💛9-Bunga Mawar

795 35 0
                                    

Vote dulu guys please:)

Hari ini Arvin berangkat sekolah lebih pagi dari sebelumnya, ia berniat membeli bunga untuk Fransisca. Entah setan apa yang merasuki Arvin, tiba-tiba hatinya luluh pada Fransisca.

Sampailah di toko bunga, Arvin membeli buket bunga mawar merah berukuran sedang. Arvin menuliskan kata-kata puitisnya di secarik kertas berwarna merah muda.

Beruntunglah kelas Arvin masih sepi, hanya Arvin yang sudah datang. Ia pun meletakkan bungan itu di bangku Fransisca. Setelah meletakkan bunga itu Arvin akan menunggu bel masuk di rooftop.

Fransisca sudah tiba di sekolah, ia memasuki kelas nya bersama kedua sahabatnya. Pada saat ica menaruh tas di kursi nya ia terkejut, karena di kursi nya ada sebuah buket bunga mawar merah yang berukuran sedang. Ica sangat suka dengan bunga mawar merah.

Ica membuka surat itu dan membacanya.

Mempesonanya dirimu
Menyunggingkan senyummu
Menghiasi raut wajah sendumu
Namun mendiamkan detak jantungku

Mataku mencurisenyummu
Perlahan menghantam jantungku
Bingung aku dengan kehadiranmu

Mungkinkah kau akan menerimaku
Andai kau tahu perasaanku
Yang jatuh cinta padamu

-Pengagum senyummu

Hati Ica terenyuh dengan puisi itu, ia sangat penasaran dengan pengirim bunga ini.

"Cie punya pengagum rahasia" goda Stella.

"Tapi siapa sih yang ngirimin ini bikin gue Penasaran aja deh" greget Maureen.

"Kayak nya Arvin deh" tebak Ica.

"Dih lo ngarep banget yang ngasih si Arvin" ucap Stella sambil menoyor kepala Ica.

"Gue yakin ini Arvin yang ngasih" ucap Ica.

"Udah gak usah halu masih pagi" ucap Maureen terkekeh pelan.

"Ish" gerutu Ica.

"Udah ah gue mau ke kantin" ucap Stella. Stella berjalan terburu-buru sehingga menabrak Alvredo.

"Lo kalo jalan hati-hati dong!" sarkas Alvredo.

"Maaf maaf" lirih Stella.

"Eh Stella, maaf ya gue marah-marah, kirain bukan lo" ucap Alvredo.

"Iya gak papa" ucap Stella lalu ia beranjak pergi namun tangannya di tahan oleh Alvredo.

"Mau kemana?" tanya nya.

"Ke kantin" jawab Stella.

"Gue ikut ya, gue belum sarapan" ucap Alvredo. Mereka pun berjalan bersama menuju kantin.

"Kayak nya si Alvredo suka ya sama Stella" ucap Ica.

"Iya Ca, kayaknya bentar lagi mereka jadian" ucap Maureen. Sebenarnya Maureen suka sama Alvredo, tapi ia lebih memilih untuk memendamnya. Sakit memang.

"Lo kenapa?" tanya Ica.

"Hah? Gak papa kok" ucap Maureen menyembunyikan rasa cemburu nya.

Saat Ica dan Maureen sedang ngobrol tiba-tiba Arvin datang dan masuk kelas lalu menaruh tas di di kursi nya.

"Arvin makasih ya bunga nya, aku tau kok ini dari kamu" ucap Ica percaya diri. 

"Bukan dari gue" ucapnya datar.

"Masa sih" Ica masih tak percaya yang mengirim bungan itu bukan Arvin.

"Iya"

"Aku yakin ini dari kamu" keukeuh Ica.

"Terserah"

Halo guys! Maaf ya kalo ada yang typo, semoga suka sama ceritanya. Jangan lupa vote, comment, dan follow akun aku ya.

My Cold Prince [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang