16

11.3K 521 12
                                    


Jungkook langsung saja mendaratkan sebuah ciuman pelan dan menghindari Nara panik seperti biasa. Namun Nara terlihat baik-baik saja maka Jungkook semakin memperdalam ciuman akan kerinduannya yang mendalam.

Inilah akhir dari rencana Nara, kenapa dia merencanakan sebuah trauma, karena Nara ingin ke Eropa untuk bertemu Grandpa nya dengan alasan butuh liburan. Watak Jungkook sudah bisa di tebak oleh Nara. Nara akan memanfaatkan liburannya kali ini.

Jika normal maka Jungkook akan menolak liburan atau apa pun keinginan konyol Nara.

🍀🍀🍀🍀

Jungkook melepas tautannya lalu mengecup kembali singkat bibir kekasihnya yang sudah membengkak. Rasa rindunya begitu dalam, hingga ingin rasanya mengukungnya saat ini juga. Namun, dia sadar jika kondisi Nara belum sehat betul.

"Kemana kamu ingin pergi, hem?" tanya Jungkook sambil menelusupkan wajahnya di leher jenjang Nara.

"Italia, Inggris, Prancis, Belanda dan Rusia." Nara memejamkan mata merasakan lidah Jungkook yang menjilati lehernya.

"Rusia? Mau apa ke sana?" Jungkook sampai menarik wajahnya seketika. Nara sebenarnya panik, tetapi dia mencoba menguasai dirinya.

Tidak mungkin jika Jungkook tahu asal usulnya, atau tahu tentang rencana Nara yang ingin bertemu kakeknya. Putar otak adalah hal yang sedang ingin Nara lakukan.

"I think we can go to Red Square, Hermitage Musium or Katedral St. Shophia. Is very beatyfull." Nara tersenyum.

"Really?" tanya Jungkook.

"Do you don't believe me, Oppa? Nara cemberut saat mengucapkannya.

"Right, whatever what you want, dear." Jungkook langsung membawa Nara ke taman belakang untuk bermain dengan Leon dan Leona.

Nara di dudukkan di kursi lalu Jungkook segera bersiul dengan kencang beberapa kali. Para pawang memang sudah mendapatkan perintah untuk melepaskan kedua Singa dewasa itu.

Terlihat Taehyung berlarian dengan cemas lalu di ikuti oleh dua Singa di belakangnya. Nasip sial Taehyung adalah tidak sengaja sedang berjalan di sana bertepatan dengan di lepaskannya Leon dan Leona.

"Jungkoo-ah! Hentikan Singa sialan ini!" teriak Taehyung sambil berlarian.

"Oppaa!" teriak Nara ingin memanggil Leon agar berhenti, tetapi Jungkook malah tertawa dan menarik Nara yang duduk kembali.

"Biarkan dulu, aku pikir anak itu perlu olah raga. Dia suka mengabaikan sesuatu," ucap Jungkook.

"Mengabaikan apa?" tanya Nara.

"Leon benci warna terang, dia akan marah jika melihat warna Kuning terang seperti baju, Taehyung, hahaha." Jungkook terbahak.

"Sial! Bajingan itu malah menertawaiku, jika aku lengah maka aku akan tersayat gigi tajam, Leon," batin Taehyung kesal. Dia masih berlari hingga mendekati Jungkook dan Nara.

"Oppa, dasar kejam dan tidak berperasaan." Nara tidak senang karena melihat wajah panik Taehyung.

"Kau memang, Iblis!" bentak Taehyung sambil berlari melewati mereka.

"Kau terlihat seperti badut!" teriak Jungkook hingga Nara terbahak tanpa sadar, lalu Jungkook menangkup kedua pipinya.

"Naraku tertawa sangat keras, heum?" ujar Jungkook.

"Oppa, lucu saat berteriak mengatai, paman mesum." Nara masih tertawa.

"Paman mesum? Apa yang dia lakukan padamu, Baby?" tanya Jungkook curiga.

KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang