UNEXPECTED GIRL (REPOST)

18. Mulai Goyah

Kayla dan Felix saling pandang sesaat setelah mendengar jawaban dari Abizar itu. Mereka memang belum tahu tentang rencana pernikahan Abizar. Namun Kayla lebih dulu bereaksi dengan mengulurkan tangannya pada Syakira.

"Kenalin, aku Kayla," ujar Kayla ramah dan tersenyum hangat pada Syakira. Dia ikut senang jika akhirnya Abizar memutuskan untuk menikah lagi setelah beberapa tahun menduda.

"Syakira."

Syakira menerima uluran tangan Kayla. Dia masih memandangi wanita yang merupakan mantan pacar Abizar itu. Sesekali dia juga melirik Abizar. Entah kenapa dia yakin sekali kalau Abizar masih mempunyai perasaan terhadap wanita itu.

Syakira jadi iri dengan wanita itu yang bisa dicintai oleh Abizar. Wanita itu sangat cantik, kalem dan sepertinya keibuan. Namun dia tidak akan patah semangat. Dia akan berusaha membuat Abizar jatuh cinta kepadanya. Apalagi jika mereka sudah menikah nanti, tak akan dia biarkan Abizar punya kesempatan untuk mencintai wanita lain lagi.

"Yang ini suami aku. Sekaligus Om-nya Abi. Kalau yang digendongan Abi itu namanya Gio. Dia anak kami," ujar Kayla lagi.

Syakira terkejut mendengarnya. Bagaimana bisa mantan pacar Abizar malah menikah dengan om laki-laki itu? Apa itu yang membuat hubungan mereka berakhir? Lalu siapa sebenarnya mantan istri Abizar? Batin Syakira penuh tanya.

Syakira beralih menatap Abizar lagi. Dia bisa melihat laki-laki itu yang sepertinya sangat akrab dan sayang sekali dengan Gio. Apakah Abizar seperti itu karena anak kecil itu sepupunya atau malah karena anak wanita itu? pikirnya.

Kalau dengan adik sepupunya saja begitu, pasti dengan anak sendiri lebih sayang lagi, kan?

"Kalian baru mau makan juga, kan?" tanya Felix pada Abizar dan Syakira.

"Iya Om," sahut Abizar

"Yaudah bareng aja. Sekalian kami mau dengar gimana ceritanya sampai kalian mau nikah," kata Felix yang disetujui Kayla. Sementara Abizar hanya menghela napas pasrah. Lalu dia menatap Syakira yang nampak menaikan alisnya.

"Ya sudah," balas Abizar. Mereka pun memasuki tempat makan itu dan menuju tempat duduk yang tersedia.

***

"Belum bisa move on ya?"

Abizar mengernyitkan keningnya ketika mendapati pertanyaan seperti itu dari Syakira saat mereka dalam perjalanan pulang.

"Maksud kamu?"

"Kamu ga bisa bohong. Aku bisa lihat sendiri kalau kamu masih ada rasa sama wanita tadi."

Membayangkan kalau Abizar masih ada perasaan dengan wanita lain setelah mereka menikah nanti entah kenapa membuat Syakira merasa tidak suka.

"Kalau iya, emangnya kenapa?"

"Ya kamu harus buang jauh-jauh perasaan itu. Bentar lagi kita mau nikah. Aku ga mau kalau kamu masih dibayang-bayangi wanita itu. Apalagi dia udah nikah sama Om kamu. Bahkan mereka juga udah punya anak."

"Aku sudah berusaha."

"Kalau dia mantan pacar kamu, sedangkan kamu masih ada perasaan sama dia. Lalu siapa mantan istri kamu? Kamu nikah sama dia karena pelarian dari wanita itu nikah sama Om kamu? Iya?" tanya Syakira penasaran.

"Aku ga mau bahas ini. Bagi aku itu udah jadi masa lalu," jawab Abizar. Dia tidak ingin mengungkit masalah Aurel lagi. Dia ingin membuang jauh-jauh pengalaman buruknya itu.

"Tapi, sayang..."

"Kalau kamu masih mau nikah sama aku. Jangan pernah nanya soal itu lagi sebelum aku yang mau cerita. Kamu paham?"