'STA; 35'

55.7K 5.2K 919
                                    

VOTE KOMEN VOTE KOMEN VOTE KOMEN VOTE KOMEN, HAYUK!

JANGAN JADI SIDER YES!

-OoO-

ADA-ADA saja wanita itu, mentalnya kadang terlalu lemah. Bukan kadang sih tapi memang sepertinya ditakdirkan demikian. Apalagi kalau sudah berhadapan dengan laki-laki. Seperti contohnya, saat sedang buru-buru ke toilet yang harus melewati beberapa kelas, mereka terpaksa harus kembali karena disalahn satunya terdapat rombongan laki-laki sedang berkumpul didepan kelas. Mungkin tidak harus kembali ke kelas, mereka kadang mengambil jalan lain yang padahal jaraknya sangat jauh.

Malahan laki-laki menyempatkan untuk menggoda dengan bersiul tak kala seorang wanita dengan mental yang dibuat seberani mungkin lewat dihadapan mereka hingga rasa trauma terkadang membuat para wanita tidak mau melakukan hal itu lagi.

Tapi untuk perkara seperti demikian malah membuat para cabe sekolah mengambil kesempatan. Dengan tampang sok-sokan mereka melewati dengan santai. Badan yang dikelak-kelokkan dengan mengibas-ngibaskan rambut juga make-up tebal. Sangat percaya diri seolah dialah Manusia paling cantik sejagat raya. Tidak tahu saja, para laki-laki malah jijik melihatnya terkecuali terong-terongan.

Seperti siang ini, rombongan Aero sudah berjaga didepan kelas bagai satpam sekolah. Mereka menghabiskan waktu istirahatnya kali ini untuk bercanda gurau disana ketimbang di kantin.

Posisi mereka ber-lima adalah Bastian, Aero dan Ganang yang duduk dikursi. Kemudian, Randu dan Reyhan berdiri dihadapan ke-tiga temannya. Menyisakan jarah 1 setengah meter untuk siswa lewat.

Aero yang tampan, Bastian yang macho, Reyhan yang sweet, Randu yang keren, dan ganang yang manis.

Kalau sudah seperti itu mau bagaimana lagi. Para siswi rasanya sangat malu untuk melewati kelas mereka, XI IPA 1. Mungkin hanya 2 dari 10 siswi yang berani.

Dan dua diantara wanita itu adalah Yasmin dan Tesa. Keduanya berjalan dengan anteng hendak melewati kelas XI IPA 1 menuju toilet kemudian pulangnya mampir sebentar ke kantin untuk membeli beberapa cemilan.

"Hay, sayang?" Randu menyapa Yasmin dengan kerlingan mata yang malah dibalas delikan Yasmin.

Bukh.

Yasmin menendang kaki kiri tunangannya keras. "Brisik lo ampas tahu!"

Ganang tertawa, kentara sekali kalau sedang mengejek. "Buset galak bener. Gak kebayang kalo dia jadi bini lo, Ran. Yang ada lo tewas dianiaya."

"Mendadak ada berita bertajuk seorang pria ditemukan tewas dalam kamar, diduga karena tidak sanggup menyamakan kekuatan istrinya" Ujar Reyhan. Kemudian Rayhan melirik Tesa sebelum menariknya agar berdiri disamping tubuhnya yang tinggi.

"Derajat pria mendadak anjlok." Ujar Bastian sambil menguap lebar. Semalam ia memang tidur pukul 3 pagi.

"Mana ada! Jangan malu-maluin ye, Cong. Laki-laki harus keliatan macho!" Ganang seolah memberi peringatan. Laki-laki jangan sampai lemah dihadapan wanita.

"Hilih, cowok kalo udah bucin juga tunduk!" Cibir Tesa sambil memutar bola matanya malas.

"Hahahaha, bener lo, Sa. Bahkan ketua geng yang dingin, cuek, datar, sok iye juga bucinnya bikin gue ngakak." Yasmin, kentara sekali sedang menyindir Aero.

SI TAMPAN AERO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang