CHAPTER 28 || KESEMPATAN

59 15 22
                                    

Sehabis berbicara dengan ayahnya diruang tamu tadi. Membuat pikirannya berkecamuk, dia takut kejadian lima tahun lalu akan tertimpa lagi dengannya. Hal ini pasti tidak akan jauh jauh dengan persoalan meretas cctv perusahaan terlebih lagi dirinya sudah vakum oleh dunia hacker, mana bisa dia melakukan hal itu dengan mudah kembali tanpa bantuan dan dukungan lainnya? laptop yang biasa dia kenakan saat lima tahun lalu saja sudah tidak ia pakai, alias disimpan.

Lima tahun lalu ..

"Ibu, ayah! justine tidak bersalah disini, tolong lakukan hal apapun agar justine terlepas dari bui ini!" ucapan dirinya disertai isakan kecil.

Justine yang berumur 12 tahun itu harus merasakan hal buruk yang seharusnya tidak dirasakan olehnya. Dirinya difitnah, padahal dia hanya meretas 20 cctv diperusahaan jasa milik kedua orangtuanya. Tetapi si penyelundup berhasil membuat sebuah laporan yang sangat objektif bahwa justine telah melakukan tindakan cybercrime.

Laporan tersebut terbukti justine melakukan tindakan kejahatan dunia maya berbentuk confidence fraud terhadap salah satu perusahaan jasa komunikasi dijakarta.

Kedua orangtuanya sangatlah penakut! dan lebih mementingkan hasil kerja kerasnya dibandingkan anak kesayangannya.

"Maaf ibu tidak bisa," ucap pasrah ibunya.

Sebenarnya naluri telepati dirinya sudah berkata, bahwa ketika justine akan melakukan itu semua, dia akan mendapatkan dampak buruk. Tapi apa boleh buat? dirinya sangat tidak ingin perusahaan yang selama ini dia jalani oleh suaminya gulungtikar begitu saja.

"Ayah tolong justine," ucapan memohon untuk kesekian kalinya.

Ayahnya mendekat dan berbisik,"tidak akan bisa. Karna kami sudah berjanji dengan mereka, kalau aset perusahaan akan dikembalikan jika tindakan kamu dihentikan lalu terbayarkan dengan diterjunkannya kamu kedalam bui ini".

Dirinya dibuat kesal kembali ketika mengingat kejadian lima tahun lalu. Betapa bodohnya dia sudah merelakan dirinya masuk kedalam penjara begitu saja, tapi apa boleh buat? penyesalan datang diakhir tidak akan pernah diawal.

"Gue ga bakal bisa, gue trauma, gue ga mau dibodohi untuk kedua kalinya!" monolognya sambil menelungkupkan kepalanya.

***

Suasana malam hari dirumah kiyana angelica sangatlah sepi, padahal rumah ini penghuninya tidak hanya kiyana saja melainkan ada alessia, tetapi tetap saja suasana canggung tetap terasakan diruang makan ini.

"Eum, les" panggil yana agar bisa menetralkan suasana canggungnya.

"Hm?"

Dingin, sangat dingin dehemannya. Membuat yana semakin gugup, apakah alessia akan kembali menjadi alessia yang dulu?

Alessia terkekeh kecil ketika melihat raut wajah yana yang gugup karna mendapat balasan seperti itu darinya.

"Lo kenapa? gugup gitu," lalu menaikkan alis sebelah kirinya.

Yana menatap alessia yang tengah tertawa kecil karenanya.

"Gue kira lo mau berubah lagi"

Tawa alessia semakin pecah, untung saja dia sudah selesai makan jadi tidak akan ada acara tersedak makanan ketika dia tertawa tadi.

"Lo kira gue wonder women? bisa berubah setiap saat? oh atau bunglon?" lalu tertawa lagi.

Yana berdiri dari duduknya membuat alessia memberhentikan tawanya.

"Lo?" ucap yana terhenti dan menatap alessia dengan senyuman smirk,"tidur dikamar ortu gue! perjanjian kita buat sekamar udah gue cancel semenjak lo mentertawakan gue. Bye!" Lalu melenggang pergi meninggalkan alessia yang masih menganga ditempat.

AJAL [DEATHS AWAITS YOU] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang