"AAAAAAA!"
"AAAAAAA!"
Teriak keduanya bersamaan, tetapi beda kamar, beda rumah. Entah apa yang mereka mimpikan itu, sungguh aneh tetapi menyimpan rahasia dibalik itu semua. Namun? kenapa harus kiyana yang tiada? kenapa harus dia? Oh, sungguh sulit untuk ditebak keduanya. Eits ralat oleh justine.
"Aneh," ucap keduanya.
Kini yana beranjak untuk kekamar mandi, dan melakukan ritualnya. Kalau justine segera turun kebawah untuk sarapan terdahulu.
"Pagi yah," sapa justine dengan senyuman khas dipagi hari.
"Pagi nak, tumben langsung sarapan biasanya mandi dulu."
"Hehe gak apa apa."
Kini mereka berdua makan, dengan nyaman tidak ada yang terganggu sedikit pun.
Balik lagi ke yana, dia sudah siap dengan baju sekolah yang dia kenakan sepatu yang dia kenakan rambut yang terurai, dengan makeup yang tipis membuat dia semakin cantik, bagaimana tidak? Kecantikan yana membuat kaum adam tergoda setiap detik. Contohnya bisma, kini dia beranjak turun kebawah untuk sarapan.
"Pagi ibu,"
"Pagi ayah."
"Pagi kiyana," jawab sang ibu dan hanya dibalas senyuman oleh sang ayah.
"Cantik banget kamu hari ini," puji sang ayah.
"Ibu lebih cantik," sambil melirik dan tersenyum jahil ke-arah ibunya.
"Apa sih kamu, udah deh sekarang makan."
Mereka pun makan dengan tenang, aman damai sentosa.
***
Justine sudah siap dengan pakaian sekolahnya sekarang, dia sudah berfikir dari awal untuk bercerita kepada Yana nanti saat istirahat tiba.
Kiyana pun langsung pergi setelah makan bersama ayahnya, kali ini diantar tidak berjalan lagi seperti kemarin.
Begitu pula dengan Justine dia diantar oleh ayahnya sekarang dia tidak ingin mengendarai mobil, katanya si capek.
Mereka berdua datang bersamaan, tak diduga oleh keduanya, yana kaget saat melihat Justine juga turun bersamaan bersamanya. Entah jodoh atau kebetulan itu tidak tahu.
Setelah berpamitan mereka berjalan kekelas dengan beriringan, tanpa menyapa atau memulai obrolan apapun.
Sampai dikelas akhirnya, Mereka sama seperti tadi tidak berbicara sama sekali sampai duduk pun dia berdua juga tetap menutup mulutnya enggan untuk berbicara.
Tiba saja teman teman yana tiba dan vannya langsung duduk ditempat duduknya. Oh ya btw Justine duduk sama cewe yaitu Alessia, taukan Alessia? Dia itu Sodara jauh Bisma, sampai sampai Alessia baru tahu kalo Bisma itu saudaranya. Atau ternyata Bisma bohong? Supaya dia waktu itu nurut permintaan Bisma. Oh god! Tak menyangka kalau seperti itu.
"Hai yana, tumben digerai rambutnya biasanya dikuncir," tanya vannya dengan nada menggoda.
"Gue kan secara disini most wanted girl, ya jelas dong harus terlihat cantik."
Mendengar perkataan itu, alessia kesal dengan yana, sombong sekali kata hatinya, andai saja alessia seperti yana pasti dia banyak teman sampai sekarang, banyak yang menyukainya juga, lalu harus bagaimana sudah kehendak tuhan kalau Alessia harus sendiri tak ada yang menemani.
"Kamu kesel ya?" tanya justine
" E-ngga kok, gue malah ngefans sama kiyana, jelas dia cantik gak kayak gue biasa biasa aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
AJAL [DEATHS AWAITS YOU] END✓
Mystery / ThrillerTHRILLER - ROMANTICE 🖤🔫 [WARNING]🚫 Beberapa part mengandung (16+) -• Justine Immanuel, laki laki remaja pindahan dari jakarta kebandung untuk meneruskan masa pelajarnya. Tetapi keturunan ibunya merubah masa pelajarnya itu menjadi masa masa dimana...