11. Luka Hati

23.1K 1.7K 109
                                    

Syakira yang sudah lama tak menangis akhirnya kini pertahanannya runtuh juga. Dia kecewa dengan kedua orang tuanya yang bahkan lebih mementingkan pekerjaan mereka dibanding dia—anaknya sendiri. Kalau boleh memilih dia ingin dilahirkan dalam keluarga sederhana saja, namun penuh kasih sayang. Bukan dalam keluarga kaya seperti ini tapi tak mendapatkan kebahagiaan sama sekali.

Syakira tak pernah merasa betah ada di rumahnya sendiri. Dia lebih suka berkelana entah ke mana. Karena menurutnya percuma pulang kalau rumah yang dia datangi hanya sekedar rumah biasa untuk tempat tinggal. Tidak ada kehangatan keluarga yang dia dapat di dalam rumahnya.

Syakira menjadi gadis nakal dan suka bermain-main dengan lawan jenisnya bukan tanpa alasan. Dia hanya ingin mendapatkan perhatian yang selama ini tidak dia dapatkan dari orang tuanya. Dia awalnya memacari laki-laki yang usianya lebih tua darinya karena ingin mendapatkan perhatian itu. Namun kemudian dia baru tahu kalau laki-laki seperti itu memang bisa memberinya perhatian dengan timbal balik yang harus dia beri juga.

Pada mulanya Syakira mengiyakan karena ingin tahu bagaimana rasanya berpacaran khas orang dewasa. Dia mulai bisa berciuman karena diajari sang lelaki. Namun lama-kelamaan mereka tak hanya sekedar berciuman saja. Laki-laki itu menuntut lebih hingga mereka mulai saling raba-meraba. Tapi hanya sebatas itu. Syakira selalu menolak saat diajak bercinta. Dia masih takut untuk melepas keperawanannya dan takut kalau-kalau akan hamil.

Hingga akhirnya dia bertemu dengan Abizar, si laki-laki cuek yang sepertinya tak tergoda olehnya. Dia merasakan ada sensasi baru yang membuatnya tertantang untuk bisa mendapatkan Abizar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, dia merasa diperhatikan oleh laki-laki itu meskipun tak secara langsung. Abizar tak pernah bersikap manis padanya. Tapi entah kenapa dibalik itu semua dia bisa merasa ketulusan dibanding ucapan manis yang biasa keluar dari mulut laki-laki yang hanya memanfaatkannya.

Syakira bukannya tanpa alasan bersikap layaknya wanita penggoda pada Abizar. Dia hanya ingin melihat laki-laki itu kesal dan marah padanya. Dia tak takut menggoda Abizar karena yakin laki-laki itu tak akan menyentuhnya melebihi batas wajar. Terbukti setelah mereka saling kenal bahkan dia tinggal di apartemen Abizar. Laki-laki itu tak pernah meliriknya padahal dia sudah sengaja memakai pakaian yang harusnya membuat Abizar tergoda. Saat mereka berciuman pun, itu selalu Syakira lah yang memulai duluan dan merayu Abizar.

Dia tentu saja senang karena Abizar akan menikahinya meskipun mereka tak saling cinta. Baginya yang terpenting dia bisa secepatnya keluar dari rumah orang tuanya ini. Namun, siapa sangka kalau orang tuanya malah menolak lamaran Abizar.

Dia sungguh tak masalah dengan status Abizar yang duda. Di luaran sana saja banyak laki-laki yang belum menikah namun sudah bukan perjaka lagi. Jadi sama saja kan antara duda atau bukan?

Syakira bahkan sengaja mengatakan kepada orang tuanya kalau dia bukan gadis lagi. Hal itu tentu saja karena mamanya yang memandang rendah status duda Abizar. Dengan dia mengaku seperti itu setidaknya pandangan orang tuanya akan berbeda dan dia layak bersanding dengan Abizar. Toh status mereka sama, sama-sama bukan yang pertama.

"Syakira! Buka pintunya! Bilang sama Papa siapa yang ngelakuin itu sama kamu. Biar Papa beri pelajaran dia!" Ujar Arman seraya menggedor pintu kamar Syakira.

"Enggak, Pa. Aku ga bakal kasih tahu sama Papa"

"Pasti laki-laki itu, kan orangnya? Lihat saja Papa ga akan tinggal diam!"

"Papa jangan pernah macam-macam sama Abizar. Bukan dia yang ngambil keperawanan aku. Dia bahkan ga tahu apa-apa soal itu. Harusnya Papa sama Mama sadar kenapa aku kayak gini. Ini semua karena kalian ga pernah peduli sama aku. Kalian ga pernah mau tahu apa yang terjadi sama aku. Jadi jangan salahkan orang lain kalau aku rusak!"

UNEXPECTED GIRL (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang