Abizar mendudukkan dirinya di tepi kasur setelah dia selesai mandi dan berganti pakaian. Ditatapnya wajah Syakira yang masih terlelap damai dalam tidurnya. Dia beranjak dari tempat tidur menuju pintu ruangan itu saat mendengar suara ketukan.
Ternyata pramugari yang datang mengantarkan makanan untuk mereka. Dia pun menerima makanan itu dan membawanya masuk. Dia letakkan di atas meja yang ada di sana. Barulah dia kembali mendekati Syakira dan membangunkannya.
"Syakira bangun dulu," panggil Abizar pelan seraya menepuk pelan pipi istrinya itu.
"Hmnn..."
"Bangun dulu terus mandi, baru kita makan," ujar Abizar ketika Syakira sudah mulai membuka matanya.
Syakira mengerjapkan matanya. Ditatapnya Abizar yang ternyata sudah rapi dan pakaiannya pun sudah berganti.
"Hmm," gumam Syakira. Dia mendudukkan dirinya seraya menutupkan selimut ke tubuh telanjangnya.
"Mandi gih," ujar Abizar lagi seraya mengusap rambut istrinya itu.
Syakira mengangguk. Dia masuk ke kamar mandi dengan membawa serta selimut itu.
***
Abizar mendongakkan wajahnya ketika mendengar suara langkah kaki Syakira yang mendekatinya. Istrinya itu baru selesai mandi dan berganti pakaian. Kening Abizar mengkerut dalam ketika melihat pakaian yang saat ini dikenakan istrinya itu.
Sudah berulang kali dia menegur gaya berpakaian Syakira, namun istrinya itu tetap saja suka memakai pakaian terbukanya. Seperti saat ini Syakira hanya memakai tank top yang dipadukan dengan rok pendek sebatas pahanya saja.
"Udah berapa kali sih aku bilangin kamu buat jangan pakai-pakaian yang begitu?"
"Ini doang tadi pakaian yang gampang diambilnya sayang. Yang lainnya ketindih di dalam koper. Nanti berantakan kalo aku ngambil yang di bawah," jawab Syakira memberi alasan.
"Lagian kita juga cuma berdua kok di sini," tambah Syakira lagi. Dia mengambil tempat duduk di depan suaminya itu.
Abizar menghela napasnya lelah. "Tapi habis ini kita bakal mendarat. Kamu yakin mau keluar dengan pakaian yang begitu?" tanya Abizar mengingat tanda merah yang menghiasi leher dan dada istrinya itu.
"Kan nanti bisa ditutup sama blazer sayang. Udah sih ga usah dipikirin. Mending kita langsung makan aja. Aku udah laper banget soalnya," kilah Syakira. Abizar pun mengalah lagi.
Setelah selesai makan mereka duduk-duduk santai seraya menonton televisi yang memang ada disediakan.
Syakira menyenderkan wajahnya di bahu sang suami. Sementara Abizar terlihat fokus pada televisi di depannya.
"Sayang..."
"Hmm."
"Perasaan kamu ke aku sekarang kayak gimana?"
Abizar mengernyitkan alisnya pertanda heran mendengar pertanyaan Syakira itu. Ditatapnya wajah sang istri. "Aku masih berusaha untuk bisa mencintai kamu Syakira, biar bagaimanapun kita suami istri."
"Kalau gitu jangan cuek-cuek lagi ya?"
"Maksudnya?"
"Jangan aku terus yang mulai pembicaraan di antara kita."
"Akan aku usahakan," sahut Abizar lagi. Syakira yang mendengarnya pun tersenyum senang. Dia melirik tangan Abizar yang mengelus rambutnya. Lalu dia raih tangan suaminya itu dan dia lingkarkan ke bahunya.
"Pas kita bercinta juga. Sesekali kamu dong yang inisiatif, jangan aku mulu." Syakira menatap mata suaminya itu, sedangkan tangannya memainkan kancing kemeja Abizar.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED GIRL (REPOST)
RomanceSetelah dua tahun menduda, secara tak sengaja Abizar malah bertemu dengan Syakira si gadis agresif yang selalu berusaha untuk meluluhkan hatinya. Lambat laun Abizar mulai bisa menerima kehadiran gadis itu, tetapi berbagai macam rintangan menghampiri...