Capt-18 Ful time bersama Aksel

1.2K 65 1
                                    

Hari ini Asha diperbolehkan pulang asalkan dia isirahat yang cukup dan jangan banyak pikiran,maka dari itu mulai sekarang Aksel akan selalu menjaganya dengan baik.

Aksel sekarang berada di rumah Asha,hari ini dia membolos lagi karena ingin menjaga Asha,dia ingin menjadi seorang pacar yang baik,memang agak menggelikan tapi itulah kenyataanya.

"Sel."Panggil Asha.

Aksel mendongak."Ada apa,sayang."Tanya Aksel.

"Kamu bosen ngga."Tanya Asha.

Aksel berfikir sejenak."Aku bosen sih,cuma harus gimana lagi."Ujar Aksel.

"Jalan2 yuk,aku ngga suka dikurung dikamar kaya gini."Ujar Asha.

"Kamu harus istirahat,nurut kata dokter ya."Ujar Aksel lembut.

"Tapi aku ngga suka,aku pengin jalan2 ketaman."Ujar Asha.

"Yaudah,tapi jangan lama2 ya,udara hari ini panas dan kamu harus pake kursi roda."Ujar Aksel dan Asha hanya menganggukan kepalanya.

Aksel menggendong tubuh Asha lalu mendudukanya di kursi roda dan Aksel yang mendorong kursi roda Asha seperti yang dia lakukan di rumah sakit kemarin.

Bagaimana dengan Darel?dia sekolah Asha yang menyuruhnya untuk pergi kesekolah,dan Asha juga menyuruh Aksel untuk  sekolah tapi dia tidak mau,dia kekeh ingin menjaga Asha,jadi dia hanya pasrah.

Ditaman green dekat apartement Fatur keadaanya cukup ramai,Asha dan Aksel duduk disalah satu bangku taman,Asha sangat senang jika boleh jujur dia sangat bahagia bisa mendapatkan Aksel yang mencintainya,itu untuk sekarang tidak tau untuk besok.

"Kamu seneng ngga."Tanya Aksel.

Asha mengangguk."Aku seneng banget."Ujar Asha.

"Aku seneng kalo kamu seneng."Ujar Aksel tersenyum hangat yang membuat kadar ketampananya bertambah.

"Nah gitu dong senyum jangan nampakin muka datar terus,bosen tau yang liat."Ujar Asha terkekeh.

"Aku akan selalu senyum ke kamu,selalu."Ujar Aksel.

"Jangan cuma ke aku,ke temen2 kamu juga."Ujar Asha.

"Ngga ah nanti mereka naksir aku lagi."Ujar Aksel terkekeh.

"Kamu ini ada2 aja."Ujar Asha.

Aksel hanya tertawa.

"Sel,kamu masih balapan."Tanya Asha.

"Untuk sekarang aku belum pernah balapan lagi,tawuran atau apapun juga belum."Ujar Aksel.

"Jujur aku ngga suka kamu balapan dan tawuran tapi itu hak kamu,jadi kamu bebas mau ngelakuin apapun,cuma pesanku kamu hati2 ya."Ujar Asha.

"Aku akan hati2 kok,kalo aku balapan atau tawuran aku bakal inget kata2 kamu,always."Ujar Aksel.

"Kamu nurut banget sih sama aku."Ujar Asha terkekeh.

"Cuma sama kamu aku nurutnya."Ujar Aksel.

Asha tertawa lalu setelah itu hening,mereka sedang bergelut dengan pikiran mereka masing2,hingga Asha memecahkan keheingan diantara mereka.

"Aksel,aku punya 5 permintaan buat kamu,kamu mau ngga wujudin permintaan aku."Tanya Asha sambil menatap Aksel dalam.

"Apapun itu bakal aku wujudin."Ujar Aksel mantap.

"Tapi kamu janji yah,harus wujudin semua itu."Ujar Asha.

"Iya,emang kamu mau apa."Tanya Aksel.

"Aku mau sekarang kita pergi ke danau."Ujar Asha.

ASHALINA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang