Vote, koment, and follow author
Happy reading!😊
Semua berkumpul. Menunggu hasil CT scan dengan was-was. Perihal Alra yang tidak mengenali Diyo memang sudah pria itu ceritakan. Semua yang mendengar kaget dan takut bagaimana jika terjadi hal yang tidak-tidak dengan gadis itu.
Tak lama seorang dokter ahli saraf datang menghampiri mereka.
"Apa ada yang serius dok?" tanya Diah sarat akan khawatir.
Dokter muda itu tersenyum kecil. "Bisa kita bicarakan di ruangan saya?"
Diah langsung mengiyakan. Diyo pun juga ikut mengangguk lalu mengikuti dokter itu.
Setibanya di ruangan si dokter, mereka langsung duduk. Dokter itu mengambil hasil CT Scan milik Alra lalu ditunjukkan pada kedua manusia yang khawatir itu.
"Tidak ada yang serius. Pasien hanya mengalami amnesia ringan. Hal itu memang cukup wajar terjadi mengingat kecelakaan itu membentur kepalanya dan menyebabkan kerusakan pada otak tepat di bagian penyimpanan memori. Tapi itu tidak akan mempengaruhi keseharian pasien. Amnesia ringan masih dapat disembuhkan secara perlahan. Jadi anda semua tak perlu khawatir," jelas dokter itu panjang lebar membuat Diyo dan Diah serempak menghela nafas lega.
"Lalu bagaimana membuatnya mengingat kembali?" tanya Diyo tidak sabaran.
"Caranya sederhana. Pertama kita bisa menunjukkan benda-benda yang berhubungan dengan ingatannya yang hilang. Kedua, kita bisa membawanya ke tempat yang pernah dikunjungi. Itu alternatif yang mudah. Tapi, jangan terlalu memaksakan pasien, karena trauma pada kecelakaan. Apalagi dia masih remaja."
Diah mengangguk. "Terima kasih Dok."
Dokter itu tersenyum lalu mempersilakan mereka keluar.
***
"Mungkin sebentar lagi suami saya datang bersama orang tua kamu. Saya akan menjemput mereka di bandara. Kamu jaga Alra ya," ujar Diah sebelum keduanya berpisah.
Diyo hanya mengangguk.
Ia pun pergi ke ruang rawat Alra. Disana, teman-temannya sudah menunggu.
Tepat saat Diyo memasuki ruangan itu, semua mata langsung tertuju padanya.
"Gimana?" Rian yang bertanya.
"Tidak serius," singkat Diyo.
"Spesifiknya gimana Yo?" Naya dengan nada khawatirnya yang kentara.
"Masih bisa sembuh," jawab Diyo acuh.
Semua disana menghela nafas kecuali Alra yang bingung.
"Anda yang ngaku sebagai suami saya kan?" tanya Alra memicing menatap Diyo.
Geri hampir tertawa kalau saja Elis tak menyikutnya. Elis pun menatap tajam Geri membuat pria itu ciut seketika.
Sementara Diyo yang mendengar hanya menghela nafas. Dia duduk di kursi lalu menatap Alra. "Ini." Diyo mengangkat tangannya dan menunjukkan cincin pernikahan mereka.
Alra mengernyit menatap Diyo bingung. "Itu cincin. Jadi?"
Diyo menghela nafas. "Saya suami kamu."
Alra menatap Diyo marah. Dia menunjuk Diyo tak lagi peduli dengan tatakrama yang diajarkan Diah padanya. "Anda kalau mau melucu jangan disini," ujarnya tajam.
Semua yang melihat itu menatap iba Diyo. Mereka tau, disini Diyo yang paling menderita. Dikupakan seorang isteri sangatlah menyiksa.
"Saya keliatan tengah melucu?" Diyo bertanya serius. Suaranya datar. Tatapannya berubah dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Om (Sudah Terbit)
RomanceHighest rank #1in2020 (250620) #1inLove (071020) Kehidupan SMA yang harusnya penuh warna remaja, menjadi tidak karuan kala Alra dijodohkan dengan pria yang 12 tahun lebih tua darinya. Alra yang polos, lugu, dan ceria menjadi olokan si pria yang begi...