3. Khilaf

40.7K 1.9K 64
                                    

Abizar menghela napasnya gusar. Sudah seminggu ini hidupnya berantakan gara-gara ulah satu orang wanita. Dan sialnya wanita itu terlalu agresif. Sekarang saja wanita itu ada di hadapannya saat dia makan siang. Tiba-tiba saja wanita itu datang menghampirinya tadi.

"Kamu itu kenapa sih? Ga bosen ngikutin saya mulu?" kesal Abizar.

"Ya enggaklah sayang. Lagian kamu masih kaku aja sih? Jangan pakai saya lagi dong. Kalo sayang baru boleh," sahut Syakira seraya tersenyum manis.

"Uhuk." Abizar refleks terbatuk. Sungguh Syakira ini terlalu percaya diri jadi perempuan. Memang sih wajahnya cantik, dan badannya pun cukup seksi. Hanya saja sikapnya itu yang membuat Abizar geleng-geleng kepala. Di mana dia sering mencium bibirnya duluan.

"Kamu kayak ga ada kerjaan lain aja gangguin saya terus. Apa sih mau kamu sebenarnya?"

"Jadian sama aku, ya?"

"Kamu gila?"

"Terserah kamu mau bilang apa. Yang pasti aku akan selalu berada di dekat kamu," balas Syakira lagi.

***

Abizar memasuki apartemennya setelah dia pulang kerja. Dia menghela napas lega karena Syakira tidak terlihat ada di depan apartemennya. Biasanya perempuan itu sudah stand bye di sana. Dengan senyum lebar, dia pun masuk ke apartemen.

Abizar melanjutkan langkah kakinya ke kamar. Namun, matanya melotot sempurna saat melihat wanita itu ternyata ada di atas tempat tidurnya. Dan yang lebih gilanya lagi pakaian perempuan itu sangatlah terbuka.

"Kamu udah pulang ya sayang?" Tanya Syakira tanpa menghiraukan kekagetan Abizar.

"Ngapain kamu disitu? Gimana kamu bisa masuk ke sini?" Abizar memalingkan wajahnya dari Syakira. Dia tidak ingin menatap tubuh wanita itu yang hanya dibalut pakaian dalam.

"Rahasia dong sayang. Nanti kalau aku kasih tahu kan ga surprise lagi," sahut Syakira. Dia turun dari atas tempat tidur dan menghampiri Abizar. Lalu dia peluk laki-laki itu dari belakang.

"Kamu ga malu apa pakai pakain begitu?" Tanya Abizar risih. Dia berusaha melepaskan pelukan wanita itu dari tubuhnya. Namun wanita itu malah mendorongnya ke atas tempat tidur. Wanita itu langsung menindih dan mencium bibirnya.

Sial!

Abizar mengumpat dalam hati karena perbuatan wanita ini. Bisa-bisanya ada wanita seagresif dan semesum Syakira ini. Dia bahkan tanpa malu hanya memakai dalaman saja di depannya. Apalagi perempuan itu tampak menggerakkan bibir dan melumat bibirnya ganas. Sementara tangannya melepas jas Abizar. Lalu membuka satu persatu kancing kemeja Abizar. Dielusnya dada Abizar hingga membuat Abizar menahan napas.

Syakira merutuk dalam hati. Dia tak mengerti kenapa malah dia yang menginginkan ke tempat tidur bersama laki-laki ini. Padahal dengan yang lain dia sama sekali tidak mau. Abizar sukses membangkitkan sesuatu yang selama ini dia tahan.

Abizar mengerang tertahan saat tangan Syakira menuju pangkal pahanya. Wanita itu membelai selangkangannya dengan tangan lembutnya itu. Sementara bibirnya masih memagut bibir Abizar. Sedangkan tangan Abizar dia bawa menuju dadanya. Dia gerakkan seolah Abizar sedang meremas dadanya.

"Akh,"

Abizar rasanya menggila karena reaksi tubuhnya yang berlawanan dengan otaknya. Dia ingin menghentikan ini semua. Namun, dia tak bisa memungkiri kalau dia merasa nikmat. Dia bisa merasakan kelembutan payudara Syakira yang terasa begitu pas di genggaman tangannya. Apalagi kini tangan Syakira sudah masuk ke celananya dan membelai kejantanannya.

"Shit!" Abizar mengerang saat merasakan miliknya mulai bangun karena sentuhan wanita itu.

"Besar juga punya kamu, sayang," bisik Syakira di telinga Abizar. Dia menurunkan pinggang celana Abizar hingga kejantanan yang sudah menegang itu mencuat keluar.

UNEXPECTED GIRL (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang