20

9.1K 450 1
                                    


"Kau memang sangat nakal dan pengertian jika sudah membuatnya lapar, apa tugasmu jika adik kecilmu kelaparan?" tanya Jungkook sarkas.

"Membuatnya kenyang lah, apalagi memangnya." Nara mengerling centil.

"Maka lakukan," ujar Jungkook semangat.

Nara berganti posisi yang di pangku dengan miring kini beraling menghadapnya. Menekankan miliknya lalu mengesekkan pelan dengan bibir yang saling bertautan.

Tangan Jungkook pun mulai memijat dan meremas pelan kedua gundukan kenyal milik Nara, " Oppa Raja mesum," ucap Nara di sela ciumannya.

"Dan kau Ratunya mesum, bukannya kita sepasang yang serasi?" tanya Jungkook sambil bangkit dan membawanya ke kedalam kamar.

🍀🍀🍀

Setelah melakukan kegiatan panasnya,  kini Jungkook sedang menatap Nara yang sedang bercerita tentang sekolahnya. Jungkook mengusap rambutnya dan setia mendengarkan.

Setelah di rasa lelah akhirnya mereka mandi bersama dan mulai turun untuk makan siang bersama Yongi dan Jimin.

"Bagaimana keadaan, Paman robot?" tanya Nara.

"Sudah baik," sahutnya singkat.

"Oh, lain kali jangan suka main perang-perangan, eoh? Kecuali, Paman, bisa berubah jadi, Spiderman," canda Nara.

"Baby," panggil Jungkook.

"Yes, Oppa," sahut Nara.

"Apa kamu melihat seorang yang menolong kalian? Yongi bilang dia sangat hebat," tanya Jungkook.

"Yongi bilang dia wanita, apa benar, Nara?" tanya Jimin yang ikut penasaran.

"Aku--aku, aku tidak melihatnya dengan jelas. Aku ketakutan, Paman Chim. Aku hanya lihat sebentar dan mereka menggunakan pistol, lalu aku menutup telinga dan bersembunyi terus di pohon ... itu sangat menakutkan," ucap Nara sedih.

"Jangan takut lagi, kamu mana di sampingku," ucap Jungkook sambil mengelus rambutnya.

Jungkook menatapnya penuh arti, sedangkan Yongi terus memakan makanannya tanpa melihatnya, tetapi dia merasakan ada kegugupan dalam suara Nara.

"Ah ... sayang sekali, seharusnya kamu merekamnya agar kita bisa tahu siapa dia. Di dunia ini jarang sekali ada wanita hebat, aku akan mengecaninya jika bertemu," canda Jimin.

"Hahaha, kamu kira dia mau sama, Paman," ledek Nara.

"Siapa yang bisa menolak pesonaku, Manis." Jimin mengedipkan mata.

"Sepertinya ada yang bosan bernapas, Yongi." Jungkook mengatakannya sambil makan, tetapi Jimin langsung memanyunkan bibirnya.

"Hanya bercanda saja tidak boleh, posesif," kesal Jimin.

"Kau mau matamu buta?" tanya Jungkook mengacam.

"Hahaha," tawa Yongi tanpa sadar.

"Paman robot tertawa," ujar Nara.

"Saat orang cemburu itu sangat lucu," sindir Yongi.

"Sangat memuakkan, kau bilang kucu? Dasar pria dingin!" kesal Jimin.

"Wajar aku cemburu, kau itu Buaya darat," ejek Jungkook pada Jimin dan Nara senang saat melihat kekasihnya kesal karena cemburu.

"Sebuaya daratnya aku, tetap saja aku harus pintar memilih wanita. Mana yang bisa membuat nikmat dan mana yang bisa membuatku mati muda," sahut Jimin Jujur.

"Kau pintar, pistolku siap menembus kepalamu jika kau mengido milikku," ancam Jungkook.

"Tanpa kau peringatkan, aku masih sayang nyawaku daripada menyentuh milik pria gila sepertimu," canda Jimin sambil tertawa.

KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang