Capt-26 Tuan putri

1.2K 96 1
                                    

Siang harinya kini Aksel dan teman2nya sedang berkumpul di kantin sekolah Ahh!jangan lupakan Carissa,dia kan selalu ada didekat Aksel.

Aksel melihat ada yang kurang hari ini,yahh Darel dan Asha gadisnya dia tidak kelihatan sedari tadi entahlah dia kemana,padahala Aksel sangat merindukan gadisnya,dia ingin sekali melihat senyumnya.

"Dimana Darel?."Tanya Aksel memulai pembicaraan.

Semuanya diam,mereka saling pandang lalu mengedikan bahunya,tak lama kemudian Kaila datang seorang diri dan dia juga terlihat sedikit murung tidak seperti biasanya.

"Kai Asha kemana?Darel juga ngga berangkat."Tanya Gavin,Kaila hanya diam dan duduk disamping kekasihnya.

"Kok lo diem sih,Asha mana."Tanya Bram mengulangi pertanyaan Gavin.

"Gue ngga tau."Jawab Kaila datar,selera makannya tiba2 hilang.

"Lo kan temenya masa ngga tau sih."Ujar Aksel sedikit menaikan suaranya.

"Sel sopan sedikit kalo ngomong sama pacar gue dan Darel dia tadi line gue katanya dia kerumah neneknya."Ujar Brian kesal lalu menarik tangan Kaila menjauh dari meja makan.

"Kai kita pergi,enek gue disini."Ujarnya lagi lalu Brian dan Kaila pergi dari situ.

Semuanya bingung ada apa dengan Brian dan Kaila,kenapa mereka sangat sensitif hari ini.Apakah Brian sedang pms?ahh!pikiranku mulai ngelantur!.

"Itu Brian kenapa kok sensi banget."Tanya Alex kebingungan.

Mereka mengedikan bahunya."Pms kali."Ujar Bram.

"Gobl*g!Brian itu jantan bukan betina."Ujar Gavin sedikit membentak.

"Yakan siapa tau Brian itu jantan jadi2an."Ujar Bram ngelantur lagi.

"Dugong!kalo ngomong itu pake otak."Ujar Gavin,dia sungguh naik darah.

Oji mengernyit karena perkataan Gavin."Entar dulu,kalo ngomong itu pake otak terus mulut buat apa."Ujar Oji polos.

Gavin menggeretak marah."Jantan ngga berguna,dasar!."Ujarnya.

"Apaan sih jantan betina jantan betina,lo pikir ayam apa."Ujar Alex yang masih fokus dengan ponselnya sedangkan Carissa dan Aksel hanya diam memperhatikan.

"Iya!kalian itu ayam."Ujar Gavin sedikit tenang.

"Kalo kita ayam,lo juga ayam dong."Ujar Oji polos dengan ekspresi so mikir.

"Tau ah bete gue sama lo pada,ngga ada yang buat bahagia."Ujar Gavin kesal,sepertinya ini adalah hari sial Gavin.

"Dasar jantan baperan."Ujar Aksel kini dia ikut menimpali.

"Diem lo,lo tuh jantan bucin."Ujar Gavin dengan nada kesal.

Carissa mengernyit."Bucin?emang Aksel punya pacar yah pake acara bucin2 segala?."Tanya Carissa polos.

Skak.

Aksel melotot ke arah Gavin dan semuanya hanya diam tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Carissa.

"Ehh ngga kok sa,ini si Gavin berjanda."Ujar Alex sembari mengedipkan sebelah matanya ke arah Carissa.

"Bercanda dugong,lo mah suka ngubah2 kata,di tangkep polisi baru tahu loh karena melanggar undang2."Ujar Bram.

"Iya noh,tapi gapapa sih kalo Alex ditangkep,itung2 beban hidup gue berkurang."Ujar Gavin santai.

Alex melotot."Eh mata lo mau copot lex,ati2 nanti katarak lo."Ujar Oji memperingati.

ASHALINA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang