"Kau sedang hilang ingatan saat ini, kau hanya tidak sadar seberapa besar kau mencintaiku. Sekarang, kau sanggup hidup tanpaku, tapi saat ingatanmu kembali dan aku pergi. Aku yakin kau, akan membunuh siapa pun wanita yang ada di sampingku," ucap Jungkook pelan.
"Jangan bermimpi, kau baru saja melecehkanku!" geram Nara.
"Melecehkan dengan kau menikmati sentuhanku, mengeluarkan suara desahan karena nikmat. Tidak ada kata jangan saat kita sama-sama menyusuri surga dunia, apa arti kata melecehkan sudah berubah? Kau sendiri ahli dalam masalah hukum."
Jungkook benar, Nara mengigit bibirnya malu karena ucapannya tak sesuai dengan reaksi tubuhnya, "Oersetan denganmu!" Akhirnya hanya itu yang mampu Nara ucapkan.
"More, Baby," rengek Jungkook.
(Lagi, sayang)"I kill you, bastard!" (Aku akan membunuhmu, bajingan) umpat Nara sambil memukul dada Jungkook.
📖📖📖📖📖📖📖📖
Tanpa memakai baju akhirnya mereka terlelap hingga siang hari. Jungkook membuka mata terlebih dulu lalu melihat Nara yang tidur membelakanginya, sangat mengemaskan lalu dia bangkit dan menuju kamar mandi.
Perjalanan pulang di tempuh dalam waktu 3 jam dan Nara tanpa sadar terbangun dengan posisi sudah berada di mobil. Menguap pelan lalu melihat sekeliling dan wajah serius Jungkook dia dapatkan hingga dia sadar mobil telah masuk ke rumahnya.
Nara membuka pintu hendak turun tanpa bantuan, tetapi lagi-lagi badannya melayang di udara karena Jungkook sudah membopongnya masuk rumah. Nara memang memilih diam karena malas bicara dengannya, sayangnya wajah Mark membuat Nara ingin turun dan lagi-lagi gagal.
"Ku mohon, jangan sekarang." Nara terlihat menggelengkan kepalanya.
Jungkook menaikkan alisnya lalu menatap Mark dan Marcus yang berdiri menanti mereka. "Ada apa ini?" tanya Mark.
"Kakiku sakit, aku terpeleset dan tidak bisa jalan," sahut Nara lirih.
"Turunkan dia, biar aku yang membawanya ke kamar." Jungkook kembali diam dan merasakan remasan Nara padanya. Mark mengatakannya dengan lantang.
"Tidak, kita bicara setelah aku membawanya ke kamar!"
Marcus tegang sekali, dia tidak salah dengar 'kan? Suara itu penuh ketegasan dan Marcus tahu itu bukan lagi Jonathan.
"Kamu, turunkan cucu saya dan biarkan Mark yang membawannya. Ikut keruangan saya, kita perlu bicara." Marcus.
Tidak menghiraukan dan Jungkook tetap membawa Nara ke kamarnya hingga Mark geram hendak menghajarnya, tetapi ditahan oleh Marcus.
Nara turun saat sudah memasuki kamar lalu memukul-mukul Jungkook dengan emosi. Emosinya sudah benar-benar tidak bisa lagi ditahan, dia lalu menghembuskan napasnya kasar setelah puas dan Jungkook hanya diam saja.
"Apa mau mu, hah?! Kalau pun aku istrimu, bukan hakmu untuk mengaturku seperti ini. Aku tidak suka di kekang atau memiliki pria posesif sepertimu!"
"Tidurlah, aku akan bicara dengan mereka." Jungkook memilih mengabaikan nya.
"Berhenti aku bilang! Jangan mengatakannya, jangan mengatakan apa pun dan aku akan menjadi milikmu. Atau kamu mengatakannya dan aku akan tetap menikah dengan Mark, mari buat kesepakatan?"
Jungkook terkekeh lalu mendekatinya dan mengusap rambutnya pelan. Bibirnya tersenyum tipis dan Nara binggung mengartinkannya.
"Aku akan membuatmu menginggat segalanya dan segera pergi dari sini. Mark atau siapa pun tidak akan bisa menahanku, aku mencintaimu, Baby."
KAMU SEDANG MEMBACA
KING OF MAFIA
RomancePemimpin Mafia yang sadis lalu menggunakan topeng dengan rapi sebagai Guru olah raga SMA, dia di pertemukan murid perempuan yang centil dan manja dan sangat memujanya. Sayangnya keduanya sama-sama memakai topeng dalam kehidupan formal dengan tujuan...