"Buruan makan!" perintah Abizar pada Syakira. Kini mereka sudah ada di meja makan setelah pengantar makanan tadi pergi.
"Suapin," pinta Syakira memelas.
Abizar yang mendengar ucapan Syakira itu menaikan alisnya heran. Dia meraih gelas yang berisi air dan meneguknya sedikit. "Kamu bukan anak kecil lagi."
"Tapi bisa bikin anak kecil sama kamu."
"Uhukkk." Abizar terbatuk minumannya sendiri setelah mendengar ucapan Syakira itu. Dia menatap Syakira tajam. Namun, wanita itu malah tersenyum saja seraya mengusap punggung Abizar.
"Makanya minumnya pelan-pelan dong sayang."
"Itu juga karena ucapan kamu."
"Emang apa yang salah sama ucapan aku sih sayang? Kan emang bener kalau aku udah bisa bikin anak sama kamu."
"Apa sih yang ada di otak kamu?"
"Ada kamu. Gimana dong?" tanya Syakira balik. Dia bahkan meletakkan sebelah tangannya di atas meja sebagai tumpuan wajahnya. Sedangkan matanya menatap Abizar lekat. Namun yang ditatap pura-pura tak tahu.
"Buruan makan! Jangan banyak bicara lagi!"
"Iya-iya galak amat sih," gumam Syakira pelan.
"Aku bisa dengar Syakira!"
"Biarin."
"Terserah kamu lah. Capek aku bicara sama kamu," kata Abizar lagi. Dia benar-benar heran karena bisa-bisanya ada wanita seperti Syakira. Eh tapi harusnya dia tak perlu heran lagi. Karena ada yang lebih parah dari Syakira. Dan itu mantan istrinya. Dia hanya berharap kalau Syakira tidak akan segila Aurel.
"Makanya ga usah banyak bicara. Tinggal dilakuin aja apa susahnya sih."
"Maksud kamu?" Bingung Abizar karena ucapan Syakira terdengar ambigu di telinganya.
"Ga ada maksud apa-apa,"
***
Sementara itu di rumah orang tua Abizar sedang kedatangan tamu. Orang tua Abizar sempat heran ketika melihat orang tua Syakira mendatangi rumah mereka.
"Ayo silahkan masuk dulu," ajak Yanti kepada keduanya.
"Ga perlu. Kami ke sini karena mau cari Syakira. Di mana anak kalian itu menyembunyikan anak kami?" tanya Arman langsung.
"Menyembunyikan? Maksud kalian apa?"
"Syakira kabur dari rumah. Ke mana lagi dia kalau bukan menemui anak kalian itu, kan? Sekarang katakan di mana mereka."
"Maaf ya Pak, Bu. Anak saya ga mungkin nyembunyiin Syakira," sahut Yanti.
"Kalau begitu tunjukan. Mana laki-laki itu."
"Dia ga ada di sini. Karena memang dia tinggal di apartemennya. Kalau kalian mau bukti mari kita ke sana," ujar Yanti masih tetap tenang karena dia yakin Abizar tidak mungkin melakukan hal itu.
"Baik."
Mereka semua pun menuju apartemen Abizar. Hingga beberapa waktu kemudian mereka telah tiba di sana. Yanti yang memang tahu sandi apartemen Abizar pun langsung menekan digit angka tersebut karena ingin cepat membuktikan kalau Abizar tidak mungkin menyembunyikan Syakira.
Namun, apa yang ada di depannya saat ini membuatnya terkejut. Bukan hanya dia sendiri, tapi orang tua Syakira juga. Bagaimana tidak? Mereka kembali memergoki Syakira dan Abizar berciuman. Bahkan keduanya tampak menikmati dengan Syakira yang ada di atas tubuh Abizar.
"SYAKIRA!"
"ABI!"
Arman dan Yanti serempak memanggil nama anak mereka. Yang namanya merasa terpanggil pun menoleh. Syakira pun langsung menyingkir dari atas tubuh Abizar.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED GIRL (REPOST)
RomansSetelah dua tahun menduda, secara tak sengaja Abizar malah bertemu dengan Syakira si gadis agresif yang selalu berusaha untuk meluluhkan hatinya. Lambat laun Abizar mulai bisa menerima kehadiran gadis itu, tetapi berbagai macam rintangan menghampiri...