AJAL [DEATHS AWAITS YOU] END✓

CHAPTER 12 || SALAH TINDAK

"Kok perasaan gue ga enak ya? Apa gue balik aja kerumah yana? Kasian dia sendiri" tanya Justine kepada dirinya sendiri

Justine hendak turun kebawah untuk meminta izin kepada sang ayah, agar bisa keluar lagi dan balik esok untuk menemani yana dirumahnya.

"Ayah" panggil Justine

"Kenapa Justine?"

"Apakah malam ini aku boleh menginap dirumah teman aku yah?"

"Alasannya?"

"Karna aku diamanatkan oleh ayahnya untuk menjaga dia yah"

"Perempuan?"

"Iya yah"

"Tidak ayah izinkan!"

"Kenapa yah? Aku bakalan gak macem macem kok, serius deh"

"Kalau ayah bilang tidak ya tidak! Kamu sudah seharian penuh pergi, ayah tidak akan mengizinkan kamu pergi lagi! Titik!"

Karna Justine malas untuk berdebat dengan sang ayah, dia pun beranjak untuk naik tangga dan menuju kamarnya.

Dilain tempat, Yana masih belum bisa keluar dari gudang rumahnya, padahal pukul sudah menunjukkan jam tiga pagi, entah kekuatan apa yang merasuki Yana sampai sampai dia bisa begadang seperti ini.

Suara langkah kaki terdengar oleh Yana, dan suara tersebut menuju ke arah gudang yang diisikan oleh Yana, semoga saja itu Justine yang hendak ingin menolong dia.

Knop pintu bergerak berkali kali, pertanda ada seseorang yang ingin membuka pintu tersebut.

"Ck! Siapa yang kunci sih!" Ucap seorang laki laki tersebut

Dia merogoh saku celananya yang didalamnya terdapat kunci cadangan pintu gudang, lalu dia membuka pintu gudang menggunakan kunci yang dia miliki.

Pintu terbuka, yana melihat orang tersebut dan sebaliknya, Yana heran kenapa ada orang asing yang bisa masuk kedalam rumahnya, dia siapa? Apakah orang suruhan ayah? Apakah suruhan justine? Ah pikiran Yana begitu banyak tanda tanya hari ini.

"Kamu siapa! Kenapa ada diruangan ini!" Tanya orang tersebut dengan sedikit membentak

"Ini rumah saya! Saya hanya mengikuti bayangan yang masuk kedalam ruangan ini! Harusnya saya yang tanya dengan anda, kenapa anda bisa ada disini!"

"Halah! Bohong! Saya ada perlu maka saya datang ke gudang ini untuk mengambil sesuatu"

"Apakah ini yang tuan cari?" Sambil menunjukan jubah, pistol, serta golok yang dia temui tadi

"Shit! Ngapain kamu mengambil barang tersebut! Apakah kamu seorang detektif yang ingin mengetahui semua tentang saya!"

"Saya bilang saya penghuni rumah ini! Bisa kapan saja saya kesini tanpa anda yang menyuruh sedikit pun!"

"Serahkan barang itu!"

Yana langsung melemparkan barang tersebut, tiba tiba yana ditarik oleh orang tersebut dan disuruh untuk mengikuti orang tersebut.

"Kamu mau apakan saya! Ngapain saya masuk ke mobil kamu! Kamu mau bawa saya kemana hah! Dasar bajingan!"

Plak

Satu tamparan mendarat dengan mulus dipipi Yana membuat Yana meringis kesakitan.

"Beraninya sama perempuan! Dasar banci! Dasar pengecut!"

"Mau mati?" Tanya orang tersebut membuat Yana terkejut
"Kalau mau, saya akan bunuh kamu sekarang juga! Tanpa ada yang tersisa!"

Lelaki itu, mempercepat laju mobilnya, seperti biasa dia ke gudang tua dekat rumah Justine, akhirnya lelaki itu berserta yana sampai ditempat tujuan.