Capt-31 I am Sorry Gladys and Farel

1.1K 81 0
                                    

Sekarang Asha sudah kembali ke sekolah,setelah hari yang sungguh melelahkan kemarin,bermain hujan2an bersama Evans!?sungguh kejadian yang tak disangka sangka dan oh ya sekarang adalah hari ke 2 dan permintaan ke 2.

Sekarang Asha dan kawan2 sedang berada di Aksel,ada abangnya Asha dan jangan lupakan Aksel dan Carissa,mereka sudah kembali ke rumah tadi malam,karena kondisi Carissa sudah membaik.

Asha terlihat biasa2 saja melihat kekasihnya yang perhatian dengan Carissa,dia sudah mengikhlaskan Aksel walaupun setatus mereka masih seorang kekasih.

Mereka yang melihat Asha sedikit prihatin,karena memang posisi yang dialami Asha itu sangatlah tidak mudah,atau bahkan sangat sulit.

"Haloo semuanyyaa."Sapa Evans yang baru saja datang dan lansung mengambil bangku disamping Asha.

"Apaan sih dugong!ngga lucu tau."Ujar Gavin sewot.

"Yee monyet,orang gue ngga ngelawak,gue tadi niatnya mau ngagetin lo semua malah lo ngga kaget."Ujar Evans.

"Lagian lo vin aneh2 aja."Ujar Alex.

"Hooh bang Gavin aneh2 aja ya ngga neng Asha."Ujar Oji.

"Gatau kak,pusing kalo dipikir pikir mah."Ujar Asha.

"Emang pusing sha kalo mikirin Gavin mah."Ujar Bram.

"Kayanya sekarang bahan bulyanya pindah,jadi ke kak Gavin."Ujar Asha sembari terkekeh.

"Iya yah,kok kalian jadi bully gue sih."Ujar Gavin tak terima.

"Hajar boss."Ujar Evans menyemangati.

"Jangan ikut2an dugong."Cerca Bram.

"Hanya menyemangati."Ujar Evans sembari nyengir.

"Apaan lo Bram,lo sama aja tau bener tuh si Evans."Ujar Gavin.

"Apaan dah pada kaya bocah aja lo semua."Ujar Darel yang sedari tadi diam.

"Iya tuh,inget umur kalian tuh bentar lagi lulus,trus kerja,punya anak,nikah terus."Ucapan Kaila terhenti karena Oji memotongnya.

"Malam pertama."Sambung Oji berbinar.

"Dugong!malem pertama terus yang lo pikirin."Ujar Brian.

"Gapapa yee,kalo malem pertama sih udah gue tunggu2 dari jaman nenek moyang gue masih idup."Ujar Oji.

"Gesrek otak lo."Ujar Gavin.

"Kalian bahas apaan sih."Tanya Carissa polos.

"Ngga sa mereka emang rada gila."Jawab Aksel.

"Ohh,kan emang dari dulu kaya gini."Ujar Carissa.

"Udah kamu jangan dengerin mereka yaa."Ujar Aksel lembut dan diangguki oleh Carissa.

Yang melihat Aksel berkata seperti itu kepada Carissa,mereka sedikit muak dengan drama yang mereka buat,dasar tidak berperikemanusiaan.

Asha hanya diam menyaksikan kekasihnya berbicara selembut itu dengan Carissa,hatinya sakit tapi dia ngga boleh nangis.

"Emm tuan putri,jadi permintaan kedua apa."Tanya evans dengan berbisik kepada Asha agar yang lainya tidak mendengar.

"Aku mau minta maaf sama Kak Gladys dan Farel,bantu aku ya."Jawab Asha.

"Oke kalau begitu."Ujar Evans.

Asha beranjak dari tempat duduk bersama Evans,semua yang melihat itu bingung.

"Mau kemana dek."Tanya Darel.

"Kedua bang,mau minta maaf sama kak Gladys atas perbuatan aku dulu."Ujar Asha sembari tersenyum.

ASHALINA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang