Capt-7 Gera Murka

2.2K 110 0
                                    

Jangan suka mengganggu,kalau kau tak ingin diganggu,apalagi bermain dengan sesuatu yang membuat mulutmu kaku.
Seduh.ig

Asha mengerjap kan matanya,kepalanya pusing dia bingung ada dimana,seingatnya dia sedang ribut dengan Gladys kakak kelasnya lalu kenapa dia disini,ditempat asing ini.

"Gue dimana?."Ucap Asha.

Aksel terbangun dari tidurnya karena mendengar suara Asha."Lo dimarkas Elang."Ucap Aksel.

"Lo siapa,kenapa gue disini."Ucap Asha seperti orang linglung.

"Gue Aksel,abang lo sebentar lagi kesini bawain baju lo,lo sementara disini."Jelas Aksel.

"Lo cowok yang lagi deketin Asha kan."Tanya Asha.

"Iya dan gue mau lo pergi dari tubuh Asha."Ucap Aksel.

Asha tertawa."Gue yang ngelindungin Asha disini,lo siapanya dia,gue belum percaya kalo lo bisa jaga Asha dengan baik."Ucap Asha atau Gera.

"Gue bakal buktiin,gue bisa jagain dia,gue sayang sama dia."Ucap Aksel.

"Sayang atau cuma kasian atau juga lo cuma penasaran sama Asha."Ucap Asha.

"Ngga gue bener sayang sama dia."Ucap Aksel.

"Okeh gue mau liat lo bisa apa ngga jagain Asha,kalo lo bisa gue akan pergi dari tubuhnya."Putus Asha atau Gera.

Darel masuk kedalam UKS markas dan langsung menghampiri Asha."Dek,lo ngga papa kan."Tanya Darel.

"Gue Gera Rel,bukan Asha,gue biarin Asha istirahat sebentar,dia lemah."Jelas Gera.

"Tapi adek gue ngga papa kan."Ucap Darel.

"Lo tenang aja adek lo aman."Ucap Gera.

Darel mengangguk paham."Sel makasih udah jagain dia."Ucap Darel.

"Lo tenang aja,gue bakal terus jagain adek lo."Ucap Aksel.

"Lo istirahat aja Sel,persiapin diri lo buat nanti malem,gue yang gantiin lo jagain dia."Ucap Darel.

Aksel mengangguk dan dia pulang kerumahnya untuk mengganti pakain,tinggalah Darel dan Gera di markas,dia enggan membawa Gera pulang karena dia tidak mau Gera merusak kamar milik Asha dan mengamuk seperti dulu lagi.

Flasback on

Gadis berumur 12 tahun itu mengamuk dikamarnya,dia membanting semua barang yanga ada disana dan menghancurkanya,semua orang panik dan bingung.

"Nak,kamu jangan kaya gini nak."Ucap Dewi ibunya dengan menangis.

"Diam kalian,haha dimana kalian saat aku sedih dan terpuruk,kalian hanya mementingkan pekerjaan kan tanpa mempedulikan putri kalian ini."Teriak Asha yang tubuhnya dikuasai Gera.

"Maafin mamah sama papah nak."Mohon Dewi dengan menangis dan ayah Asha mencoba menenangkan istrinya.

"Ngga kalian jahat,hanya bang Darel yang baik,kalian jahat PERGI!!."Murka Asha.

ASHALINA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang