"Suga, Julian, Junior dan Najung. Sedang apa kalian di sini?" tanya Natle yang baru saja datang bersama Mark.
"Hallo, anak-anak," sapa Mark yang mendapat plengosan maut dari Najung yang memang tidak pernah menyukainya.
"Hallo, Uncle." Junior dan Julian menyapa balik.
"Aku sedang makan malam dengan, my Daddy." Suara Najung membuat semua orang terkejut, sepertinya Najung kelepasan atau memang sengaja karena ada Mark.
.............
"My Daddy?" tanya Natle binggung.
"Mom, kamu itu pelupa, ya? Aku bilang mau uncle ini menjadi, Daddyku." Najung melipat tangannya kesal sambil mengerucutkan bibirnya cemberut.
Junior nampak malas melihat Najung yang mulai berulah sedangkan Julian lebih memilih makan kembali, "Daddy, aku mau yang itu." Julian sengaja demi membela adik perempuannya.
"Ya?" Jonathan pun binggung, sedari tadi dia di panggil uncle. Kenapa sekarang semua memanggil Daddy.
Natle menghela napas lalu Mark tampan menjauh karena menerima telpon, "Nana, aku tahu kamu tidak suka dengan uncle Mark. Ian, kenapa kamu juga ikut-ikutan? Aku pik--"
"Daddy, minum." Ini suara Junior dan Natle langsung tepuk jidadnya kesal, ada apa dengan anak-anaknya malam ini. Kenapa mereka sangat kompak.
Jonathan tidak bisa berkata dan mengambilkan minuman untuk Junior lalu terlihat Natle mulai frustasi, sedangkan Yongi malah menahan tawa sedari tadi. Sudah jelas sejak awal Yongi lah yang mengatakan kalau Jonathan itu adalah sosok lain dari Daddy mereka, kiriman Tuhan sebagai pengganti Daddy nya.
Awalnya Junior terus menolak dan mengatakan jika Mark adalah calon Daddy yang sempurna, sayangnya Yongi cukup tahu kelemahan anak itu. Junior sangat menyukai berbagai gilm action dan segala yang berhubungan. Dia mengatakan jika Jonathan itu pintar berkelahi dengan berbagai jurus lalu sangat ahli menggunakan pistol. Nanti kau bisa belajar padanya dan meminta pistol tercanggih saat sudah besar nanti. Dia juga mengatakan kalau Jeon Jungkook itu orang Korea dan kamu ada turunan Korea bukan asli Rusia seperti Mark.
"Mr. Nathan, bisa bicara sebentar?" tanya Natle.
"Ciiiieeee ... Mom sama Dad, kalian mau kencan tanpa kami, ya?" goda Najung hingga Yongi menahan tawa mati-matian.
"Nana, anak kecil tidak boleh bicara seperti itu. Uncle nanti di marah sama, mom kalian," goda Jonathan.
"Aku akan memarahinya balik, tinggal laporkan padaku." Junior makan sambil bicara tanpa melihat mereka.
"Astaga! Suga, apa yang kamu lakukan pada anak-anakku?" tanyanya kesal. Suga hanya mengakat kedua tangan sambil mengerakkan bahunya ke atas, tidak tahu adalah maksud dari jawabannya.
"Mari bicara," ucap Jonathan.
Natle menhirup udara lalu mengikuti Jonathan pergi. Mereka berdua hanya mengambil kursi kosong di pojok sambil bicara serius, "Sebelumnya saya minta maaf, tetapi tolong berhenti menemui anak-anak saya lahi. Saya sudah memiliki tunangan dan ucapan Nana tadi sangat tidak pantas, mohon jangan di masukkan di hati," ucap Natle.
"Saya tahu ketakutan anda, saya pikir itu hanya candaan anak kecil dan anda tidak perlu setegang ini sampai melarang kami bertemu. Saya hanya menyanyangi mereka, itu saja." Jonathan bicara pelan.
Jonathan menatap Natle dengan lekat hingga Natle merasa risih, "Ada apa? Apa ada sesuatu di wajah saya?" tanyanya.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Entahlah, aku seperti pernah melihatmu dan ada--"
KAMU SEDANG MEMBACA
KING OF MAFIA
RomancePemimpin Mafia yang sadis lalu menggunakan topeng dengan rapi sebagai Guru olah raga SMA, dia di pertemukan murid perempuan yang centil dan manja dan sangat memujanya. Sayangnya keduanya sama-sama memakai topeng dalam kehidupan formal dengan tujuan...