Persiapan pernikahan yang sudah dilakukan sebentar lagi juga selesai. Seiring dengan hanya tersisa beberapa hari lagi menjelang pernikahan. Syakira pun mulai disibukkan oleh perawatan-perawatan yang harus dia lakukan sebelum pernikahan.
Syakira tak sabar lagi ingin bertemu Abizar di hari pernikahan mereka nanti. Dia dan Abizar dilarang bertemu seminggu sebelum mereka menikah. Padahal dia sudah kangen menggoda Abizar. Dan yang lebih membuatnya kangen adalah ciumannya bersama laki-laki itu. Dia semakin tak sabar saja menantikan pernikahan mereka.
Sedangkan Abizar malah bersyukur tidak bertemu Syakira dulu. Dia merasa aman untuk sementara waktu dari godaan wanita itu. Tapi entahlah jika mereka sudah menikah nanti. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi.
"Semoga ini jadi pernikahan terakhir kamu ya, Bi. Papa yakin kamu dan Syakira bisa berbahagia," ujar Bima seraya menepuk pundak Abizar.
"Semoga aja, Pa."
"Belajarlah mencintai Syakira. Papa rasa dia memang jodoh yang terbaik buat kamu."
Abizar lagi dan lagi hanya mengangguk. Dia sudah pasrah pada apapun juga. Mungkin benar seperti apa kata papanya, kalau pernikahannya dan Syakira memang sudah ditakdirkan untuk terjadi.
"Dan jangan lupa, kasih Papa sama Mama cucu yang banyak dan lucu," ujar Bima lagi seraya menggoda.
"Aku belum juga nikah udah Papa tagih cucu aja," cibir Abizar.
"Biar kamu makin semangat nanti buatnya. Pas malam pertama langsung aja, Bi. Jangan ditunda-tunda. Lagian kayaknya juga kamu sama Syakira udah sama-sama ga sabar. Buktinya sering kepergok sedang iya-iya sama kami."
"Apasih Pa."
"Masih ingat caranya kan, Bi?" tanya Bima lagi.
"Paaa," jengah Abizar. Bima pun hanya terkekeh saja. Dia hanya bisa berdoa untuk kebahagian anaknya itu. Dia tidak ingin kegagalan pernikahan Abizar terulang kembali. Dan dia yakin kalau hal itu tidak akan pernah terjadi. Abizar dan Syakira nanti pasti bisa melewati rumah tangga mereka dengan baik.
***
Abizar mengernyitkan keningnya ketika melihat layar ponselnya berkedip. Dia pun meraih ponsel itu dan membuka pesan yang baru saja masuk. Rupa-rupanya Syakira lah yang mengiriminya pesan berupa sebuah photo.
Sekarang biar foto aku yang nemenin kamu tidur, besok-besok akunya sendiri yang ada di sana. Love you sayang ♥
Abizar menggelengkan kepalanya membaca pesan yang dikirim Syakira tanpa berniat untuk membalasnya. Namun tak lama kemudian masuklah satu pesan photo lagi dari Syakira.
Aku masih ingat kejadian pas kita di ruang ganti waktu itu loh sayang. Aku jadi makin ga sabar nunggu hari pernikahan kita. Bentar lagi kamu ga harus puasa lagi. Aku bakal selalu siap buat kamu nampung calon anak-anak kita nanti.
Lagi dan lagi Abizar bisa melihat Syakira yang berpakaian cukup terbuka meskipun hanya melalui photo. Syakira memang memiliki kulit yang putih dan juga mulus hingga membuatnya percaya diri memakai pakaian seperti itu. Apalagi Syakira sepertinya suka sekali memamerkan punggung dan dadanya itu. Dan sialnya Abizar pernah tergoda sampai-sampai bisa meremas dan mengulum puncak payudara itu. Dan rasanya tidak perlu ditanya lagi. Pastinya luar biasa hingga mampu membuat sesuatu yang ada di dalam celananya berontak dan ingin minta dikeluarkan.
Dan itu adalah pengalaman tergila yang pernah dia lakukan bersama Syakira. Harusnya dia bisa menahan diri dan menolak sentuhan Syakira. Tapi entah kenapa otaknya tak sejalan dengan reaksi tubuhnya. Hingga akhirnya dia kalah oleh hasratnya sendiri.
***
Hari pernikahan akhirnya tiba juga. Syakira memperhatikan penampilannya melalui cermin besar yang memantulkan dirinya. Saat ini dia memakai kebaya berwarna putih. Kebaya itu sangat pas dan cantik di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED GIRL (REPOST)
RomanceSetelah dua tahun menduda, secara tak sengaja Abizar malah bertemu dengan Syakira si gadis agresif yang selalu berusaha untuk meluluhkan hatinya. Lambat laun Abizar mulai bisa menerima kehadiran gadis itu, tetapi berbagai macam rintangan menghampiri...