CHAPTER 34 || SATU CARA

37 13 24
                                    

Justine, maher, kiyana, alessia, vannya, digo dan juga saga sudah berada dirumah sakit sejak sejam yang lalu dan waktu sudah sangat malam, karna rumah sakit hari ini rata rata tutup semua, entah kenapa tidak tahu, dan akhirnya mereka semua menemukan rumah sakit yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka semua.

"Kok justine lama ya?" tanya yana yang begitu cemas dengan diri justine.

Vannya menoleh,"iya padahal lukanya tidak begitu parah"

Ceklek..

Pintu ruangan yang isinya ada dokter, suster, maher dan juga justine terbuka lebar. Dilihatnya justine yang lengan serta pipinya habis diperban begitu pula dengan maher, tetapi bedanya diri dia hanya lengannya saja yang terluka.

Yana pun segera menghampiri justine dan menanyakan kondisinya.

"Gimana?" tanya yana membuat justine heran.

Dirinya mengerenyit,"gimana apanya?"

Yana menghela nafasnya,"itu lukanya terus tadi diruangan juga lama banget, gue cemas tau" lalu langsung cemberut.

Justine terkekeh geli,"kamu ini lucu ya? gemes deh"

Dirinya menatap justine,"ini itu bukan waktunya untuk ngelucu tine, aku serius"

"Apa kamu ngomong apa?" tanya justine dengan nada menggoda.

"Aku serius," ucapnya sedikit berteriak.

Justin tersenyum,"udah mulai aku kamu nih?"

Yana mengangguk cepat,"iya! karena kan kita udah saling sayang jadi gak ada masalah" lalu menepuk lengan justine.

"Awshh," ringisnya.

"Eh maaf maaf gak sengaja" lalu mengelus lengan justine.

"Lucu," gumamnya tetapi masih bisa didengar oleh yana.

"Kamu ini, sekali lagi ngomong lucu aku cubit kamu" ancam yana.

Maher tertawa dengan sikap justine ke yana, sungguh lucu, membuat dirinya akan ingat istrinya dulu. Kisah mereka persis sekali dengan kisah justine dan juga yana, tetapi bedanya diri maher berada di situasi yana dan istrinya di situasi justine.

"Sudah, ayok pulang. Besok kalian sekolah loh" ajak maher untuk mereka semua.

Mereka semua mengangguk dan langsung pergi keluar untuk ke parkiran.

"Ini serius gak mau bareng aja?" tanya justine.

"Heh ogeb! mana muat, mobil lo itu kecil, kita ada tujuh orang, gak logis nih pertanyaan lo" ucap vannya dengan penuh kesal.

Saga menepuk vannya,"nada bicaranya bisa lembut dikit gak? ada om maher tuh ga enak bego!" lalu menoyor vannya.

"Ih sakit!" lalu cemberut dan merajuk.

"Kayanya engga tine, kita berlima naik taxi aja" ucap digo.

"Kenapa gak kalian aja bertiga? alessia sama yana ikut di mobil gue? biar gak bolak balik" usul justine.

"Oke setuju," balas yana.

"Yaudah, gue saga sama digo duluan ya, taxinya pas banget ada didepan tuh" pamit vannya.

"Om kita pamit ya," pamit mereka bertiga.

"Iya hati hati," ucap maher.

Mereka bertiga pun langsung segera menghampiri taxi yang berada di depan jalanan rumah sakit.

"Ayok masuk," ucap justine lalu membuka pintu mobil belakang untuk yana.

"Makasih," ucap yana lalu dia pun langsung masuk.

AJAL [DEATHS AWAITS YOU] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang