Syakira luruh dalam pelukan Abizar saat pelepasan hebat melandanya. Dipeluknya leher sang suami erat selagi dia berusaha mengatur napasnya yang memburu. Sementara Abizar juga membalas pelukannya seiring dengan kejantananya yang masih mengeluarkan cairannya di dalam inti tubuh Syakira.
Merasa sudah kembali tenang, Syakira pun mulai melepaskan pelukan mereka. Ditatapnya wajah sang suami yang terlihat jelas kepuasan di sana. Dia merasa cukup bangga karena sudah berhasil memberikan pelayanan terhebat untuk suaminya itu.
Syakira menggerakkan tangannya menyentuh wajah Abizar. Dia tersenyum saat Abizar meraih tangannya itu dan menggenggamnya. Lalu perlahan wajah suaminya itu semakin mendekat ke wajahnya. Syakira refleks memejamkan matanya karena mengira Abizar akan mencium bibirnya.
"Terima kasih," ujar Abizar pelan seraya mengecup kening Syakira. Dia pun mengeluarkan miliknya yang sudah mulai melemas dari kewanitaan sang istri. Dia tak ingin berlama-lama mendiamkan miliknya di dalam lembah kehangatan itu karena takut akan kembali bergairah.
"Apapun buat kamu sayang," balas Syakira tersenyum.
Abizar mengangguk. Dia lalu memunguti pakaian mereka yang berserakan di lantai. Lantas dia pun langsung memakai celananya kembali.
"Pakai pakaian kamu."
"Aku mau kamu yang makein," sahut Syakira manja.
Abizar menghela napasnya. Dari pada dia melihat Syakira yang berlama-lama telanjang seperti itu. Lebih baik dia memilih memakaikan pakaian istrinya itu.
Dia pun meraih bra yang tadi dipakai Syakira dan membantu memakaikannya ke tubuh molek istrinya. Setelah itu dia mengambil celana dalam Syakira. Untuk memakaikan celana dalam itu, terpaksa Abizar harus berjongkok di hadapan Syakira. Dia menahan napasnya saat Syakira mengangkat kakinya dan dia pun perlahan memasangkannya ke pinggang ramping Syakira. Yang terakhir dia hanya harus memakaikan penutup tubuh terakhir Syakira dan mengikatnya agar tidak terbuka.
"Gendong ke kamar sayang. Tenaga aku masih belum sepenuhnya pulih gara-gara tadi," pinta Syakira lagi dan lagi.
"Makanya jangan minta nambah terus," cibir Abizar.
"Tapi kamu juga menikmati loh, kalau kamu lupa." Syakira melingkarkan tangannya di leher Abizar. Abizar pun akhirnya menggendong dan membawanya ke kamar mereka.
***
Abizar menolehkan pandangannya saat mendengar suara pintu kamar mandi dibuka. Istrinya iti baru saja selesai mandi setelah sempat beristirahat. Sementara dia sudah mandi dari tadi sehabis percintaan mereka.
"Suka banget kamu pakai yang kayak gitu," ujar Abizar begitu melihat Syakira memakai gaun tidurnya yang begitu tipis dan transparan.
"Ga papa lah sayang, kan buat nyenengin kamu juga. Biar pas kalo kamu pengen ga ribet lepasinnya. Lagian aku pakai yang kayak gini cuma pas di dalam apartemen ini aja kok," sahut Syakira membela diri.
"Terserah kamu lah. Asal jangan keluar pakai-pakaian kayak gitu aja."
"Iya sayang, ga akan kok. Kan cuma kamu doang yang boleh ngelihat dan ngerasain tubuh aku."
"Hm."
"Aku seksi gak sayang pakai pakaian kayak gini?" tanya Syakira meminta pendapat. Dia bahkan sengaja berpose menggoda di hadapan Abizar.
"Gak."
"Gak salah lagi ya, kan?" Tanya Syakira menaik-turunkan alisnya menggoda Abizar.
"Gak seksi. Seksian ga pakai apa-apa," gumam Abizar pelan, nyaris berbisik.
"Apa kata kamu tadi?"
Syakira hanya samar-samar mendengarnya. Makanya dia bertanya untuk lebih memperjelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED GIRL (REPOST)
RomanceSetelah dua tahun menduda, secara tak sengaja Abizar malah bertemu dengan Syakira si gadis agresif yang selalu berusaha untuk meluluhkan hatinya. Lambat laun Abizar mulai bisa menerima kehadiran gadis itu, tetapi berbagai macam rintangan menghampiri...