40. Dimana Kamu?

20K 1.9K 208
                                    

 "Kamu beneran percaya kan sama aku, sayang? Yang ada di dalam kandungan aku ini beneran anak kamu," lirih Syakira. Dia mendongakkan wajahnya agar bisa menatap wajah sang suami.

"Iya, Syakira. Aku percaya sama kamu," sahut Abizar seraya menganggukan kepalanya.

"Beneran?"

"Iya, sayang. Ga usah dipikirin lagi ya. Ingat kata dokter kalau kamu ga boleh stress."

Abizar membawa Syakira agar duduk di sofa. Namun ternyata Syakira malah ingin duduk di atas pangkuannya. Abizar pun membiarkannya saja. Istrinya itu juga melingkarkan tangan di lehernya.

"Aku sayang dan cinta sama kamu, Mas. Ga mungkin aku berpaling dari kamu," ujar Syakira lagi. Dia bahkan sengaja menyenderkan wajahnya di dada bidang suaminya itu.

"Iya aku tahu." Abizar mengecup puncak kepala Syakira. Sebelah tangannya juga melingkar di pinggang istrinya itu.

"Aku suami kamu. Aku jelas tahu kalau cuma aku yang pernah nyentuh kamu. Jangan dipikirin lagi ucapan Mama tadi ya. Kamu bahkan ga harus melakukan tes DNA. Karena aku percaya sepenuhnya kalau yang ada di sini itu anak aku." Abizar menyentuh perut Syakira dan mengelusnya lembut.

"Tapi aku harus melakukan itu biar Mama percaya."

"Hhh itulah yang kadang aku ga suka dari Mama. Mama suka memaksakan kehendaknya sendiri."

"Emangnya Mama sering begitu?" tanya Syakira penasaran.

"Hm. Pernikahan aku dulu atas kehendak Mama. Aku dijodohin sama anak temannya. Padahal saat itu aku punya Kayla. Tapi Mama tetap memaksakan kehendak agar aku menikah dengan perempuan itu. Tapi setelah menikah, aku baru tahu kebusukan mantan istri aku itu. Ya jadilah aku duda sebelum nikah lagi sama kamu," jelas Abizar jujur.

"Jadi gara-gara itu kamu putus sama Kayla?"

"Iya. Yang ga aku sangka ternyata Kayla malah nikah sama Om aku."

"Kok bisa?"

"Kecelakaan gara-gara mantan istri aku."

"Maksudnya gimana? Kecelakaan apa?" bingung Syakira.

"Mantan istri aku menjebak Kayla sampai-sampai Kayla bisa tidur sama Om aku. Tapi ya mungkin mereka memang udah jodoh karena akhirnya mereka nikah. Aku ikut senang kalau mereka bahagia. Bahkan mereka udah mau punya anak kedua."

"Tapi beneran ga ada perasaan apa-apa lagi sama Kayla, kan?" tanya Syakira memastikan.

"Iya. Aku udah ga ada perasaan apa-apa lagi sama dia,"

"Bagus deh kalau gitu. Terus mantan istri kamu itu sekarang gimana?"

"Aku juga ga tahu gimana kabar dia sekarang. Aku cuma berharap dia bisa sadar dan ga berbuat jahat lagi."

"Aamiin. Semoga dia ga bakal pernah ganggu rumah tangga kita ya."

"Aamiin," balas Abizar. Baru kali ini dia merasa lega setelah menceritakan semuanya pada Syakira. Dia merasa bebannya seperti berkurang setelah Syakira tahu yang sebenarnya. Apakah itu artinya dia benar-benar sudah jatuh cinta pada istrinya itu?

"Tapi sekarang kamu beneran sayang sama aku, kan?" tanya Syakira lagi. Dia hanya takut ucapan sayang suaminya itu hanya sekedar ucapan belaka tanpa makna.

"Menurut kamu?" tanya Abizar seraya menaikkan alisnya.

"Kebiasaan kalau ditanya balik nanya terus. Sabar ya sayang, Papa kamu ga pekaan emang," gerutu Syakira sambil mengelus perutnya.

"Pakai ngadu segala," gemas Abizar. Dia mencubit hidung Syakira gemas. Barulah setelah itu dia menundukkan wajahnya dan menyentuhkan hidungnya dengan hidung Syakira. Mata mereka pun sontak bertatapan.

UNEXPECTED GIRL (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang