8. Kepergok Lagi

27.6K 1.8K 120
                                    

Abizar mengerang frustasi karena mamanya benar-benar mengawasi mereka. Dan Syakira juga bertingkah seolah mereka ada hubungan serius.

"Mau kamu itu apa sih? Kenapa kamu selalu menyusahkan saya?" tanya Abizar to the point. Semenjak kehadiran Syakira, hidupnya terasa berantakan. Tak sama lagi dengan kehidupan tenangnya yang dulu.

"Kan udah aku bilang, aku maunya kamu. Gimana dong?" tanya Syakira tersenyum manja. Dia bahkan melingkarkan tangannya di leher Abizar yang langsung Abizar tepis.

"Di luar sana masih banyak laki-laki yang mau sama kamu Syakira, jadi tolong berhenti merecoki hidup saya."

"Sekali aku bilang mau kamu, ya itu artinya aku bakal lakuin apapun itu agar keinginan aku terwujud," balas Syakira lagi.

"Kamu cinta sama saya? Enggak, kan? Kamu cuma terobsesi sama saya. Jadi lebih baik kamu hentikan kegilaan ini sebelum keluarga saya salah paham. Lagipula perbedaan kita terlalu banyak. Saya duda sedangkan kamu belum pernah menikah. Dan usia kita terpaut cukup jauh. Harusnya kamu mundur setelah tahu itu semua."

"Aku memang belum mencintai kamu. Tapi aku rasa aku tertarik sama kamu."

"Tertarik bukan sesuatu yang bisa dijadikan alasan."

"Lagian aku ga peduli mau kamu duda atau apapun itu. Masalah usia pun ga begitu berarti buat aku. Malah aku emang suka sama yang lebih tua. So? Kamu masih mau nolak aku? Lagian aku calon istri yang potensial kok buat kamu. Aku bisa nyenengin perut kamu. Iya, kan? Dan aku juga yakin bisa nyenengin yang ada di bawah perut kamu itu," kata Syakira tersenyum geli melihat wajah syok Abizar.

"Apa maksud kamu?"

"Aku heran deh, dulu kamu nikahnya kayak apa? Masa kamu ga paham soal yang kayak gitu. Mantan istri kamu pasti kurang cantik ya? Atau kurang menarik?"

"Cukup Syakira!"

"Kalau kamu nikah sama aku, aku jamin deh kamu ga bakal nyesel sayang. Aku akan berikan semuanya yang terbaik buat kamu. Atau kamu mau tes drive dulu. Ayo," kata Syakira lagi. Dia bahkan meraih tangan Abizar dan membawa laki-laki itu ke kamar.

"Saya mau tanya sama kamu. Sudah berapa laki-laki yang kamu perlakukan begini?"

Abizar harusnya tak heran jika Syakira menjawab sudah ada beberapa laki-laki. Namun jika jawabannya berkebalikan itu yang membuatnya heran. Apalagi mengingat sikap agresif Syakira.

"Cuma kamu kok. Biasanya sama cowok lain aku malah nolak. Beda kalau kamu aku mau nawarin diri."

"Yakin kamu?" tanya Abizar sinis tak percaya dengan ucapan Syakira.

"Hemn. Aku juga masih perawan kalau kamu mau tahu," bisik Syakira di telinga Abizar.

"Apa untungnya kamu bilang itu ke saya. Mau kamu perawan atau bukan itu urusan saya."

"Ya siapa tahu kamu mau bukti," sahut Syakira santai.

Syakira mendorong Abizar agar duduk di atas kasur. Lalu dia pun menunduk di depan wajah laki-laki itu. "Jadi mau sebelum atau sesudah kita nikah?" bisik Syakira menggoda. Dia kecup telinga hingga ke leher Abizar. Abizar pun meraih pinggang Syakira berniat mendorongnya. Namun tiba-tiba...

"Jadi ini yang kata kamu ga ada apa-apa, Bi?"

Abizar mendorong Syakira menjauh darinya. Posisinya dengan Syakira saat ini bisa disalah artikan oleh mamanya.

"Mama kok bisa balik lagi?" tanya Abizar balik. Karena sebelumnya Yanti memang ada di apartemen itu. Dan sudah pulang beberapa menit yang lalu. Tapi kenapa sekarang masih ada di sini, pikir Abizar.

UNEXPECTED GIRL (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang