Capt-17 Jadian?

1.3K 72 0
                                    

Hari kedua Asha dirumah sakit,dia masih ditemani Fatur dan Darel mereka tidak akan memberitahu orang tuanya,karena mereka tidak mau membuat Asha bersedih.

"Dek gue sama bang Fatur mau pulang,mau bersih2 lo disini sama Aksel ya."Ujar Darel.

"Akselnya mana bang."Ujar Asha.

"Nanti-eh tuh dia orangnya dateng."Ujar Darel sambil menunjuk Aksel yang baru dateng.

"Sel jaga adek gue dulu ya,gue mau pulang."Ujar Fatur.

"Iy bang."Ujar Aksel.

Lalu Darel dan Fatur pergu dari ruangan Asha,sekarang hanya menyisakan Asha dan Aksel,Aksel duduk di bangku dekat brangkar Asha,dia hari ini membawa bubur ayam kesukaan Asha.

"Sha lo udah makan."Tanya Aksel sekedar basa basi.

"Belum."Ujar Asha dengan menggelengkan kepalanya.

"Makan nanti lo sakit."Ujar Aksel.

Asha terkekeh."Kamu gimana sih kan aku udah sakit."Ujarnya.

"Eh iya maksud gue nanti lo tambah sakit gimana."Tanya Aksel.

"Nanti aku makan,oh ya kamu ngga sekolah."Tanya Asha.

"Nggak lah ngga semangat juga sekolah."Ujar Aksel.

"Loh kenapa gitu."Tanya Asha bingung.

"Orang yang buat gue semangat lagi sakit jadi kalo sekolah percuma mending disini temenin dia."Ujar Aksel.

Asha lagi2 terkekeh."Kamu apaansih,dan yang lain mana kok ngga ikut kamu."Tanya Asha.

"Ngga lah rusuh kalo ada mereka."Ujar Aksel.

"Jangan gitu lah,mereka juga kan temen kamu,kamu seharusnya bersyukur punya mereka."Ujar Asha.

"Iya gue bersyukur kok,tapi dikit."Ujar Aksel terkekeh.

"Kamu ini ada2 saja."Ujar Asha geleng2 kepala.

"Sha sekarang lo makan ya,gue bawain bubur ayam buat lo."Ujar Aksel.

"Mau tapi makanya ngga disini."Ujar Asha.

"Terus dimana."Tanya Aksel heran.

"Aku pengin ketaman rumah sakit,pengen jalan2."Ujar Asha.

"Sha lo kan masih sakit,lo butuh istirahat."Ujar Aksel.

"Ngga mau aku maunya jalan2 boleh yahh."Ujar Asha memohon.

Aksel menghela nafas."Yaudah ayo tapi pake kursi roda ya."Ujar Aksel.

Asha mengangguk semangat."Yaudah ayo."Ujar Asha.

Lalu Aksel membantu Asha berjalan menuju kursi rodanya,dia yang akan mendorong kursi roda milik Asha,Aksel mendorongnya dengan sangat hati2 takut terjatuh.

Ditaman rumah sakit Asha sangat senang karena bisa menghirup udara segar lagi,Aksel menyuapi bubur kepada Asha dengan lembut.

"Gimana enak ngga."Tanya Aksel sambil menyuapi bubur kepada Asha.

Asha mengangguk."Enak kok,enak banget malah."Ujar Asha.

"Bagus kalo begitu."Ujar Aksel.

"Kok kamu baik banget sama aku sih."Ujar Asha.

"Kan gue bilang gue suka sama lo."Ujar Aksel.

Asha tertegun."Kamu masih suka sama aku."Tanya Asha.

"Ya masih lah,selamanya gue bakal suka sama lo."Ujar Aksel.

Aksel menatap Asha dalam lalu meraih kedua tanganya."Sha lo mau ngga jadi pacar gue."Ujar Aksel.

ASHALINA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang