CHAPTER 39 || AKHIR HIDUP

39 14 25
                                    

Hari sudah semakin sore, alessia yang sedang berada dirumah yana kini tengah kesepian, biasanya celotehan yana selalu menggema di rumah saat hari ingin menjelang malam.

Tapi hari ini tidak, dia juga bingung kenapa yana tidak mengizinkan dirinya untuk ikut ke makan ibu nya, padahal niat dia baik dan tidak buruk buruk amat.

"Perasaan gue gak enak ya?," gumam alessia sambil mondar mandir di kamar.

Tiba tiba sebuah buku terjatuh dari meja belajar yana, langsung saja alessia berjalan ke arah sumber suara tersebut.

"Diary?" ucapnya sambil memegang diary tersebut.

Diap berniat ingin membukanya, tetapi sama saja dia lancang bukan?

"Yana, gue izin buka ya?" tanyanya.

beberapa detik kemudian...

"Oke makasih," jawabnya sendiri.

Memang terlihat aneh, tetapi setidak nya dia sudah izin, dari pada tidak izin sama sekali? makin berdosa dia.

Alessia pun membuka lembaran pertama, isinya tidak aneh, hanya saja berisi dimana yana mengenal lingkungan sekolah SMA MERDEKA 1 dengan senang, dan bertemu teman teman yang baik seperti saga vannya serta digo.

Lalu dilembaran kelima detik detik kelembaran berikutnya, disana dia menuliskan sisi baik alessia yang sudah menolong dirinya dari nyawa yang akan ingin melayang.

"Gue jadi gak tega, kalo gue bakalan ngerebut justine dari dia" ucapnya.

Alessia pun menghembuskan nafasnya kasar,"kalo gitu gue gak akan usik hubungan mereka lagi" lalu tersenyum.

Dan lembaran terakhir, dimana lembaran itu baru ditulis kemarin oleh yana, langsung saja alessia membacanya.

Dirinya tiba tiba mengernyit heran, setelah membaca akhir kalimat isi diary tersebut, kenapa yana berdoa ingin sehidup semati oleh orang yang dicintainya?

"Aneh," gumamnya.

Alessia pun tiba tiba berfikir dan fikiran dia sekarang berprasangka buruk dengan sikap dan tingkah maher serta wildan.

"Kok gue ngerasa ada yang janggal ya? gue ngerasa ada sesuatu yang direncanain sama mereka berdua"

Langsung saja dia menutup diary nya, dan mengambil tas nya yang berada di nakas dekat kasur.

"Gue harus kerumah justine, barang kali yana ada disana"

Dirinya pun langsung keluar kamar dan hendak pergi kerumah justine untuk menemui yana, serta tak lupa diary yana dia bawa pula.

***

Wildan dan juga maher masih berada didalam mobil, mereka berdua terus mengejar justine yang tujuannya entah kemana.

"Kamu mau kemana sih tine?" ucap maher cemas.

Dan tiba tiba saja laju mobil justine langsung memelan tidak sekencang seperti tadi, tak lama mobil justine pun berhenti disebuah jembatan, yang letaknya berada di atas sungai.

Dan tiba tiba saja laju mobil justine langsung memelan tidak sekencang seperti tadi, tak lama mobil justine pun berhenti disebuah jembatan, yang letaknya berada di atas sungai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AJAL [DEATHS AWAITS YOU] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang