Author Pov
Sudah hampir seminggu lebih, justine masuk sekolah lagi, semenjak ada luka dileher justine, kiyana terus memperhatikannya, tidak risih tidak hanya saja dia berdua semakin dekat satu minggu ini, justine tidak ingin kiyana mencintai dia, bukan bermaksud kepedean atau apa, dia juga sebenarnya menyimpan rasa yang cukup terbilang sulit dideskripsikan, tapi rasanya cukup dalam, yang dia mau rasa itu hanya dia saja yang merasakannya tidak dengan yana.
Dia tidak ingin menyakiti seorang perempuan apalagi perempuan itu sangat dia cintai, sayangi, dan setiap hari selalu perduli dengannya, ini tidak seperti justine dibudakkan oleh cinta, tetapi cinta yang membudakkan justine dan justine? Terperangkap.
Tetapi dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dia dekat dengan yana dia perduli dengan yana, tapi dia harus menganggap yana hanya sebatas sahabat, tak lebih. Semoga saja yana tidak merasakan apa yang dirasakan justine, cukup lama mungkin semenjak dirinya sudah diterima oleh yana sepenuhnya.
Kiyana Pov
Sudah seminggu lebih gue deket sama justine, sudah seminggu lebih gue merasakan hal yang beda kalau deket sama justine, dan sudah seminggu lebih ayah gue bangkrut, perusahaan ayah gue telah ditipu oleh agen yang dipercayai ayah gue sendiri, menyebalkan! Hal itu membuat gue dan nyokap bokap gue pindah rumah, karna rumah yang sekarang disita oleh bank.
Nyokap gue memilih rumah minimalis, iya rumah yang nampaknya kecil diluar jika sudah masuk didalamnya sudah seperti lapangan, seperti rumah normal biasanya, dan rumah gue tak disangka dekat dengan perkarangan rumah justine hanya saja disekat oleh tiga rumah.
Gue bersyukur, meskipun bokap gue bangkrut nyokap gue terus semangatin bokap gue, itu yang bikin gue seneng, dan gue mau hal itu selalu terjadi setiap harinya tidak hanya ini saja.
Akhir akhir ini, ayah gue terlihat murung, dan sering keluar malam, gue terus berfikir negatif dengan ayah gue, gue mikir apakah ayah gue akan menjadi seorang pembunuh? malam malam keluar rumah sendirian? ah! Tidak tidak kiyana harus positif.
Saat ditanya, ayah gue selalu bilang "ayah cari uang nak" hanya itu, kata kata itu sekaligus bikin gue terharu, tapi cari uang harus keluar malam? Sedangkan pagi siang sore ayah gue dirumah aja? oh mungkin nge'ronda' itu yang gue pikirin.
Author Pov
Senin, pukul 06.15 pagi
Kiyana angelica, sudah rapih dengan pakaian seragamnya, hari ini dia bersekolah dengan suasana rumah yang baru, kamar yang baru, taman yang baru, dan juga kendaraan yang baru, dia hari ini izin untuk naik angkutan umum, sebenarnya dia ingin diantar oleh ayahnya naik motor, tapi yana menolak.
Kiyana menunggu bis yang bertujuan untuk ke SMK MERDEKA 1 di halte, tapi bis yang dia tunggu tak kunjung datang, mobil sedan berwarna putih tepat berhenti didepan dirinya, dan keluar seorang laki laki yang wajahnya tampak sangat dia kenal.
"Hai kamu ngapain? kok disini?"
Duh kok gue deg degan ya?
"Euh engga, gue nunggu bis"
"Kok kamu bisa nunggu dihalte ini si? Jauh banget dari rumah kamu?"
"Btw gue pindah rumah, lumayan deket kok dari rumah lo" sambil merunduk
"Kok bisa? Ywdh bareng aku yuk, kita kan searah" sambil tersenyum
"Eum yaudah deh, gak terpaksa kan?"
"Buat kamu kok terpaksa" sambil tersenyum lagi
"Hilih" menepuk tangan justine
Kini mereka berdua masuk kedalam mobil, namun mobil justine tak kunjung jalan, apakah ban nya bocor? apakah ban nya kempes? apakah yana disuruh untuk mendorongnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
AJAL [DEATHS AWAITS YOU] END✓
Mystery / ThrillerTHRILLER - ROMANTICE 🖤🔫 [WARNING]🚫 Beberapa part mengandung (16+) -• Justine Immanuel, laki laki remaja pindahan dari jakarta kebandung untuk meneruskan masa pelajarnya. Tetapi keturunan ibunya merubah masa pelajarnya itu menjadi masa masa dimana...