"I miss you, my Nara!" desah Jungkook menyebut nama Nara saat Natle menuntaskannya."Nara? Apa kau menyebut nama wanita lain?" Suara Natle bergetar seolah kecewa. Napas keduanya memburu lalu mata keduanya saling menatap dalam gelap, Natle yang merasa terhina dan kecewa lalu Jungkook yang mengedipkan matanya berkali-kali binggung mau menjawab apa. Sedetik kemudian bayangan Nara menangis memenuhi kepalanya hingga Jungkook mengadu kesakitan dan memegang kepalanya erat.
"Nathan! Nathan, kau kenapa?!" tanya Natle panik dan binggung hingga Jungkook menggeleng kuat dan tanpa sadar kepalanya terbentur kayu hingga pinsan. Natle menangis ketakutan saat ini.
.............
Natle memeluknya erat karwna Jungkook masih pingsan, "Aku mohon bangun, Nathan. Aku takut ... hik!" Natle terus berteriak memanggil dan menguncabg badan Nathan. Sampai tangannya ada di kepala belakang Jungkook dan terasa basah, dia melepas pegangannya lalu memperhatikan tangannya yang terasa lengket. Gelap membuatnya tidak bisa melihat apa pun.
"Darah." Natle merasakan bau anyir saat dia mencium tangannya. Dia binggung dan tidak tahu harus berbuat apa, antara takut dan berani akhirnya Natle mengecek baju Nathan yang berserakan. Dia sendiri hanya menggunakan dalaman saja, dia sapatkan korek api dan segera memekaikan celana Jungkook dan bajunya. Dengan gemetar dia berjalan keluar dalam kegelapan untuk mencari tasnnya, setidaknya dia ingat arah dia jatuh meski ragu.
"Ku mohon lindungi aku, aku harus menemukan tas dan menelpon seseorang untuk membantu kami. Nathan tidak boleh mati, anak-anak akan sedih." Natle terus berdoa dan waspada hanya dengan menggunakan penerangan dari korek api. Setelah dia menemukan kayu akhirnya diabmembakar dan berjalan perlahan dengan ketakutan yang dilawannya.
Tidak tahu arahnya ke mana, tapi dia ingat ada pohon besar dan sebuah tempat duduk lapuk dari kayu dan dia menemukannya, "Ini dia pohonnya." Natle memejamkan mata dan menginggat letak dia jatuh lalu dia berjalan perlahan dan mulai mencari-cari keberadaan tasnya. Ada suara ponsel dan Natle ingat betul itu miliknya.
"Ada yang menelpon? Di mana, di mana suaranya." Natle berjalan dengan tergesa lalu mulai keliling dan suara hilang. Padahal dia sudah dekat sekali, Natle tidak menyerah dan terus mencari hingga dia mendengar ponselnya kembali berdering dan Natle mendongak. Sepertinya tas miliknya nyakut di atas, kakinya masih sakit dan dia berjalan pun terseok-seok.
"Aku harus bisa naik demi nyawa Jonathan," ucapnya lirih.
"Aauuuuhhhhhhhhh!" Natle terlonjak kaget saat mendengar suara lolongan Serigala hingga langsung gemetar dan melihat sekeliling. Dia kembali melawan rasa takut saat sudah mulai naik dan dia berusaha sangat keras. Terdengar suara ada yang datang, tetapi Natle sudah meraih tasnya.
Saat dia hendak membuka tasnya ternyata tiga ekor Serigala berada di bawahnya dan menatap ke arahnya yang berada tidak jauh darinya sambil menunjukkan gigi taring dengan mengeram. Natle menahan napas dan gemetar.
Jungkook melenguh sebelum membuka mata lalu mengeram sesaat karena rasa sakit di kepalanya. Dia bangun lalu duduk dan melihat sekitar, pikirannya masih kacau dan mencoba mengingat semuanya. Perlahan dia mulai ingat kejadian terakhir dia berada di Italia dan terbangun tanpa mengingat apa pun, lalu ingatan terus berputar hingga akhirnya dia mengingat semuannya.
"Nara!" teriaknya memanggil dan tidak menemukan Nara di sampingnya. Jungkook bangkit lalu mulai berjalan keliling dan tidak menemukan Nara di sana, "Jangan-jangan dia nekat mencari bantuan," batin Jungkook lalu mencari-cari kayu untuk senjatanya dari hewan buas.
"Natle!" panggilnya dengan keras sambil berjalan mencarinya tanpa perduli badannya sakit. Ada rasa takut akan kehilangan Natle lagi hingga membuatnya dengan semangat mencarinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KING OF MAFIA
RomancePemimpin Mafia yang sadis lalu menggunakan topeng dengan rapi sebagai Guru olah raga SMA, dia di pertemukan murid perempuan yang centil dan manja dan sangat memujanya. Sayangnya keduanya sama-sama memakai topeng dalam kehidupan formal dengan tujuan...