-oOo-
DIDALAM kamar bernuansa abu-abu terdapat seorang gadis berdiri di balkon kamarnya menikmati malam yang penuh dengan bintang di langit gelap.
Sebenarnya, ia sempat mengirimkan pesan kepada kedua temannya untuk pergi ke clup bersama. Nyatanya mereka menolak karena alasan malas keluar rumah.
Yasmin mendengus sebal, jadilah ia memilih untuk bermalam sendiri dengan kesepian. Akibat jomblo terlalu lama membuat tidak ada teman bercerita. Laki-laki juga harus berfikir dua kali jika ingin memacari Yasmin. Sebab cewek itu terlalu galak dan jago bela diri. Takut-takut membuat kesalahan sekali tebas langsung tepar.
Yasmin menolehkan kepalanya kebelakang ketika mendengar ketukan pintu.
Ia berjalan mendekat kemudian membuka pintu bercat coklat tersebut. Dilihat ibunya berdiri dengan menggeleng pelan.
"Kenapa, Ma?" alis Yasmin menyatu.
"Cepetan turun, ada yang nyariin dibawah tuh," perintah Mama.
Dahi Yasmin ikutan mengerut. "Siapa?"
Mama Yasmin mengangkat bahu acuh. "Gak tau, makanya cepetan turun,"
Meskipun berat hati tapi Yasmin tetap mengikuti langkah mamanya menuju ruang tamu. Kaki Yasmin sedikit dihentak-hentakkan ketika menuruni anak tangga untuk memberitahu mamanya memulai kalakuannya bahwa dia sangat kesal karena aksi tenangnya diganggu.
Ketika memutar bola mata malas, Yasmin malah tidak sengaja menangkap keberadaan seseorang tengah duduk di sofa bersama tiga orang lainnya yang satu diantara mereka adalah papanya sendiri.
Langkah sedikit melambat dipenghujung tangga dengan mulut ternganga lebar. Ia mengucek matanya berusaha meyakinkan bahwa yang ia lihat bukanlah hayalan.
"Jalannya yang cepet Yasmin!" perintah Mamanya kesal.
Yasmin menelan salivanya susah payah. Jangan bilang apa yang ia pikirkan benar-benar terjadi.
Terlanjut jengah, akhirnya Mama Yasmin mulai menarik anaknya dan mendudukkan anaknya di sofa yang sama dengannya.
"Namanya Yasmin kan?" tanya seorang wanita dengan tersenyum lembut kearah Yasmin.
Dengan kikuk Yasmin menjawab dengan anggukan sambil berucap kecil. "Iya, Tante,"
Bola matanya berpindah alih yang semua menatap wanita didepan kini melihat cowok dengan pakaian rapi yang tengah tersenyum miring kearahnya. Mendadak Yasmin dibuat merinding.
Randu Adrial Akbar, ngapain kesini? rutuk Yasmine dalam hati.
Pria Paruh baya yang duduk disamping Randu berdehem untuk memecahkan suasana hening. "Kami datang kesini dengan maksud dan tujuan ingin melamar Yasmin menjadi menantu saya,"
"APA?!" teriak Yasmin dan Mamanya lantang.
Tidak ada angin, tidak ada hujan tiba-tiba Randu datang ke rumah dan tanpa pembuka kata langsung mengatakan sesuatu yang mampu membuat Papa Yasmin terkejut, tapi tidak terlalu berlebihan seperti istri dan anaknya.
Randu menahan tawa sekuat tenaga melihat wajah Yasmin yang merah padam. "Bagaimana Yasmin?" Randu mengedipkan sebelah matanya jahil.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI TAMPAN AERO
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Part tidak lengkap •Laskar series• Aero Alterio, si cowok tampan dengan prestasi yang membanggakan. Terkenal bad boy berkelas di SMA Gardapati yang menyandang status most wanted dan ketua geng besar di sekolah. Mendengar go...