Waspada typo🚨
VOTE dulu guys please dengan Vote kalian sangat mendukung aku untuk terus lanjutin cerita ini!!!
Setelah libur panjang, kini semua murid SMA Merah Putih kembali bersekolah dan memasuki semester baru. Ica sudah berada di perjalanan bersama Arvin. Setelah kejadian waktu itu Ica tak lagi berkomunikasi dengan Maureen.
Sesampainya di kelas Ica sudah melihat banyak orang, Ica dan Arvin masih duduk bersama. Kini mereka akan melaksanakan upacara terlebih dahulu.
Selama 45 menit berada di lapangan dengan cuaca yang terik, akhirnya upacara telah selesai, semua murid segera memasuki kelasnya masing-masing.
"Stell gue gak mau duduk sama lo lagi!" ucap Maureen ketus.
"Lho kenapa? Yang ada masalahkan lo sama Ica kenapa gue yang harus pindah?" tanya Stella sambil mengerutkan keningnya.
"Gue bilang gue gak mau duduk sama lo lagi!" ucap Maureen penuh penekanan. Bu Mega memasuki kelas, ia melihat Stella dan Maureen yang sedang beradu mulut.
"Stella, Maureen kalian kenapa" tanya Bu Mega saat menghampiri mereka.
"Bu gini ya, si Arvin sama Fransisca itu pacaran, jadi mereka gak boleh duduk bareng. Bu, Arvin duduk sama saya aja" ucap Maureen. Bu Mega nampak sedikit berfikir.
"Benar juga kata kamu Maureen" ucap bu Mega.
"Ya udah Arvin kamu duduk sama Maureen, Stella kamu sama Fransisca" lanjut bu Mega.
"Vin, please kalo dia genit sama kamu jangan ladenin dia ya" bisik Ica.
"Iya Ca, aku cuma mau sama kamu" balas Arvin sambil memegang tangan Ica. Lalu ia beranjak ke tempat Maureen.
"Nah sudahkan, mari kita mulai pelajarannya" ucap bu Mega lalu segera membuka buku nya dan mulai menjelaskan nya.
Sedari tadi Ica terus memperhatikan Maureen. Ia takut Arvin tergoda oleh Maureen, ia sudah sangat mencintai Arvin.
Setelah menjelaskan, bu Mega memberi muridnya tugas.
"Tugas mulu heran gue" ucap Ica mengeluh.
"Sabar Ca" ujar Stella.
"Vin, bantuin aku dong susah nih yang ini" ucap Maureen. Arvin memutar bola matanya malas.
"Kerjain aja sendiri" ucap Arvin ketus. Bel tanda istirahat berbunyi semua langsung keluar dari kelas.
"Vin, ke kantin bareng ya" ajak Maureen. Arvin tak menggubris nya, ia langsung menghampiri Ica lalu menggandeng tangan Ica.
"Kamu jangan ke goda sama dia ya, aku sayang banget sama kamu" ucap Ica saat berjalan keluar kelas.
"Iya Ca, aku kan udah janji mau nikahin kamu nanti pas aku udah sukses" ucap Arvin. Kini Ica dan Arvin bergabung di meja Stella, Alvredo, dan Satria. Lalu mereka memesan makanan.
"Gak nyangka gue, si Maureen ternyata jahat banget" ujar Satria.
"Udah Sat, lo masih aja mikirin dia. Lo move on deh dari cewek ular itu" sahut Alvredo.
"Ya gimana ya, katanya kalo cinta pertama itu susah di lupain. Walaupun dia gak pacaran sama gue tapi gue masih tetep suka sama dia, gak tau sejak kapan gue suka sama dia" ucap Satria dengan raut wajah sendu.
"Semoga aja Maureen cepet sadar ya Sat, semoga dia sadar kalo lo tulus mencintai dia" ucap Ica berusaha menyemangati Satria.
"Kamu juga Vin, jangan deketin dia ya" ucap Ica pada Arvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Prince [TAMAT]
Teen FictionWanita keturunan Belanda yang memiliki wajah cantik, dia bernama Fransisca Henzie Van Lucas. Dia menyukai musik, mungkin musik adalah belahan jiwanya. Dia pun menjadi ketua eskul musik di sekolahnya. Dia juga sangat tergila-gila pada Arvin si panger...