"Tendang orang ini keluar, ini perintah!" teriak Najung tegas, tetapi terlihat imut di nata mereka bertiga. Tanpa aba-aba langsung saja Jimin memeluk dan mengendongnya saking gemasnya.
"Kau mirip sekali dengan Nara, ah! Tukang perintah yang mengemaskan, centil dan cerewet. Hahahahaha, tidak sakit ... hasil silangan kalian sungguh ajaib!" Jimin terbahak padahal Najung sedang menjambak rambutnya karena minta di turunkan.
"Daddy ... Daddy help me ... Daddy you must kill this uncle! Sugar I kill you latter!" Najung terus berteriak tanpa Jimin perdulikan. Dia meminta tolong pada Jonathan dan mengacam Yongi serta Jimin sekaligus.
................
"Daddy ... Daddy!" teriak Najung membuat Jimin terus tertawa melihat gadis mungil yang sangat cantik ini. Perpaduan Nara dan Jungkook memang tidak bisa di remehkan.
"Uncle, turunkan, my Ara." Jonathan bicara halus dan Jimin langsung menurunkan. Dia akan takut jika Jungkook selalu bicara lembut seperti itu, suara lembut bosnya itu syarat akan kesadisan. Padahal ini Jonathan masih belum Jungkook.
Jimin melepas Najung lalu kedua tangannya dia naikkan ke atas, "Aku lepad, anakmu sangat mengemaskan dan aku tidak tahan untuk tidak menggodannya. Sebagai paman aku bangga memiliki keponakan yang sejmut, Ara." Jimin mengedipkan mata pada Najung.
"Jangan panggil aku, ARA! kau jelek dan bau, call me Nana. Uncle bau!" Najung langsung berlari dan menaiki kursi untuk sampai ke kasur pasien dan duduk di pangkuan Jonathan lagi.
"Aku tidak mau dengan paman bau! Oppa, dia bau!"
Jonathan memejamkan mata karena suara itu terdengar lagi, "Nara, I love you." Jonathan memegang kepalanya karena sedikit sakit dan berkali-kali mengelengkan kepalanya.
"Daddy, kenapa?" tanya Najung sambil memegang kedua pipinya.
Jimin maju lalu memegangnya, "Ara, kau--"
"Nana not Ara!" bentak Najung dan Jimin langsung mengecup pipi Najung singkat sambil mencubit pipinya.
"Baiklah, Nana. Kau dengan uncle Yongi dulu, ya. Uncle Jimin mau mengobati Daddy dulu."
Jimin mengambil Najung lalu menyerahkannya kepada Yongi dan mulai membuat Jungkook rilex dengan mulai mengatur napas, "Tenangkan pikiranmu, jangan dipaksa jika itu menyakitkan. Kita mulai dengan pelan-pelan." Jimin menggunakan bahasa Inggris karena Jungkook tidak pernah memakai bahasa Korea setelah hilang ingatan.
Jungkook mulai tenang lalu dia bertanya, "Apa benar, Nara adalah istriku? Suga, dia bilang kami sudah menikah dan memiliki anak? Aku juga seorang dari dunia hitam dan aku--"
"Pelan-pelan, kita bisa bahas satu-satu. Sebentar." Jimin mengeluarkan dokumen pernikahan Nara dan Jungkook lalu memperlihatkan foto-foto pernikahan mereka. Jimin sengaja mengundur kedatangannya selama seminggu ke Rusia karena ingin menyiapkan semua hal-hal yang dia perlukan termasuk, ini dan banyak vidio lainnya.
Jungkook membaca dengan teliti lalu melihat foto dirinya dan Nara, gadis kecil yang terlihag imut dan manja padanya di setiap foto mereka. Terlihat mereka sedang berciuman di altar lalu terlihat tuan Orlando juga ikut berfoto bersama. Napasnya tersengal saat tiba-tiba air matanya menetes tanpa dia tahu penyebabnya.
Ada rasa nyeri dan tersayat yang menyakiti hatinya, "Natle Orlando Maria, ini bukannya dia? Umurku kenapa 33 tahun? Sekarang umurku masih 29 tahun, apa yang terjadi?" tanyanya binggung.
"Hai, aku akui wajahmu terlihat fresh dan muda, kau pasti operasi wajah dan aku pasti benar. Umurmu sekarang adalah 38 tahun tepatnyanya mau 39 tahun, Natle Orlando Maria is Jung Nara. dia dulu muridmu saat kamu menjadi Guru di sebuah sekolah di Seoul, dia anak yang periang, cerewet, centil dan nakal. Dia terus mengodamu tanpa tahu malu padahal umur kalian berbeda 15 tahun, dia kabur dari Rusia hanya karena ingin mencarimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
KING OF MAFIA
RomancePemimpin Mafia yang sadis lalu menggunakan topeng dengan rapi sebagai Guru olah raga SMA, dia di pertemukan murid perempuan yang centil dan manja dan sangat memujanya. Sayangnya keduanya sama-sama memakai topeng dalam kehidupan formal dengan tujuan...