34

7.8K 486 9
                                    

Acara pesta telah di mulai bahkan kini acara puncak sedang di resmikan. Jungkook memasangkan cincin pertunangannya di tangan Hyuna dengan lembut, sebaliknya kini giliran Hyuna menyematkan cincin di jari Jungkook.

Suasana sangat hening sampai di mana kedua cincin telah teraematkan dan disana suara tepukan tangan mulai terdengar bergemuruh. Jungkook hendak mengakhirinya dengan kecupan di kening.

Ternyata Hyuna telah lebih dulu berjinjit dan meraih tengkuk Jungkook. Mereka berciuman maka semua orang bertepuk tangan kembali dengan meriah tanpa sadar jika Nara ada di sana.

Melihat lumata demi lumatan dengan hati yang bergetar dan tangan mengepal erat, hingga dia tersadar dan menoleh saat ada sebuah tangan meremas jarinya lembut dan memeluk pinggangnya erat.

"Aku tahu kamu bisa, kamu kuat dan hebat."

Daniel berkata lirih di telingannya hingga Nara menghela napas pelan dan bermangat kembali. Daniel mengusap kepala Nara lalu mereka tersenyum dengan saling berhadapan.

Jungkook telah berpisah dari Hyuna karena mereka sedang berbincang dengan para tamu undangan. Terlihat sibuk dan sangat repot dalam meladeni para tamu yang bukan hanya dari kalangan biasa.

Di tengah acara tiba-tiba suara pembawa acara mulai terdengar, "Baiklah, mohon perhatian. Setelah kita lewati masa bahagia dan tegang, kini saatnya kita bersenang-senang. Seseorang ingin memberikan hadiah dengan menyajikan nyanyian di iringi oleh piano, mari kita sambut dan nikmati bersama."

Daniel berjalan ke atas panggung dengan mengandeng Nara yang sedang memakai gaun pendek dengan warna hitam elegant. Senada dengan warna jas yang Jungkook kenakan.

Semua orang berbisik dengan wajah baru yang terlihat sangat cantik, bahkan lebih bersinar dari Hyuna. Riasan yang agak tebal. Namun, tetap terlihat sangat mempesona. Jungkook di buat terperangah dengan gaun yang di guanakan Nara. Menampilkan belahan dada sintal miliknya dengan sempurna.

"Shit!" Jungkook mengumpat dalam hati. Naranya terlihat jauh lebih dewasa dari umurnya, bahkan semua tamu mulai memuji dan mengunjingnya. Jangan bilang jika ini acara besar maka terbebas dari para hidung belang.

Daniel mulai duduk di kursi piano lalu Nara berdiri dengan menggunakan mix miliknya, "Selamat malam semuanya, sebenarnya saya ragu untuk ini. Ah ... suara saya mungkin tidak terlalu bagus, tetapi demi, Paman dan Bibi yang sedang bertunangan. Saya akan persembahkan sebuah lagu sebagai hadiah, mohon maaf jika suara saya kurang memuaskan." Nara tersenyum dengan mata yang mulai menatap Jungkook.

Keduanya saling bertatapan sengit, awalnya tidak ada rasa curiga sedikit pun baginya, ternyata lagu ini menyaratkan tentang isi hati gadisnya. Dia terlihat rapuh saat menyanyikannya.

Human- Cristina Perri

Terjemahannya.

Aku bisa menahan napas
Aku bisa mengigit bibir
Aku bisa terus terjaga berhari-hari
Memang itu yang kau mau

Mata Nara terarah ke Jungkook yang sedang menatapnya, tetapi tangannya sedang berada di leher Daniel yang memainkan piano. Dia memeluk Daniel dengan sengaja.

Jadi yang nomer satu
Aku bisa pura-pura tersenyum
Aku bisa paksa diri untuk tertawa

Aku bisa berdansa dengan bermain peran
Jika memang itu yang kau pinta
Kan ku beri segalanya
Bisa ku lakukan itu, bisa ku lakukan itu
Bisa ku lakukan itu

Saat reff di nyanyikan dengan nada tinggi. Maka di sana semua orang merinding dengan suara jernih milik nara, bahkan ada yang meneteskan air mata saking terasa menyayat hatinya.

TAPI AKU HANYA MANUSIA BIASA
DAN AKU BERDARAH SAAT TERJATUH
AKU HANYA MANUSIA BIASA
DAN AKU HANCUR JUGA REMUK

Kata-katamu terniang bak pisau di hatiku
Kau kuat kan aku lalu aku hancur berkeping-keping
Karena aku hanya manusia biasa

KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang