Capt-16 Drop

1.4K 79 0
                                    

Sekarang Fatur,Asha dan Darel berada di apartement Fatur,di apartemenya sudah mempunyai 3 kamar,dan keadaan asha sekarang mengkhawatirkan Darel takut dia akan drop.

"Dek lo jangan nangis terus,udahlah orang kaya mereka ngga usah ditangisin."Ujar Fatur menenangkan.

"Tapi bang mereka juga orang tua kita."Ujar Asha yang masih menangis.

"Abang tau kok,cuma mereka itu ngga pernah ngasih kita kasih sayang sedikitpun,coba dek pahami."Sekarang Darel yang berbicara.

"Kenapa sih mereka jahat bang."Ujar Ash menangis.

"Udahlah sha sekarang kan ada bang Fatur sama Darel,Asha ngga perlu khawatir."Ujar Fatur menenangkan.

Tiba2 saat Asha ingin beranjak pergi kekamarnya dia pingsan dan membuat Fatur dan Darel sangat panik.

"Astaga dek lo kenapa yaaloh."Ujar Fatur panik.

"Dek bangun,lo kenapa."Ujar Darel tak kalah panik dengan mengguncang guncang tubuh Asha.

"Bang kita bawa kerumah sakit aja bang."Usul Darel.

"Iya ayo bawa kerumah sakit."Ujar Fatur lalu Darel menggendong Asha menuju mobilnya.

Diperjalanan Darel mencoba membangunkan Asha tetapi tidak,mendapat respon darinya,Darel dan Fatur mereka sangat khawatir dengan keadaan adiknya.

Darel tau betul apa yang terjadi kepada Asha,karena memang dialah yang hanya tau kenapa Asha bisa seperti ini,Asha terlalu banyak memikirkan masalah dan masalah menimpa Asha setiap harinya.

Setelah mereka sampai di rumah sakit,Asha langsung dibawa kedalam ruangan dengan segera,karena kalian tau kan dokter yang menangani Asha,dialah dokter raga,sebelum kerumah sakit Darel terlebih dahulu menelfon dokter raga agar bersiap siap.

Dokter Raga memeriksa keadaan Asha sedangkan Darel dan Fatur menunggu diluar,Fatur terlihat mondar mandir sedari tadi karena khawatir dengan adiknya,lalu pintu ruangan Asha terbuka tampaklah dokter Raga.

"Gimana keadaan adik saya dok."Tanya Fatur khawatir.

"Apakah kamu abangnya."Tanya dokter Raga.

"Yaa saya abangnya dok,gimana keadaan adik saya."Ujar Fatur.

"Keadaan Asha memburuk,dia stres karena mungkin banyak pikiran,saya sudah menyarankan kepadanya agar tidak terlalu banyak pikiran karena itu bisa membahayakan kesehatanya."Jelas dokter Raga.

Fatur mengernyit tidak paham dengan apa yang dikatakan dokter raga."Maksud dokter Asha sakit apa memang dok."Tanya Fatur.

"Memang kamu belum tahu tentang penyakit Asha."Tanya dokter raga dia sedikit melirik Darel yang diam sedari tadi.

"Dia sakit gagal ginjal,akan sangat berbahaya jika dia terlalu banyak pikiran."Jelas dokter raga.

Fatur terkejut sangat2 terkejut sama halnya seperti Darel saat itu."Gimana cara menyembuhkanya dok."Tanya Fatur bergetar.

"Dengan tranflasi ginjal,ginjal Asha sekarang sudah tidak berfungsi dengan baik."Jelas Dokter raga.

"Astaga kenapa Asha ngerahasiain ini dari gue,gue ngga becus jadi abang,Aaargggghh."Teriak Fatur sambil memukul tembok.

"Baiklah saya akan pergi,Asha sudah boleh dijenguk asalkan kalian tidak mengganggunya."Ujar Dokter raga lalu dia pergi dari situ.

"Rel lo kenapa diem aja,atau jangan2 lo udah tau sebelumnya hah!?."Tanya Fatur marah.

Darel diam sambil menundukan kepalanya,dia akan sangat takut jika abangnya marah.

"Rel!kenapa lo diem hah jawab,lo tau kan kalo Asha kaya gini."Ujar Fatur marah.

ASHALINA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang