Waspada typo🚨
Vote dulu guys please dengan vote kalian sangat mendukung aku untuk terus lanjutin cerita ini.
Pagi ini dan seterusnya Ica akan berangkat dan pulang bersama Arvin. Dia sudah memberi tahu keluarganya bahwa mereka telah berpacaran, orang tua Ica merestuinya asal pacaran yang sewajarnya dan tidak melewati batas.
"Ca, Arvin udah jemput nih" ucap bunda.
"Iya bun" sahut Ica.
"Ayo Arvin masuk dulu sarapan bareng" ajak bunda, arvin menangguk lalu masuk ke dalam rumah Ica.
"Loh kok kamu masuk" Ica menggaruk tengkuk nya yang tak gatal lalu duduk di samping Arvin dan memakan sarapannya.
"Kalian sudah seperti suami istri" goda Ayah.
"Apaansih Yah" sarkas Ica. Arvin hanya tersenyum.
"Hush ayah, mereka masih kecil, biarin mereka mengenal satu sama lain dulu" bunda membela Ica.
"Dengerin Yah" ujar Ica.
"Kita udah selesai sarapannya, kita berangkat dulu ya" pamit Ica lalu menyalami kedua orang tua nya secara bergantian, begitu juga dengan Arvin yang akan menjadi menantu mereka... Eh..
"Vin, nanti kita jangan bilang dulu sama temen-temen kalo kita udah jadian, biar mereka tau sendiri aja" ucap Ica sambil memasang seat belt nya.
"Hm"
"Mulai deh dinginnya" ucap Ica. Arvin melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Beruntung hari ini Jakarta tidak terlalu macet. Kini mereka telah sampai di sekolahan, saat mereka berjalan di koridor banyak siswa yang memperhatikan mereka.
"Merekea kok berangkat bareng sih"
"Kemarin kan mereka marahan"
"Kok kayak orang pacaran ya"
"Ih dasar si Fransisca pelakor"
Ica masih bisa mendengar kicauan itu, namun ia tidak peduli dengan kicauan tak bermutu itu.
"Cie berangkat bareng" ujar Stella di depan pintu kelas.
"Kayaknya sih kita bakal dapet traktiran" sahut Satria.
"Kalian kenapa sih" ucap Ica pura-pura tidak tahu.
"Lo yang kenapa, kemarin lo marah-marah mulu sama Arvin sekarang lo berangkat bareng sama dia" ucap Maureen. Ica hanya tersenyum. Saat mereka mengobrol tiba-tiba ada Agatha yang menghampiri Arvin.
"Pagi Arvin" sapanya.
"Hm"
"Vin aku bawain sandwich buat kamu" Agatha memberikan kotak makan itu pada Arvin.
"Eh Arvin udah sarapan!" sarkas Ica.
"Sok tau lo" sergah Agatha.
"Tanya aja sama dia" ucap Ica.
"Emang iya Vin?" tanya Agatha.
"Iya" jawab Arvin singkat.
"Ya udah buat istirahat aja Vin" ucap Agatha.
"Arvin gak bakal mau nerima makanan dari lo" ucap Ica sinis. Ica kesal dengan sikap Agatha yang seolah-olah ingin merebut Arvin darinya.
"Arvin nya juga masih jomblo jadi gak masalah dong" ucap Agatha, Arvin menggandeng tangan Ica dan masuk kelas bersama. Agatha hanya mmebulatkan matanya, Ica menjulurkan lidahnya ke arah Agatha. Agatha yang melihat itu hanya berdecak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince [TAMAT]
Teen FictionWanita keturunan Belanda yang memiliki wajah cantik, dia bernama Fransisca Henzie Van Lucas. Dia menyukai musik, mungkin musik adalah belahan jiwanya. Dia pun menjadi ketua eskul musik di sekolahnya. Dia juga sangat tergila-gila pada Arvin si panger...