ASHALINA [Selesai]

Capt-30 hujan bersama Evans

Pagi harinya Fatur sudah berada di rumah,hari ini hari minggu jadi Asha tidak berangkat sekolah,dia ingin menikmati hari ini hanya dengan abang2nya.

"Bang,Asha pengen jalan2 sama abang."Ujar Asha sembari duduk disebelah Fatur.

Fatur menoleh sembari mengelus puncak kepala Asha."Jalan2 kemana hmm."Ujar Fatur lembut.

"Asha pengin jalan2 ke taman bermain kaya dulu pas Asha masih kecil."Ujar Asha.

"Lo udah besar,masih aja kya anak kecil."Ujar Darel.

"Ishh bang Darel mah sewot aja."Ujar Asha kesal.

Fatur terkekeh."Darel ngga boleh gitu,yaudah sekarang Asha siap2 gih."Ujar Fatur.

"Bang Darel juga siap2 sana gih,ini permintaan pertama bang."Bisik Asha kepada Darel.

Darel hanya tersenyum,10 hari hanya bersama Asha begitu berat hatinya,dia masih tidak menyangka bahwa adik kesayanganya akan pergi.

*****

Carissa di rumah sakit bersama dengan Aksel yang selalu menemaninya,yang membuat Carissa sangat senang adalah Aksel selalu memperlakukanya dengan baik.

"Sel."Panggil Carissa.

Aksel mendongak."Iya sa,lo butuh sesuatu."Tanyanya.

"No,I just want to talk,if I leave you someday?."Ujar Carissa.

Aksel yang mendengar itu dia menjadi murung."Aku ngga tau,umur udah ada yang ngatur,kita ngga tau kapan kita meninggal."Ujarnya.

"Butt is has been explained that my age is not too long."Ujar Carissa.

"Jangan bicara kaya gitu,aku bakal selalu ada buat kamu,tenang aja."Ujar Aksel,dia memegang tangan Carissa lalu tersenyum.

Carissa membalas senyuman Aksel."Janji ya,bakal selalu ada buat aku kaya dulu."Ujar Carissa.

"Kamu tenang aja."Ujar Aksel.

"Oh ya gimana sama pacar kamu Asha "Tanya Carissa.

"Dia ngga papa kok,dia itu ngerti situasi."Ujar Aksel.

"Dia baik banget yah sama kamu."Ujar Carissa.

"Dia yang terbaik."Ujar Aksel.

"Aku tahu kok dia yang terbaik,dia baik banget,sabar dan cantik lagi."Ujar Carissa.

"Tapi cantik kamu."Ujar Aksel.

Lalu mereka tertawa,enak yah tertawa diatas penderitaan orang lain,sama halnya seperti Aksel,dia tertawa bersama wanita lain diatas penderitaan yang Asha alami,mereka ngga tau seberapa sakitnya Asha mengalami ini.

****

Farel,Darel dan Asha kini sudah berada di taman bermain yang sering mereka datangi dulu saat masih kecil,banyak kenangan yang ada ditaman ini,kenangan yang indah.

"Bang aku mau naik ayun2an,kalian yang dorong ayunan itu aku yang naik kaya dulu."Ujar Asha sembari menghampiri ayunan tersebut.

"Iya swetyy,naiklah."Ujar Fatur.

Asha duduk diayunan tersebut lalu kedua abangnya mendorong ayunan tersebut,Asha sangatlah senang bisa main ayunan ini seperti dulu.

"Aaaaaaaa...bang jangan kenceng2."Ujar Asha berteriak.

Fatur san Darel memberhentikan ayunan yang diduduki Asha,mereka terlihat lelah karena mendorong ayunan tesebut.

"Huh,abang lelah dek,lo,berat banget dah."Ujar Darel.