Belum direvisi, maklum kalo banyak typo. Jangan lupa ditandai ya gengs.. happy reading!
-oOo-
SEPERTI yang dijanjikan kemarin, Alena melakukannya dengan hati yang dipaksa. Menjauhi seseorang yang sudah lama berlabuh dihatinya. Dan itu benar-benar menyiksa.
Langkah pertama untuk menjauhi Aero adalah menghapus semua Poto Aero di ponselnya. Hati dan pikirannya memang tidak sekontras, terbukti Alena tidak menghapus Poto Aero secara permanen.
Langkah kedua, Alena meng-unfollow akun sosmed Aero seperti Instagram contohnya. Percuma sih sebenarnya, sebab Alena bisa mencari informasi tentang Aero melalu teman cowok itu.
Yang ketiga, Alena sudah tidak menghubungi Aero sejak perjanjiannya dengan Jajak waktu itu. Alena rela menyiksa hati dan pikirannya demi kebaikan Jajak juga dirinya. Karena Alena paham, rasanya mencintai tanpa dicintai. Mungkin kini saatnya ia menerima Jajak sepenuhnya. Dia tidak mau juga Jajak sakit hati seperti yang ia alami.
Dari ketiga langkah diatas, masih ada satu langkah lagi yang seharusnya wajib dilakukan, Sekaligus hal yang paling sulit untuk Alena laksanakan. Tapi Alena sama sekali tidak melakukan, yaitu tidak menghapus nomer Aero.
Alena memoles liptint di bibirnya sambil berkaca pada layar ponsel. Posisinya berdiri diantara siswi lain yang sama-sama sedang menunggu kedatangan geng Laskar. Eits, jangan kalian pikir Alena sedang menunggu Aero, itu tidak benar karena Alena kali ini menunggu Jajak. Kemarin cowok itu memberi tahu kalau ingin berangkat bareng dengan geng Laskar. Katanya sih kangen dengan kebersamannya.
"DOR!" Alena menormalkan detak jantungnya yang hampir saja copot.
Alena menepis tangan orang yang mengagetinya sambil menepuk pundak. Pelakunya malah tertawa.
"Kaget goblok,"
Orang itu terkekeh sambil manabok pipi Alena. "Ih gemes dehh liat wajah lo mirip kekeytek,"
Alena mendesis. "Tumben lo berangkat pagi?" Alena memasang wajah meremehkan.
Tesa mengibaskan rambutnya sampai mengenai wajah Alena. "oh jelas dong, pacar Reyhan gitu loh," katanya bangga.
Alena beralih melirik Yasmin yang juga berada disamping Tesa. "Kalian berangkat bareng?"
Yasmin mengangguk sambil memasang wajah masam. "Dipaksa sama Randu,"
Spontan Alena dan Tesa saling lirik setelahnya bersorak sambil berkata "Cieeeeee!"
Yasmin memberenggut membuat Tesa lagi-lagi tertawa. "Lagian sih pake acara mau buktiin kalo tetenya gede. Cih, padahal kecil, ngaca sana!"
Yasmin menginjak kak Tesa yang menggunakan sepatu baru. "Kenalan dulu dong," Kata Yasmin sambil menekan injakannya.
Tesa menjerit. "Sakit, Min. Lo gak tau kuku kaki gue baru diedit?!"
Alena menepuk jidatnya. "Lo kata Poto, diedit!"
Yasmin menyudahi acaranya, ia menoleh kearah Alena. "Lo masih nungguin Aero? Ya ampun, Lena, otak lo perlu dikucek apa gimana?"
Alena mendelik, temannya itu memang sok tau. "Kan gue udah bilang mau jauhin Aero mulai sekarang dan fokus ke pacar gue, Jajak!"
Yasmin dan Tesa saling pandang, terkejut mendengar pengakuan Alena. "Beneran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SI TAMPAN AERO
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Part tidak lengkap •Laskar series• Aero Alterio, si cowok tampan dengan prestasi yang membanggakan. Terkenal bad boy berkelas di SMA Gardapati yang menyandang status most wanted dan ketua geng besar di sekolah. Mendengar go...