Selamat tinggal dunia,selamat tinggal semuanya,orang yang ku cinta dan ku sayangi,selamat tinggal and nenek aku datang.
~AshalinaKM~Setelah pesta penerbitan buku Asha,sekarang Asha tengah berada dalam kondisi kritis karena terlalu lelah,Dokter pun sudah angkat tangan,dia tidak bisa menangani Asha lagi,hanya tuhan yang tau selanjutnya.
"Maaf bu kondisi Asha kritis,hanya tuhan yang tau selanjutnya,saya permisi dulu."Hanya itu yang dikatakan dokter raga.
Orang tua Asha,Darel,Fatur dan Evans sungguh terkejut dengan apa yang dikatakan dokter,kenapa ini terjadi ke Asha!sunggih Tuhan tidak adil.
"Hikss pahh mamah nyesel pahh."Ujar mamah Asha,dia sudah menangis sedari tadi.
"Udah mah udah jangan nangis terus."Ujar papah Asha.
"Rel,tur maafin mamah yah,mama nyesel nak."Ujar mamah Asha.
"Aku udah maafin mamah sama papah kok,atas permintaan Asha."Ujar Darel.
"Sekarang kita temui Asha yuk."Ajak papah Asha.
Mereka masuk keruangan Asha,didalam Asha sedang termenung entah memikirkan apa,mungkin dia memikirkan perkataan dokter tadi,memang Asha tadi mendengar semuanya.
"Hey sha."Panggil Darel lembut.
"Eh abang ngagetin aja."Ujar Asha,dia tersentak karena Darel memanggilnya.
"Lagi mikirin apa sih."Tanya Fatur.
"Ngga mikirin apa2 kok."Ujar Asha sembari tersenyum.
"Kalo ngga mikirin apa2 kok bengong sih."Ujar Darel.
"Bang,Asha pengin makan coklat yang ada dijual di warung itu loh deket danau."Ujar Asha,memang didekat danau ada warung yang menjual aneka coklat,Asha sangat menyukai coklat disana.
"Yaudah abang beliin yah."Ujar Fatur.
"Ngga bang,aku pengin Evans yang beliin buat aku."Ujar Asha.
"Vans lo mau ngga beliin Asha coklat."Ujar Darel memohon kepada Evans.
"Dengan senang hati,tunggu ya tuan putri."Ujar Evans,lalu dia segera pergi untuk membeli coklat.
"Mah,pah Asha boleh minta tolong ngga,ambilin diary Asha diapartement bang Fatur."Pinta Asha kepada orang tuanya.
"Iya sayang mamah sama papah ambilin buat kamu ya,tunggu disini."Ujar mamah Asha,mereka juga pergi dari ruangan Asha.
Sekarang tinggal Asha dan kedua abangnya yaitu Fatur dan Darel.
"Bang."Panggil Asha.
"Iya sayang,ada apa kamu butuh sesuatu?."Tanya mereka berdua.
Asha menggeleng."Ngga bang Asha cuma pengen abang temenin Asha tidur malam ini,kaya dulu."Ujar Asha.
"Iya sayang abang temenin kok."Ujar Darel.
Mereka naik keranjang Asha,kebetulan ranjang rumah sakit ini cukup besar,ya muat lah untuk mereka bertiga.
"Bang,Asha capek,capek banget."Keluh Asha,sepertinya hidupnya hanya menghitung menit saja.
"Asha tidur yah kalo capek."Ujar Darel,dia mengelus elus rambut Asha.
"Asha capek bang,sakit dimana mana,Asha ngga kuat bang."Keluh Asha lagi.
Fatur dan Darel sekarang paham apa maksud Asha,mereka ingin menangis tapi mereka tahan."Terus Asha maunya gimana."Tanya Fatur lembut.
"Asha mau ikut nenek bang."Jawab Asha,suaranya parau hampir menghilang.
Fatur dan Darel tak kuasa menahan tangisnya,rasanya sakit sekali."Bang kalo Asha ngga ada abang harus janji jangan nangis,yang rukun sama mamah sama papah dan kalian cepet2 cari pacar yaa."Ujar Asha sembari terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHALINA [Selesai]
أدب المراهقينRank #7 Selesai (30/5/2020) #5 Kata (30/05/2020) Ini adalah kisah tentang pencarian cinta sejati mereka masing2,siapa yang benar2 mencintai mereka dan siapa yang hanya berpura pura mencintai mereka,semua ada disini. Ashalina Kinandita Mallory gadis...