💛12-Pagi Bersamanya

719 33 0
                                    

Waspada Typo🚨

Budayakan vote:)

Fransisca Pov

Pagi ini aku berada di rumah Arvin, senangnya bisa serumah dengan Arvin walau hanya sehari.

Aku berjalan keluar untuk menghirup udara segar. Aku melihat Arvin sedang merenung di dekat kolam ikan, aku menghampirinya.

"Pagi Arvin" sapa ku padanya.

"Pagi" singkatnya.

"Kamu lagi ngapain Vin?" ucapku basa-basi.

"Liat ikan" ucapnya tanpa ekspresi.

"Vin kamu punya ikan kesayangan gak, kalo aku sih punya namanya Abell, dia ikan koki jenis ranchu" ucapku.

"Gue juga punya, mau liat?" tawarnya.

"Mau" kami berdua berjalan ke kamar Arvin untuk melihat ikan kesayangannya. Aku kagum melihat kamar Arvin yang sangat rapi, biasanya cowok sangat berantakan. Dan yang lebih bagus lagi adalah Aquarium nya yang sangat cantik.

"Ih ini jenis apa kok gembul banget sih" ucapku gemas melihat ikan gendut itu.

"Ryukin" jawabnya singkat.

"Iiihh gemeshh banget sih" ucapku. Arvin sedikit terkekeh melihat kelakuanku.

"Aku keluar dulu ya, gak enak kalo ada yang liat" ucapku, Arvin hanya mengangguk. Pada saat aku berjalan keluar, aku tersandung kabel, Arvin yang melihatku akan terjatuh ia buru-buru menahanku agar tak terjatuh. Namun tubuh kami tak seimbang, jadi kami berdua terhempas ke ke ranjang Arvin. Posisinya aku berada di bawah dan Arvin berada di atasku. Kami saling menatap beberapa detik, sampai teriakan Nathalia mengejutkan kami.

"OH MY GOD!!! KALIAN NGAPAIN, MATAKU TERNODAI YA TUHAN!!" teriak Nathalia lebay.

Aku dan Arvin segera membenarkan posisi kami.

"Gak kok, gak ngapa-ngapain" ucapku.

"Oh kirain ngelakuin sesuatu" goda Nathalia.

"Eh iya kak, kata mami kalo mau mandi baju gantinya pake baju bang Arvin aja, soalnya kali pake baju aku kan gak muat, hehehe" ucap Nathalia lagi.

"Ya udah gue ambilin hoodie buat lo" ucap Arvin lalu beranjak ke lemari nya untuk mengambil hoodie.

"Nih lo pake" Arvin memberikan hoodie berwarna kuning padaku.

Aku berjalan ke kamar mandi. Setelah itu aku sarapan bersama keluarga Arvin.

"Kamu nanti pulangnya di anter aja sama Arvin ya" ucap mami.

"Iya mi" ucapku. Selesai sarapan aku berjalan menghampiri Arvin di taman belakang.

"Hmm, Arvin anterin aku pulang dong" pinta ku.

"Gue ambil kunci mobil dulu" ucapnya beranjak mengambil kunci mobilnya. Aku senang karena Arvin sudah tak terlalu dingin kepada ku.

Kami berdua segera menuju ke rumahku, sepanjang perjalanan aku tak berhenti menatap Arvin, sesekali Arvin melirik ku, dan membuatku salah tingkah.

"Makasih ya udah nganterin aku, mau mampir dulu" kata lu saat turun dari mobilnya Arvin.

"Iya. Lain kali aja" ucapnya. Aku menatap mobil Arvin yang mulai menjauh, rasanya senang sekali bisa dekat dengan Arvin, walaupun hanya aku yang menganggap kita dekat, entah dengan Arvin. Hmm semoga saja ya.







Halo guys! Maaf kalo ada typo, semoga suka sama cerita nya. Jangan luoa vote, comment dan follow akun aku ya.

My Cold Prince [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang