Syakira perlahan-lahan membuka matanya. Dia mengernyitkan keningnya saat melihat di mana termpatnya sekarang berada. Dia pun buru-buru mengecek pakaiannya sendiri.
"Jadi itu cuma mimpi?" Lirih Syakira tak percaya. Dia kini ada di kamarnya sendiri. Pakaiannya pun masih lengkap dan tidak ada tanda-tanda dia habis diperawani. Bisa-bisanya dia bermimpi sedang melakukan yang iya-iya bersama Abizar. Apalagi mimpinya itu terasa nyata sekali.
"Gue kok bisa mimpi kayak gitu sih? Aishhh ga bener nih otak gue semenjak ketemu sama tuh cowo," gumam Syakira. Tapi dia tak bisa menampik kalau dalam mimpu itu sentuhan Abizar sangatlah memabukkan.
Dia bahkan masih ingat mimpinya saat tangannya memainkan milik Abizar. Benda itu terlihat gagah dan sangat keras. Apalagi gerakan Abizar saat menyetubuhinya berputar-putar di otaknya.
"Mimpi sialan!" desis Syakira kesal. Dia jadi membayangkan yang iya-iya bersama Abizar.
***
"Kamu ga ada niat nikah lagi gitu Bi? Ini udah hampir 3 tahun kamu menduda?" tanya Yanti saat mereka makan malam bersama.
"Abi belum nemu perempuan yang cocok Ma," jawab Abizar.
"Ayolah kamu move on. Umur kamu itu sudah dua puluh tujuh tahun. Waktu yang pas untuk kamu berumah tangga lagi dan memiliki anak. Mama rasa status duda kamu itu ga akan jadi masalah. Masih banyak di luaran sana perempuan yang mau sama kamu. Apalagi kamu udah mapan juga."
"Nanti Abi bakal nikah lagi kalau udah nemu jodohnya, Ma. Sekarang Abi mau fokus ke kerjaan dulu aja."
"Yasudahlah terserah Abizarnya aja, Ma. Kita ga bisa maksa dia. Mama ingat sendiri kan gimana jadinya pernikahan Abi karena dipaksa."
"Iya, Pa. Tapi Mama pengen lihat Abi nikah lagi aja. Mama pengen punya cucu," jawab Yanti lagi.
"Sabar aja, Ma. Doain Abi aja."
Abizar sebenarnya malas kalau sudah membahas masalah pernikahan seperti ini. Dia sama sekali belum ada keinginan untuk menikah lagi. Dia bukannya tidak bisa move on dari Kayla. Hanya saja dia memang belum menemukan perempuan yang tepat.
Kalau ditanya ingin tidaknya menikah, jawabannya pasti ingin. Dia ingin membina rumah tangga yang normal dan memiliki anak. Hanya saja dia belum bertemu dengan perempuan yang dapat menggetarkan hatinya.
***
"Dari mana aja sih? Aku nungguin kamu loh."
Abizar menghela napasnya. Sepertinya Syakira ini benar-benar titisan jelangkung karena suka sekali datang tiba-tiba.
"Kamu itu ga ada bosannya ya? Saya aja bosan digangguin kamu terus," jawab Abizar kesal.
"Yakin aku ngebosenin?"
Abizar mundur selangkah saat Syakira maju mendekat ke arahnya. Wanita itu menatap matanya seolah ingin memakukan pandangannya. "Kalau ciuman aku gimana? Bikin bosen apa bikin pengen lagi?" bisik Syakira di telinga Abizar.
"Syakira!" geram Abizar.
"Apa sih sayang?"
"Apa mau kamu sebenarnya?"
"Jadi pacar aku ya."
"Saya ga sekurang kerjaan itu untuk main-main sama kamu, Syakira!"
"Yaudah. Nikahin aku aja kalau gitu." jawab Syakira enteng.
"Kamu benar-benar gila kayaknya ya?"
"Gila karena kamu. Gimana dong?"
"Sudah sana. Mending kamu pulang terus istirahat. Kali aja pikiran kamu bisa bener," kesal Abizar. Dia langsung masuk begitu saja ke apartemennya. Dikuncinya langsung pintu itu agar Syakira tak bisa menyelinap masuk.
Namun matanya membola saat mendengar suara password dimasukkan. Dan beberapa saat kemudian pintu apartemennya terbuka dengan Syakira ada di depannya.
"Kamu ga bakalan bisa menghindari aku sayang."
Abizar mengusap wajahnya frustasi. Apa sebenarnya mau perempuan ini pikirnya.
"Kamu kenapa? Pusing? Atau kecapean?" Tanya Syakira khawatir. Dia langsung meraih tangan Abizar yang berada di wajahnya. "Aku pijitin ya?"
"Gausah. Mending kamu pulang aja."
"Aku bikinin minum aja kalau gitu ya," bujuk Syakira lagi.
"Terserah kamulah," pasrah Abizar. Dia pun memutuskan untuk duduk di sofa. Kepalanya berdenyut pusing karena harus dihadapkan dengan kegilaan Syakira. Lagian bisa-bisanya dia bertemu dengan perempuan itu. Hingga perempuan itu tiba-tiba merecoki hidupnya yang semula damai-damai saja.
"Nih minum dulu, sayang. Aku ga masukin apa-apa kok di dalamnya. Paling obat perangsang aja."
Abizar melototkan matanya pada Syakira saat mendengar ucapan wanita itu. Perkataan Syakira itu membuat Abizar teringat pada mantan istrinya yang menggunakan obat itu agar dia mau menyentuhnya.
"Becanda kok sayang. Ga aku masukin apa-apa. Beneran deh," kata Syakira lagi. Dia tersenyum manis kepada Abizar.
Abizar pun menerima minuman itu dan meneguknya sedikit. Dia melirik Syakira yang sudah duduk di sebelahnya.
"Kamu itu siapa sebenarnya? Kenapa kamu bisa sekurang kerjaan hingga gangguin saya seperti ini?"
"Aku Syakira, cewek cantik yang bakal jadi pendamping hidup kamu."
Abizar terkekeh mendengarnya. Ada ya cewek unik seperti ini, pikirnya. "Kamu becanda?"
"Aku serius kok."
"Saya ini duda, Syakira."
"Masa? Kalau duda kenapa ciumannya masih kaku? Harusnya sudah ahli dong. Ga mungkin kan udah pernah nikah tapi ga bisa ciuman."
"Saya serius Syakira!"
"Lalu apa masalahnya?"
"Kamu benar-benar ga mengerti rupanya." rutuk Abizar.
"Ya terus dengan kamu bilang gitu aku bakal percaya? Ya enggaklah. Aku tahu kamu bilang gitu cuma agar aku jauhin kamu. Iyakan?"
"Terserah kamu. Saya capek bicara sama kamu!"
"Sayang, mau ke mana sih?"
REPOST
24-11-2020
07-01-2022
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED GIRL (REPOST)
RomansaSetelah dua tahun menduda, secara tak sengaja Abizar malah bertemu dengan Syakira si gadis agresif yang selalu berusaha untuk meluluhkan hatinya. Lambat laun Abizar mulai bisa menerima kehadiran gadis itu, tetapi berbagai macam rintangan menghampiri...