07

15.7K 647 16
                                    


Sebenarnya sejak malam penembambakan itu. Nara tahu persis jika pelakunya adalah pria yang baru saja menjadikannya kekasih, sayangnya cinta Nara terlalu besar dan mengabaikan semua sisi bahaya jika bersama dengan Jeon Jungkook.

Nara terlalu cerdas untuk melindungi dirinya sendiri. Setelah malam itu dia langsung mencari informasi soal mafia-mafia dari internet dan beruntung sekali dia memiliki kecerdasan dalam mengunakan komputer lalu membobol situs-situs rahasia milik para mafia.

"Kekasihku adalah pimpinan dari Blackjack, kelompok mafia paling ditakuti di Asia." Nara memejamkan mata setelah membatin.

.........

Selesai mandi Nara di buat tercengang dengan semua baju yang tergantung rapi juga berbagai aksesoris gadis remaja seumur dia. Bahkan semua dari merek-merek terkenal dan sudah pasti harga jangan di tanya lagi.

Nara memakai baju dress di atas lutut berwarna pink dengan jepit rambut senada dan rambut di gerai sempurna. Keluar dari kamar dia langsung di antarkan oleh para pelayan ke meja makan. Jungkook sudah menunggunya di sana.

Nara berlari tanpa perduli rasa sakit setelah melakukannya yang pertama kali. Bahkan semua berjalan mendekat untuk mencegah saat melihat Nara bahkan duduk di pangkuan Jungkook.

"Nooaa--"

Jungkook mengibaskan tangan tanda jangan ikut campur. Semua diam dan menahan napas takut melihat Nara yang akan berakhir naas. Mengingat seberapa kejam tuannya ini. Gadis kecil ini terlalu berani dan lancang.

"Tidak terasa sakit? Kenapa malah lari seperti itu?" tanya Jungkook sambil memeluknya.

"Ani, aku masih sanggup melakukannya lagi." Nara mengoda Jungkook.

"Nakal sekali, hem. Masih belum puas, ya?" Jungkook sambil memberi tanda untuk menyiapkan makanannya.

Jungkook menatap wajah bersemu Nara dengan rambut tergerai lalu tersenyum, "Jika kamu seimut ini, maka aku terlihat berkencan dengan anak sendiri. Cantik sekali."

"Denganmu aku tidak akan pernah merasa puas, Oppa. Banyak sekali baju dan aksesoris indahnya, apa semua itu untukku? Semuanya barang mahal, Oppa kaya sekali. Aku tidak perduli dengan pandangan orang."

"Everything for you."

"Thank my love," sahut Nara senang.

"Berterima kasihlah dengan benar, tidak perlu diajari 'kan?"

"Yes." Nara langsung mencium bibir Jungkook di saksikan oleh para pelayan dan kepala pelayan sekaligus. Ajhussi Han.

"Good girl is hot, eoh." Jungkook menyeringai.

"Duduklah di tempatmu dan kita makan," suruh Jungkook dan Nara langsung manyun lalu bersandar di pundak Jungkook.

"Aku lelah karena melayanimu, sekarang ganti layani aku. Suapi," rengek Nara manja.

"Noona, sebaiknya anda makan sendiri dan ti--"

"Lancang! Beraninya kau pelayan menyela ucapan kami!" bentak Nara keras hingga Jungkook terkekeh pelan. Pertimbangan kedua selain balas dendam untuk menjadikan Nara kekasihnya adalah. Nara sangat keras kepala dan kuat juga berpringsip. Kekasihnya tidak boleh wanita lemah.

"Tuaann, saya hanya merasa Noona ini kurang beretika." Pelayan yang lebih tua sedikit dari Nara itu cemburu karena dia pernah tidur bersama Jungkook. Pikirnya Jungkook akan membelanya.

"Siapa yang tidak beretika, hah?! Ini kekasihku dan kau siapa? Tidak tahu diri, Oppa. Biar aku yang mendisiplinkan mereka," marah Nara lalu merengek.

KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang