💛31-Bandung

494 19 0
                                    

Waspada typo🚨

VOTE dulu guys please dengan vote kalian sangat mendukung aku untuk terus lanjutin cerita ini!!!














Pagi ini Ica sedang bersiap untuk pergi ke Bandung ia di undang ke pernikahan kakak sepupu nya. Arvin juga di ajak oleh bundanya, Ica juga tak tahu kenapa Arvin di ajak oleh bundanya. Ica dan Arvin tidak sekolah, mereka izin 2 hari. Sekolah juga sudah bebas karena tinggal menunggu raport saja.

"Ca cepetan" ucap bunda dari balik pintu kamar Ica.

"Iya bun" Ica keluar dengan sebuah koper. Bunda mengerutkan keningnya.

"Ngapain bawa koper?" tanya bunda heran.

"Katanya mau nginep, ya udah aku bawa koper" jawab Ica polos.

"Ya udah ayo cepetan, nanti kereta nya keburu pergi" ucap bunda lalu berjalan dengan terburu-buru.

"Kita naik kereta bun" tanya Ica.

"Iya" sahut bunda. Mereka memasuki mobil, di mobil sudah ada ayah, abang, dan juga Arvin. Ica duduk di belakang bersama Arvin.

Setelah sampai di Stasiun mereka langsung menunggu kereta mereka. Setelah kereta mereka tiba, mereka semua segera masuk. Ica duduk berdua dengan Arvin.

"Vin dingin" ujar Ica. Arvin langsung menoleh ke arah Ica. Kebetulan Arvin memakai jas berwarna abu-abu. Arvin melepas jaketnya lalu memasangkannya ke tubuh mungil Ica.

"Kamu gak dingin Vin?" tanya Ica, Arvin menggelengkan kepalanya.

"Nggak dingin, tapi menggigil" lanjutnya lalu tertawa kecil.

"Terus kenapa di kasih ke aku" tanya Ica.

"Biar romantis aja" jawab Arvin, Ica terkekeh mendengar jawaban Arvin.

"Ca ada jaket gak ya, bunda kedinginan" ucap bunda yang bangku nya tak jauh dari Ica. Ica dan Arvin saling menatap.

"Gimana ya bun, ini juga Ica pake jas Arvin dingin katanya. Mana gak bawa lagi" ucap Arvin.

"Kasih kasih, kasian bunda kedinginan" ucap Ica sambil melepas jas milik Arvin. Lalu memberikannya ke bunda.

"Terus kamu gimana" ucap Arvin.

"Kan ada kamu, kalo dingin tinggal di peluk aja" ucap Ica di sertai senyuman manisnya, Arvin terkekeh mendengar jawaban Ica. Arvin dan Ica mulai mengantuk, Ica bersandar di pundak Arvin, lalu Arvin bersandar ke kepala Ica mereka terlelap.

Akhirnya mereka sampai di stasiun Bandung, mereka langsung keluar dan menuju mobil jemputan.

"Capek ya Vin" ucap Ica sambil menggandeng lengan Arvin.

"Udah ayo masuk jangan pacaran mulu" ucap Vano kesal. Ica dan Arvin pun segera masuk ke mobil. Sesampainya mereka di rumah saudara Ica mereka kembali beristirahat. Ica dan Arvin beristirahat sambil main game.

"Tidur Ca udah malem" tegur ayah.

"Bentar lagi yah" balas Ica.

"Vin udah main game nya, besok ada acara pagi" ucap ayah pada Arvin. Arvin dan Ica langsung menyudahi kegiatan main game nya.

"Ya udah aku ke kamar ya" ucap Ica lalu pergi ke kamarnya. Arvin juga pergi ke kamarnya, di rumah saudara Ica memang banyak kamar.

Pagi telah tiba, Ica dan yang lain sedang bersiap-siap untuk ke acara.

"Vin udah belum" tanya Ica dari balik pintu kamar Arvin, Arvin membuka pintunya.

"Udah yuk" ajak Arvin.

My Cold Prince [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang