32

8.1K 427 11
                                    


"Itu urusanku dengan, Marcus. Dia memintaku menemukan saudara kembar, Nara, sebagai permintaan pertama untuk aku bisa bersama, Nara dan dapat perlindungannya darinya. Kalian kan tahu jika, Martin. Sedang mengejar, My Nara," ujar Jungkook.

"Nara, memiliki saudara kembar dan kami tidak tahu?" tanya Taehyung.

"Aku pun tidak percaya dan kaget, Marcus. Dia mengacam mengambil paksa, Nara, kecuali aku bisa menemukan cucu pertamanya yang merupakan kembaran, Nara. Kalian ingat jika penyelidikan pertama bahwa anak Martin adalah lelaki? Saat itu aku tidak tahu jika, Taerin Nona melahirkan anak kembar, Martin memang bajingan!" kesal Jungkook.

.......

"O ... jadi, Martin. Dia hanya mengambil anak laki-laki nya saja dan membiarkan, Taerin, membawa anak perempuannya?" tanya Jimin.

Jungkook menaikkan bahunya, "Aku tidak tahu cerita sebenarnya, aku bahkan baru tahu jika anak, Noona, adalah hasil perbuatan, Martin, padanya. Kamu tahu jika selama ini aku tidak pernah tahu siapa ayah biologis, Nara. Sampai data masuk dan bajingan itu adalah ayah biologisnya, aku penasaran, Nara juga tahu kalau dia punya kembaran atau tidak?" ucap Jungkook bertanya pada dirinya sendiri.

"Aku penasaran, Bagaimana bisa gadis kecilmu membuatmu setuju? Kau tidak berusaha menawar persyaratannya?" tanya Taehyung.

"Kami berkelahi di kamar, aku menahan emosi sekuat yang aku bisa. Namun, semua gagal hingga akhirnya aku luapkan dengan mencekiknya, tapi dia melawan dan kami berkelahi. Akhirnya aku mengalah dan menyerah, karena dia akan pergi jika aku tidak menyetujuinya. Semenjak tahu aku akan bertunangan, dia tunjukkan wujud aslinya yang seorang pembangkak sejati dan tidak ada rasa takut sama sekali padaku. Seperti kata, Jimin. Kami adalah api dan akan selalu seperti itu, Yongi. Awasi dia dengan benar," ucap Jungkook panjang lebar.

"Baik, Tuan." Yongi membukuk dan merasa bangga pada Nara sekarang.

"Jadi, aku di berhentikan? Padahal di sekolah banyak gadis yang segar dan membuat mata bening," kesal Taehyung.

"Kau memang sialan, kerjaanmu hanya menggoda mereka," sambar Jimin.

"Terutama sahabat, Nara. Dia sangat sinis dan mengemaskan, aku suka menggodanya." Taehyung tertawa.

"Gadis itu menyukai, Yongi. Apa kau tidak tahu?" tanya Jimin.

"Sayang sekali, dia menyukai kulkas berjalan." Taehyung mengejek.

...........

Jungkook sudah rapi saat Nara berjalan menuju ruang makan dengan pakean sekolahnya, ia akan berangkat sekolah lagi mulai hari ini atas persetujuan kekasihnya. Jungkook juga terlihat seperti akan pergi.

"Sudah mau berangkat? Kita berangkat bersama, aku akan ke sekolah pagi ini. Makan dulu." Jungkook mengambilkan sarapan untuknya dan Nara langsung duduk di pangkuannya, dia rindu saat seperti ini. Sudah lama dia tidak pernah bermanja padanya.

"Nara, duduk di tempatmu saat sedang makan." Jungkook memberi peringatan.

"Suapin, kalau tidak mau, ya, aku tidak usah makan." Nara mengalungkan tangannya di leher Jungkook sambil menatapnya lalu mengecup bibir kekasihnya singkat. Jungkook tersenyum sambil mengeleng lalu melingkarkan tangannya di pinggang Nara, kening dia satukan lalu bibirnya melumat dalam bibir Nara.

"Kembali manja sekarang? Tidak garang lagi seperti kemarin, my Nara." Jungkook melumat bibir Nara lagi dengan ganas, semua pelayan hanya diam dan menunduk jika ada kejadian seperti ini.

"Tuan, kalian bisa terlambat," ucap Yongi memutus ciuman panas mereka hingga Jungkook mengerang sesaat. Tangannya mengacingkan kemeja Nara lalu merapikan rambutnya dengan tersenyum.

KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang