Hari ini, bertepatan di hari terakhir persiapan acara ulang tahun yana, mereka semua sudah berada di toko baju pesta & perlengkapan lainnya yang paling besar dikota bandung, mereka memesan dress, mahkota, tuxedo, sepatu dan juga high heels untuk acara ulang tahun yana besok.
Tak lupa maher dan juga wildan membiayai alessia, vannya, saga dan juga digo untuk acara pesta ulang tahun besok malam.
"Gimana? sudah memilih baju yang kamu suka?" tanya justine saat yana sudah keluar dari ruangan ganti baju.
"Dress nya bagus semua, dan warna nya juga favorit aku banget" ucap yana sedikit merajuk.
Justine tersenyum,"maaf ya bikin kamu bingung, atau mau aku bantu pilihin?"
"Dengan senang hati," ucap nya lalu langsung menarik justine masuk kedalam ruang ganti.
Justine melihat dress yang sudah dipilih yana dan akan dipilih satu lagi diantara lima dress tersebut.
"Ini?" tanyanya sembari menunjuk dress tersebut.
Yana menggeleng,"kekecilan"
Justine langsung berjalan sedikit,"apakah ini?"
Yana menggeleng,"terlalu gelap"
"Ini?" tanyanya untuk kesekian kalinya.
"Bagus, oke aku pilih yang ini saja" ucapnya sambil tersenyum.
"Tapi muat?" tanya justine memastikan.
Yana mengangguk,"iya muat kok. Warnanya juga terang, tidak terlalu gelap"
"Oke, sekarang kita pilih mahkotanya" ucap justine lalu langsung menarik yana ke ruangan mahkota.
"Wow, bagus banget" ucap yana saat sudah melihat isi ruangan.
"Eh yana? udah pilih dress nya?" tanya vannya yang sudah dari awal di tempat tersebut.
"Sudah, kalo lo dress dan mahkota nya juga sudah?" tanya yana.
Vannya mengangguk,"sudah kok. Alessia pun sama"
"Kalian cepet cepet banget sih, gue aja bingung milihnya" ucapnya lalu langsung cemberut.
Vannya terkekeh pelan,"gue udah dapat mahkota yang pas untuk lo"
Dirinya pun langsung menarik yana ketempat dimana dia sudah menemukan mahkota yang pas untuk yana.
"Nih, bagus gak?" tanya vannya sambil menunjuk mahkotanya.
Mata yana berbinar,"sumpah! bagus banget, pilihan lo emang gak pernah salah"
"Gue gitu loh," ucapnya lalu menyenggol lengan yana.
"Makasih ya," ucap yana lalu memeluk vannya.
"Anytime sayang," ucap vannya sembari memeluk yana.
"Pelukannya udah?" tanya justine yang sedari tadi melihat kedamaian mereka berdua.
"Sudah," ucap mereka saat sudah melepaskan pelukannya.
Tak lama alessia menghampiri mereka bertiga.
"Eh maaf maaf, abis ke kamar kecil, kalian nyariin ya?" tanya alessia.
Justine mengerenyit heran,"siapa juga yang nyariin lo? sepenting itu kah diri lo?"
Alessia cemberut,"yaaa siapa tau gue dibutuin gitu."
"Lo itu gak ada manfaatnya, camkan!" ucap justine yang sangat menohok untuk alessia.
Yana memukul lengan justine,"kamu tuh kalo bicara dijaga! kasian tau dia, emangnya dia punya salah apa sih sama kamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AJAL [DEATHS AWAITS YOU] END✓
Mystery / ThrillerTHRILLER - ROMANTICE 🖤🔫 [WARNING]🚫 Beberapa part mengandung (16+) -• Justine Immanuel, laki laki remaja pindahan dari jakarta kebandung untuk meneruskan masa pelajarnya. Tetapi keturunan ibunya merubah masa pelajarnya itu menjadi masa masa dimana...