Capt-15 2 keluarga yang hancur

1.4K 76 0
                                    

Hari ini adalah hari minggu itu tandanya sekolah diliburkan,Asha bingung harus kemana diwekend ini,Kaila sahabatnya sedang pergi wekend bersama kekasihnya Brian dan Asha teringat sesuatu,Adit yah cowo itu sedang koma dan Asha sudah berjanji akan menjenguknya.

"Bangg,abang dimana."Teriak Asha.

"Ishh apaan sih dek teriak2 berisik tau."Ujar Darel sambil mengelus elus telinganya.

"Bang anterin aku kerumah sakit yuk."Ajak Asha.

Darel mengernyit heran."Ngapain emang lo ada jadwa check up kan seharusnya minggu depan."Ujar Darel.

"Ish bukan,aku mau jenguk Adit kan aku udah janji sama Adara aku  bakal jenguk Adit."Ujar Asha.

"Emm gimana yah dek,gue sibuk hari ini gue mau kumpul sama geng gue,tapi kalo lo mau pergi ajak si Aksel aja."Ujar Darel.

"Yahh abang mah gitu."Ujar Asha kecewa.

"Mau gue telfonin dia ngga biar dia kesini."Ujar Darel.

"Yaudah deh terserah abang."Ujar Asha lalu Darel langsung menelfon Aksel agar dia mau menemani adiknya ke rumahs sakit.

"Lo siap2 10 menit lagi dia datang."Ujar Darel lalu Asha mengangguk.

Asha tengah bersiap siap dikamarnya,hari ini dia akan menguatkan mentalnya untuk bertemu Adit dia harus memaafkan masalalunya,jika tidak bayangan masalalunya akan berputar putar dikepalanya.

10 menit sudah berlalu Asha sekarang sudah berada di mobil Aksel,cowok itu menjemputnya tepat waktu.

"Sel nanti aku mau beli buah dulu kayanya."Ujar Asha.

"Buat apa."Tanya Aksel.

"Ya buat temen aku lah."Ujar Asha.

"Sejak kapan orang koma makan buah."Ujar Aksel.

"Ish kamu mah,seenggaknya aku bawa buah tangan gitu,masa tangan kosong sih kesananya ngga enak tau."Ujar Asha cemberut.

"Yaudah mau beli buah apa,berapa banyak atau mau gue beliin sama pembelinya sekalian."Ujar Aksel dengan kekehanya.

"Ngga lucu tau,eh tapi kok kamu tumben ketawa biasanya cemberut terus."Ujar Asha.

"Kan ketawanya cuma sama lo."Ujar Aksel.

Pipi Asha memanas."Ish tau ah,eh itu ada supermarket kita berhenti disitu yuk."Ajak Asha.

"Yaudah iya."Ujar Aksel.

Lalu mereka turun dari mobil untuk membeli buah,namanya juga jenguk orang sakit biasanya kalo ngga bawa buah ya bunga,kenapa Asha ngga beli bunga aja?jawabanya karena Adit itu belum mati makanya ngga dibawain bunga.

"Udah belinya."Ujar Aksel.

"Udah,yuk kita kerumah sakit."Ujar Asha lalu mereka masuk mobil.

"Sha Adit itu siapa lo."Tanya Aksel.

"Sahabat kecil aku dulu."Ujar Asha.

"Lo emang deket banget yah sama dia."Tanya Aksel.

"Namanya juga sahabat,ya kaya kamu sama temen2 kamu itulah."Ujar Asha.

"Biasanya kalo cowok sama cewek sahabatan itu pasti jadi cinta."Ujar Aksel.

Asha terdiam sejenak dia tidak mungkin cerita ke Aksel bahwa dirinya juga pernah cinta sama sahabatnya sendiri."Ya ngga lah itu kan orang lain bukan aku,lagian kamu bawel banget sih jadi banyak omong gitu."Ujar Asha.

"Kan cuma sama lo doang sha."Ujar Aksel.

"Tau ah,yuk turun udah sampe nih,oh iya disana kamu jangan malu2in ya."Peringat Asha.

ASHALINA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang