'STA; 11'

50.2K 4.7K 156
                                    

Selalu ada masalah dalam persahabatan, tapi ingat! Jangan sampai berlarut-larut karena pertengkaran tersebut menunjukkan keseriusan dalam ikatan pertemanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selalu ada masalah dalam persahabatan, tapi ingat! Jangan sampai berlarut-larut karena pertengkaran tersebut menunjukkan keseriusan dalam ikatan pertemanan.

-oOo-

SEMUA pasang mata kaum Adam langsung menoleh kearah pintu kantin dengan beragam ekspresi. Ada yang sampai tidak berkedip, ada sebagian yang mengipas-ngipas wajah akibat kegerahan dan masih ada berbagai ekspresi lainnya. Berbeda dari sebelumnya, kaum hawa malah menatap sinis. Mungkin iri.

Penyebab dari reaksi mereka adalah Alena. Sepertinya bukan hanya Alena saja tapi Tesa dan Yasmin juga ikut andil sebagai pelengkap.

Pasalnya mereka bertiga langsung ke kantin sehabis olahraga tanpa mengganti baju terlebih dahulu, ditambah lagi keringat yang masih terlihat disekitar wajah dan leher mereka. Memang tidak ada yang aneh, tapi penampilannya yang kelewat batas. Baju yang menurut Alena pas, tapi pendapat tersebut bertolak belakang terhadap mereka yang melihat.

Beberapa orang beranggapan bahwasannya pakaian Alena dan temannya itu sangat ketat sehingga menampilkan lekuk tubuh yang membuat mata kaum Adam lapar. Jangan heran dengan Yasmin, walaupun cewek itu terkenal tomboy tapi soal penampilan dia juga memakai pakaian diluar aturan sekolah. Mungkin terlalu lama berteman dengan Alena dan Tesa, membuat cewek tomboy itu ikut tertular dengan gaya berpakaian. Hanya di lingkungan sekolah saja, selebihnya tidak.

"Sumpah, gerah anjir," Ganang mengibas-ngibas baju sekolahnya. Cowok itu masih memandang Alena end the genk yang duduk tidak jauh dari mereka.

Reyhan menepuk-nepuk pundak Aero. Kepalanya ia gelengan samar menatap Alena terpesona. "Gilaa, Er... Body-nya Alena,"

Aero mendengus sebal, temannya emang begitu jika melihat cewek cantik. Ekhem, bukan maksud Aero mengatakan Alena cantik loh. Tapi, ya begitulah.

"Diem gak?" Aero berkata dingin sebelum meminum air mineral.

"Kenapa? Cemburu lo?" Tanya Bastian sambil terkekeh.

Aero mengangkat bahunya acuh. Ya kerena ia tahu temannya itu berusaha memancing tentang isi perasaannya. Padahal, mereka tahu jika Aero masih sama dengan pemikirannya. Tidak akan pernah menyukai Alena.

Kembali dengan kegiatan ketiga gadis biang onar. Kini mereka tengah berdebat dengan saling tunjuk-menunjuk. Padahal hanya masalah siapa yang ingin memesan makanan tapi ribetnya minta ampun. Dari ketiga orang itu, terlihat jelas tidak ada yang ingin bergerak dari kursi. Selain karena lelah sehabis olahraga tapi juga malas jika harus mengantri di bagian paling belakang. Boleh saja mereka menyeret beberapa orang agar mengalah tapi gara-gara masalah Yasmin yang memukul adik kelas kemarin membuat mereka diwanti-wanti jika membuat masalah lagi.

SI TAMPAN AERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang