35

7.8K 452 9
                                    

Jangan lupa follow dan biasakan tekan bintang sebelum baca lalau komentar setelah baca.

Happy Reading.

"Wae? What you talking abaout, Wae? Aku pikir kamu sangat tahu apa yang membuatku marah, jangan murahan!" bentaknya lagi.

Nara terkekeh pelan, "Murahan? Kau bilang apa? Apa yang kau maksud dengan murahan itu adalah, aku dan kekasihku sedang berciuman di dalam mobil? Apa kau lupa, kamu bahkan berciuman di depan orang banyak." Nara menantangny

...................


Sebelum pulang memang Nara sengaja masuk mobilnya dan berbicang dengan Daniel sambil menunggu Jungkook, sudah pasti niatnya adalah membalas ciuman Jungkook dan Hyuna tadi. Nara memang mencium Daniel ketika tahu jika Jungkook sudah dekat, bahkan Daniel di buat tegang seketika dengan lumatan lembut di bibirnya.

"Bukan aku yang mencium! Hyuna yang melakukannya, apa aku harus menolak dan membuat semua orang curiga?" tanyanya keras.

"Kau menikmatinya, Bastard!" Nara tidak mau kalah.

"Keras kepala! Kau mencium, Daniel, lebih dulu hanya untuk membalasku? Seharusnya kau tahu posisiku terjepit dan kita tidak harus seperti ini, kapan kamu akan mengerti jika seperti ini terus! KEKANAKAN!" Bentaknya kesal bukan main.

"Aku memang kekanakan dan aku tidak sedewasa, Hyuna. Puas!" Nara melangkah pergi dan Jungkook mencengkal tangannya.

"Berhenti membangkang, Nara. Kau harusnya menjadi penurut agar aku terus menyukaimu, kenapa kau selalu melawan terus? Aku peringatkan sekali lagi, jangan terus memprovokasiku selagi aku mencoba bersabar akan kelanakalanmu."

"Oppaa!" teriak Nara kesal.

"Ingat ini dengan baik, jika aku mau melawan. Tenaga dan kekuatanmu hanyalah gerakan semut bagiku, aku biarkan kau dengan, Daniel. Ingatlah batasanmu untuk tidak murahan dan mengulanginya lagi, hanya aku yang boleh menyetuhmu. Camkan itu." Jungkook membalikkan badan hendak pergi sebelum Nara berteriak.

"Lalu bagaimana denganmu, syaratku adalah setimpal. Kau melanggarnya!" teriaknya frustasi.

"Jika kau ingin setimpal, harusnya Daniel yang menciummu seperti yang di lakukan, Hyuna padaku. Tentu saja kau yang melanggar duluan, otakmu sangat pintar, tapi emosi membuatmu lupa dengan kata setimpal. Have whatever I have, tha't easy, Dier. Don't make me laugh with your silly attitude." Jungkook tertawa mengejek.

"DANM BASTARD ... AAHHH!" teriak Nara frustasi karena kalah dikalahkan oleh Jungkook.

"Stop calling me like that, you will punished?"

"Go to hell, Bastard!" Nara langsung melangkah pergi dengan kesal, Jungkook tersenyum lalu berjalan pergi ke kamarnya. Nara memang sesuatu sedari awal dan sangat menyebalkan di matanya, tetapi dia benar-benar sudah jatuh dan buta untuk sekedar berpaling darinya.

...........

Empat hari berlalu dan selama itu mereka belum baikkan dan saling mendiamkan, Nara yang marah memang membuat Jungkook sulit untuk sekedar menjatuhkan egonya kali ini. Nara tidak berharap banyak, hanya kata maaf yang tidak pernah keluar dari mulut Jungkook.

Sebab yang menurut Jungkook benar belum tentu dengan Nara dan keduanya merasa sama-sama benar. Sialnya akibat Nara marah Jungkook semakin uring-uringan. Bukan karena tidak mampu meluluhkan sosok Nara yang keras, tetapi lebih ke rasa iri dan cemburu akan kedekatan Nara dengan Daniel.

Setiap hari Daniel pulang dan pergi bersama, meski Yongi selalu ada di antara mereka. Yongi juga di tugaskan untuk mengikuti kemana pun mereka pergi tanpa membiarkan Nara dan Daniel terlalu intim, sebab pesan bosnya seperti itu. Jadi, ketika Nara dan Daniel bergandengan tangan terlampau manja pun, maka Yongi dengan mendadak mengganti posisi di tengah mereka lalu mengandeng tangan keduanya.

KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang