"Apakah itu penting?" ucap mamah Fano.
"Mah," decak Fano.
"Sebaiknya kamu segera membersihkan tubuh dulu
agar terlihat lebih fresh sayang," ucap mamah Fano."Ya udah, Fano ke kamar mandi dulu," ucap Fano.
"Eitsss jangan di kamar mandi tamu dong!" ucap mamah Fano.
"Lalu aku harus mandi di mana Mah?" ucap Fano.
"Bukankah di kamar Anya ada kamar mandi?"ucap mamah Fano.
"Lalu?" ucap Fano bingung
"Ckk ... kau mandi di kamar Anya saja Fano," ucap mamah Fano.
"Tapi Mah, gak sopan. Kita juga belum terikat apa apa?" ucap Fano.
"Gapapa Fano, pakai saja kamar mandi anya" Ungkap mamah anya.
Fano tentu ragu, karena ia rasa itu tidak sopan tapi calon mertuanya yang menginginkan itu. Fano tak bisa berbuat apa apa daripada dibilang menantu durhaka. Kan repot.
"baiklah bu," ucap Fano pergi ke kamar Anya.
____
Anya terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gaduh dari lantai satu.
Ia pun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Anya memutuskan untuk berendam dengan air hangat. Setelah dirasa cukup, Anya segera membersihkan tubuhnya dan
menuju wastafel untuk memakai skincare-nya.Kemudian Anya memakai handuk dan berjalan mengambil bathrobe-nya karena bathrobe-nya itu terletak di
samping kamar mandi. ia mengambil benda tersebut kemudian memakai nya setelah itu ia berjalan menuju pintu kamar mandi, namun setelah ia membuka pintu itu..."AAAAA KAMU NGAPAINNN" jerit Anya terkejut pasalnya ada Fano di depan pintu kamar mandinya.
"Berisik Anya" ujar Fano
"Kamu mau ngapain aku tanya!"
"Mau minjem kamar mandi di suruh ibu"
"Kan ada kamar mandi bawah"
"Di bawah rame, kamar mandi di pake semua jadi aku di suruh pake kamar mandi kamu"
"Rame? Mau ngapain sih? Pengajian? Kan gak ada yang meninggal" tanya- nya
"Nikah nya di cepetin" ucap Fano
"HAH?? KOK!! bukannya masih beberapa hari lagi?"
"Aku gak tau, mending nurut aja lah" pasrah Fano.
Melihat wajah pasrah Fano membuat Anya ikutan pasrah, ia tak bisa berbuat apa apa juga sekarang.
Anya menyingkir dari kamar mandi setelah itu Fano masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi mungkin?.
____
Anya sedang merias dirinya yang dibantu oleh MUA terkenal yang ada di Jakarta.
Sejak tadi Anya tiada hentinya berdoa dalam hati, berharap semoga ini
hanya mimpi.- flashback on
"Nikah nya di cepetin" ucap Fano
"HAH?? KOK!! bukannya masih beberapa hari lagi?"
"Aku gak tau, mending nurut aja lah" pasrah Fano.
Melihat wajah pasrah Fano membuat Anya ikutan pasrah, ia tak bisa berbuat apa apa juga sekarang.
Anya menyingkir dari kamar mandi setelah itu Fano masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi mungkin?.
Setelah memastikan Fano masuk ke kamar mandi, Anya keluar dari kamar dan menghampiri sang ibu, ia masih menggunakan bathrobe-nya.
"Mamah kenapa gak bilang dari tadi pagi sih mah, jangan gini dong. Dari awal juga mamah gak ada konfirmasi apapun sama aku, mama bikin keputusan tanpa persetujuan aku?" ucap Anya kesal.
"Kan tadi pagi kamu Buru Buru jadi mana sempat" ucap mama Anya.
"Terus sekarang gimana mah?" tanyanya frustasi.
"Gaun kamu udah ada di samping lemari dan nanti akan ada MUA yang akan merias kamu," ucap mama
Anya lalu beranjak pergi.Berarti bentar lagi gue jadi istri si dosen dong aaaa kenapa jadi drama gini sih hidup gueee batin Anya.
Lalu Anya kembali ke kamarnya untuk memakai gaunnya. Setelah selesai, Anya pun langsung menuju meja rias nya yang sudah terdapat MUA.
- flashback off
Jantung Anya berdetak lebih kencang ketika ia sedang menuruni tangga untuk menuju ke arah Fano.
Acara ijab kabul dimulai dan Fano langsung menjawab sang penghulu dengan satu tarikan nafas.
"SAH!" ucap semua orang yang berada di dalam ruangan itu.
Anya mulai memasangkan cincin pada Fano dan Sebaliknya. Anya mencium tangan Fano untuk yang
pertama kalinya.Setelah acara ijab kabul selesai, Anya dan Fano langsung menyalami para tamu.
Acara resepsi Fano dan Anya terpisah dengan acara ijab kabul. Maka
dari itu keluarga Fano mau Anya terlihat lebih santai.___
"Ckk ... kapan selesainya sih?" ucap Anya kesal karena ia sudah merasa lelah.
"Lebih baik kamu ke kamar saja," ucap Fano.
"Kalo bisa juga udah dari tadi pak," timpal Anya.
"Pak?" ucap Fano.
Anya yang langsung menyadari kesalahannya pun langsung tersenyum malu pada Fano.
"Woy bro! Happy wedding ya, jangan lupa main kuda-kudaan," ucap Tian.
"Apaan sih lu!" ucap Fano kesal.
"Wess, pengantinnya galak ya Yan" ucap Reza menggoda Fano.
"Oh iya happy wedding ya Anya, kalo Fano main kasar lapor ke gue," ucap Reza.
"Jangan dengerin mereka!" ucap Fano.
"Sekarang pak bos galak banget ya Yan," ucap Reza pada Tian.
"Yoii, ya udah kita langsung balik ya, soalnya gue sama Tian masih ada jadwal yang lain," ucap Reza.
"Thank's udah sempetin datang," ucap Fano tulus.
"Kaya sama siapa aja si lu!" ucap Tian.Setelah Tian dan Reza pergi Fano pun memutuskan untuk beristirahat bersama Anya.
"Aku duluan," seru Anya lalu pergi ke kamar mandi untuk melepas gaunnya.
"Perlu dibantu?" tawar Fano.
"Ga perlu, terima kasih." Anya menolak.
"Baiklah," sahut Fano.
Setelah 30 menit, akhirnya Anya keluar dari kamar mandi dengan memakai piyamanya. Ia melihat Fano yang sedang tertidur di atas ranjang.
"Mas, bangun, aku sudah selesai" ucap Anya.
"Maaf aku ketiduran, ya udah aku mandi dulu"ucap Fano. Setelah 20 menit berlalu, Fano keluar dari
kamar mandi.
"Kenapa kamu belum tidur?" tanya Fano.
"Emm anu mas ...," ucap Anya takut.
Seolah mengerti apa yang sedang Anya pikirkan akhirnya Fano berjalan ke arah Anya dan Fano mengatakan "Tidur aja, aku gak minta hak aku sekarang kok," ucap Fano.
Anya dapat merasakan wajahnya memanas, ia mencoba biasa saja. Setelah itu, Anya pun tertidur di samping Fano dengan keadaan jantung yang masih berdegup kencang.