30. Maaf

26K 2.2K 241
                                    

Abizar perlahan mulai membuka matanya ketika merasakan sentuhan lembut di bibirnya. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali saat melihat wajah Syakira yang begitu dekat dengan wajahnya. Apalagi bibir istrinya itu kini sedang mencium bibirnya.

Syakira tersenyum begitu melihat Abizar yang sudah membuka matanya. Dia pun melepaskan ciumannya dari sang suami.

"Dari tadi aku coba bangunin tapi gak bisa. Eh setelah aku cium aja kamu langsung bangun. Udah mulai ketagihan ciuman aku ya sayang?" goda Syakira seraya tersenyum penuh makna pada suaminya itu.

"Ngawur kamu."

"Ngaku aja kenapa sih? Bilang iya juga ga papa kali. Hitung-hitung nyenengin istri kamu sendiri."

"Iya terserah kamu lah. Suka-suka kamu aja."

"Kok kayak gitu sih? Kamu terpaksa banget kesannya."

Abizar menghela napas. Menghadapi Syakira itu perlu kesabaran ekstra. "Iya Syakira."

"Panggil aku sayang dong," pinta Syakira memelas. Dia ingin mendengar dipanggil sayang oleh suaminya itu. Biasanya dulu tanpa diminta laki-laki lain lah yang memanggilnya sayang duluan. Tapi beda dengan Abizar, sampai saat ini suaminya itu bahkan tak pernah memanggilnya sayang.

"Nanti kalau aku udah sayang beneran sama kamu."

"Emang sekarang belum sayang?" tanya Syakira lagi. Dia mendongakkan wajahnya menatap suaminya itu.

"Entahlah, aku juga ga tahu," sahut Abizar. Dia menggerakkan tangannya membenarkan rambut Syakira yang sedikit berantakan.

"Yaudah ga papa. Tapi jangan lama-lama sayang sama akunya ya?"

"Hmn."

"Kalau gitu cium aku dong sayang."

"Kan tadi udah."

"Itu kan aku yang cium kamu duluan. Gantian..."

Abizar lagi dan lagi menghela napasnya. Ditatapnya wajah sang istri yang terlihat memelas.

"Tutup mata."

"Kamu beneran mau cium aku duluan?" tanya Syakira antusias dan sedikit tak percaya.

"Hm. Buruan. Jadi atau engga?"

"Ish kamu kenapa jadi ga sabaran sih?" kekeh Syakira. Namun, dia pun tetap memejamkan matanya.

Abizar menatap wajah Syakira yang matanya terpejam cukup lama. Lalu dia menggerakkan tangannya menyentuh pipi dan bibir istrinya itu. Bibir Syakira tampak menggoda dan mengundangnya untuk dicium.

Sementara Syakira menunggu dengan jantung berdebar. Dia memang sudah sering mencium Abizar lebih dulu, tapi entah kenapa sekarang dadanya malah berdebar kencang. Apalagi sentuhan jari suaminya itu semakin menambah gugup. Hingga kemudian dia bisa merasakan terpaan napas hangat di wajahnya.

Syakira terdiam ketika merasakan satu kecupan lembut dan lama di pipinya. Dia kira Abizar akan mencium bibirnya. Namun, lagi-lagi dia salah. Tapi ciuman itu mampu membuat perasaannya berbunga.

Abizar memutuskan untuk mencium pipi Syakira saja. Dia lalu melepaskan bibirnya dari pipi istrinya itu setelah dia mengecupnya cukup lama. Syakira pun mulai mengerjapkan matanya. Lalu istrinya itu tersenyum manis kepadanya, dan yang tak Abizar duga adalah Syakira yang balas mencium pipinya.

***

Syakira menarik tangan Abizar saat mereka berjalan di pinggir pantai. Di sana cukup ramai dengan orang-orang yang berlibur bersama keluarga, teman, ataupun pasangan yang sedang bulan madu seperti mereka.

"Ke sana yuk sayang," ajak Syakira pada Abizar. Abizar pun hanya menurut saja saat istrinya itu mengajaknya ke tepi pantai.

Abizar mengedarkan pandangannya ke sekitar mereka. Dia mengernyitkan keningnya saat ada beberapa laki-laki yang menatap istrinya tak berkedip. Padahal saat ini Syakira mengenakan kemeja lengan panjang. Yah meskipun Syakira memadukannya dengan celana pendek sebatas pahanya. Tapi itu lebih baik dari pada Syakira memakai pakaian kekurangan bahannya yang lain.

UNEXPECTED GIRL (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang