Syakira turun dari mobil Abizar setelah dia memberikan satu kecupan mesra di pipi suaminya itu. Dia melambaikan tangannya pada Abizar lantas melangkahkan kakinya menuju kampus. Dia minta diantar ke kampus karena memang masuk jam siang.
Abizar hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Syakira. Dia merasa sulit percaya kalau kini ada darah dagingnya yang hidup di rahim istrinya itu. Tapi diagnosa dari dokter jelas mengatakan kalau Syakira memang hamil.
Tak bisa dipungkiri, kalau dia juga merasa senang karena akan segera memiliki anak. Diusia pernikahan mereka yang masih tergolong baru tak disangka-sangka kalau Syakira sudah hamil saja. Tapi dia rasa itu wajar karena mereka memang sudah sering melakukannya.
Dia hanya berharap Syakira tak bertingkah yang macam-macam agar tidak membahayakan calon anak mereka. Mengingat bagaimana kelakuan Syakira selama ini. Apalagi istrinya itu selalu menginginkan yang aneh-aneh saat mereka bercinta.
Dia tertawa mengingat kegilaan yang pernah dia lakukan bersama Syakira. Kegilaan yang membuat di rahim istrinya itu kini tumbuh nyawa lain.
Kalau dulu dia berjodoh dengan Kayla, mungkin dia tidak akan mengalami yang seperti ini. Tapi dia sadar betul kalau istrinya jauh berbeda dengan Kayla. Syakira telah memberi warna pada hari-hari yang Abizar lalui dengan tingkah anehnya itu.
Syakira dengan segala keajaibannya secara tidak langsung membuat Abizar selalu memikirkannya. Dia mampu membuat Abizar tersenyum seperti ini saat teringat kegilaan mereka.
***
Syakira memasuki kelas dan langsung duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Dia mengusap perutnya dan rasanya masih tak percaya kalau buah cintanya bersama sang suami kini hadir di sana.
"Sehat-sehat ya sayang. Mama janji akan merawat kamu dengan baik," gumam Syakira pelan agar hanya dia yang bisa mendengarnya.
"Woii, lo emang beneran aneh deh, Ra. Makin sering senyum-senyum sendiri aja lo!" Sapa Jenny terheran-heran.
"Apasih lo."
"Lo ga lagi gila, kan? Kali aja habis nikah lo jadi gila karena suami lo ga sesuai dengan harapan lo dulu."
"Hush. Lo kalau ngomong difilter dulu napa. Gue bahagia karena sekarang gue hamil anak suami gue tahu!"
"What? Lo apa? Hamil?" kaget Jenny tak percaya.
"Iya."
"Kok bisa sih?" tanya Jenny lagi yang membuat Syakira memutar bola matanya kesal. Ya bisa lah orang Abizar selalu menyirami rahimnya dengan sperma. Eh!
"Ya bisalah. Namanya juga udah nikah."
"Maksud gue, kok secepat ini? Kalian bahkan baru nikah?"
"Meskipun baru nikah tapi kalau selalu bercinta apa ga mungkin bikin gue hamil? Ya namanya suami gue tokcer mau gimana lagi."
"Yaudah deh selamat aja kalo gitu," pasrah Jenny. Dia menggaruk pipinya yang sebenarnya tak gatal.
"Thank's."
"Tapi nih, Ra. Emangnya lo siap jadi Ibu muda?"
"Kenapa harus ga siap? Kan ada suami yang bantuin gue nanti."
"Ya lo kan tahu sendiri kalo pas hamil tubuh lo bakal lebih berisi. Ga takut lo kalau jadi gemuk? Terus gimana sama kuliah lo?"
"Dari awal gue nikah. Gue emang udah pengen cepat-cepat hamil. Jadi apapun resikonya nanti gue bakal terima." sahut Syakira bijak.
***
"Kamu ga perlu masak Syakira, kita beli aja," ujar Abizar saat melihat Syakira ingin memulai acara masaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED GIRL (REPOST)
RomanceSetelah dua tahun menduda, secara tak sengaja Abizar malah bertemu dengan Syakira si gadis agresif yang selalu berusaha untuk meluluhkan hatinya. Lambat laun Abizar mulai bisa menerima kehadiran gadis itu, tetapi berbagai macam rintangan menghampiri...