25. Sama-sama Gila

31K 2K 137
                                    

Syakira berjalan menuju kantin kampus bersama Jenny. Dia tersenyum sekilas ketika tak sengaja berpapasan dengan Felix, omnya Abizar yang baru dia tahu kalau dosen di kampus itu.

"Lo kenal ama Pak Felix?" tanya Jenny heran melihat Felix juga membalas senyuman Syakira dengan anggukan kepala.

"Dia Om-nya laki gue."

"Eh seriusan?"

"Ya serius lah, ngapain gue bohong." Mereka pun langsung menuju salah satu meja kosong yang ada di kantin.

"Lo mau pesan apa? Biar gue yang pesenin. Tapi yang bayar elo ya?" kata Jenny nyengir yang membuat Syakira mendengus kesal.

"Kebiasaan deh lo."

"Hitung-hitung traktiran dari pengantin baru."

"Serah dah serah. Pesenin gue kayak biasa aja," kata Syakira akhirnya yang diangguki Jenny. Jenny pun langsung melesat pergi memesan makanan untuk mereka berdua.

"Haii Syakira, makin cantik aja sih?"

Syakira menoleh dari ponselnya ketika mendengar suara sapaan itu. Dia mengernyitkan keningnya ketika melihat seorang laki-laki menghampirinya.

"Siapa ya?" bingung Syakira.

"Syakira, Syakira. Lo kok jadi sombong banget begini. Masa sama gue aja ga ingat? Ini gue Leo, senior waktu lo ospek dulu."

"Oh maaf. Ada apa ya kak?" tanya Syakira lagi.

"Lo sekarang beneran makin cantik aja deh. Mau gak jadi pacar gue?"

Syakira menepis tangan Leo yang main pegang dagunya begitu saja. Dia menatap laki-laki itu sebal.

"Maaf ya kak. Tapi gue udah punya suami. Jadi gue ga bisa jadi pacar lo," tolak Syakira tegas. Dia mengernyit ketika melihat Leo malah tertawa.

"Lo pikir gue ga tahu kalau lo itu player sejati? Meskipun lo sudah nikah kan masih bisa pacaran, Syakira. Lagian kita pacarannya juga buat senang-senang doang kok. Sayang kalau wajah cantik dan tubuh mulus kamu ini cuma dinikmati satu orang aja," kata Leo lagi. Dia tersenyum nakal ke arah dada Syakira. Bahkan tanpa tahu malu tangannya meraba-raba paha Syakira.

Plakkk

Seisi kantin kaget ketika melihat Syakira berani menampar Leo. Padahal yang mereka tahu Leo merupakan salah satu cowok populer di kampus mereka.

Syakira tak terima dengan ucapan Leo yang terdengar seperti merendahkannya. Memang dulu mungkin dia seperti itu. Tapi setelah dia bertemu dan memutuskan menikah dengan Abizar, dia pun akan meninggalkan kenakalan-kenakalan yang dulu pernah dia perbuat.

"Sorry ya kak. Kalo lo mau senang-senang lo cari cewek lain aja. Gue ga akan pernah mengkhianati suami gue!" kata Syakira tegas. Dia langsung bangkit berdiri dan meninggalkan kantin.

"Eh Ra. Makanannya...?" seru Jenny.

"Gue udah ga minat," sahut Syakira.

Syakira tahu kalau kelakuannya dulu jauh dari kata baik. Dia sering mempermainkan laki-laki. Tapi apa salah kalau sekarang dia ingin berubah? Dia sudah berjanji pada Abizar kalau hanya akan setia pada suaminya itu.

***

"Senang bekerja sama dengan kalian."

Abizar membalas uluran tangan rekan bisinisnya itu. Dia tersenyum pada papanya karena berhasil mendapatkan kerja sama yang sangat menjanjikan itu.

"Terima kasih Pak," sahut Bima. Dia menepuk bahu Abizar karena merasa bangga dengan anaknya itu.

"Sayang ya anak Anda ini sudah menikah. Padahal saya punya anak perempuan dan berniat mengenalkannya dengan Abizar. Tapi ya sudahlah mungkin bukan jodoh," gurau laki-laki itu.

UNEXPECTED GIRL (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang